RAHASIA DI BALIK KEBAHAGIAAN
umah yang dulu dipenuhi tawa dan canda. Di antara rasa kecewa yang menyesakk
, Arya adalah pria yang selalu memberinya perhatian dan kasih sayang. Setiap momen bersamanya terasa penuh dengan keindahan, kebahagiaan, dan ja
, membiarkan ingatan
bertanya dengan nada ragu saat mereka memutuska
akinan. "Aku yakin, Sayang. Selama kamu ada di
ka memulai kehidupan baru di kota yang asing, saling mendukung, bekerja keras, dan membangun keluarga kecil yang baha
Momen-momen yang dulu mereka habiskan bersama semakin jarang terjadi. Hana merasa semakin terasing, tapi ia tetap berusaha berpikir posit
akah ada sesuatu yang ia lakukan hingga membuat Arya menjauh darinya? Apakah a
ma Arya, mencari-cari tanda-tanda yang mungkin ia abaikan selama ini.
cara dengan sahabatnya, Dinda, seseorang yang
bertanya pelan, menatap cangki
atin. "Kenapa kamu me
Tapi kenapa Arya memilih jalan ini? Kenapa dia... kenapa dia harus menyaki
g, masalah bukan ada di satu pihak saja, tapi juga ada pada keadaan, tekanan, bahkan pada diri kita sendiri yang t
nikahan mereka sudah berada di persimpangan jalan yang sulit. Apa pun a
menghilang. Ada saat-saat di mana ia merindukan Arya yang dulu, pria yang setia dan tulus mencintainya
erenung. Kenangan itu adalah sesuatu yang sulit dilepaskan, tapi kenyataa
rasa sakit ini. Ia tahu, mempertahankan pernikahan yang dilandasi kebohongan hanya akan
jelasan dari Arya, tidak peduli seberapa sakit atau sulitnya. Ia berhak tahu, untu
a jawaban yang selama ini ia butuhkan. Tidak lagi dengan amarah atau kecurigaan, melainkan deng
annya masih berputar-putar, menyusun kalimat untuk percakapan yang akan ia lakukan dengan
terlihat, seperti sebuah rutinitas yang harus dilakukan. Tidak a
ntar?" Hana memulai percakap
dengan tatapan yang tidak dapat
diri. Ia merasa bahwa ini adalah titik balik dari se
u semakin sering lembur, ponselmu selalu terkunci, dan aku menemukan be
erubah sedikit tegang. "Hana, ini..
nya ingin kamu jujur padaku. Apa yang ter
mudian, ia mengangkat kepala dan menatap Hana dengan tatapan yang penuh kelela
han gemuruh di dalam dadanya. "Aku merasa sudah cukup
sangat tertekan dengan pekerjaan, dengan banyak hal yang terjadi. Dan Mira... dia hanya seseorang yang mengerti aku. Aku tahu ini salah, Hana. Aku
kerja biasa, ternyata memiliki tempat dalam hati suaminya. Ini bukan hanya tentang pengkhianatan fi
tertekan? Lalu aku ini siapa, Arya? Aku bukan hanya istrimu, aku juga teman hidupmu, kenapa
fokus pada diriku sendiri dan tidak melihat kamu di sana, selalu siap mendu
i memeluk Arya dan meyakinkannya bahwa semuanya bisa diperbaiki, tetapi ia tahu, te
uh dengan kesedihan yang mendalam. "Aku merasa diriku sudah hilang di tengah semua kebohongan
n, tetapi ia tahu, kata-kata itu sudah
a bertanya dengan suara lirih, matanya basa
sa aku katakan adalah, aku sangat menyesal. Aku siap melakukan apa
ainya, tetapi di sisi lain, hatinya terluka terlalu dalam. Kepercayaan itu bukan s
suara yang nyaris tak terdengar. "Aku but
yang paling dibutuhkan. "Aku akan menunggumu, Hana. A
pa jawaban. Keputusan besar kini berada di tangannya, dan ia harus memilih antara mela
di, ia harus lebih dulu menemukan kedamaian dalam dirinya send
ambu