Jangan Jatuh Cinta Pada Sugar Daddy
bergant
Ia menegakkan punggung
celah Anggita yang licin sebelum kem
vano bertanya de
ang merah dan napasnya yang terengah. Bibir wanita itu
kepala penisnya melewati li
an ketat. Vagina wanita itu meremasnya seperti kepalan tan
kit, om," Ang
ta," Devano berkata, memegang kedua tangan
sambil menggigit bi
" Devano memberita
gumam dengan suara pe
ikit naik hingga bisa menat
a akan sepenuhnya bisa merasakan wanita itu secara langsung. Namu
juga, mereka masih orang asing. Anggita memang sangat menggairahkan baginya, tetapi selain informasi umum y
ita yang sesak, Devano mulai
bibirnya. Air mata mulai terbentuk
wanita itu menikmatinya, dan melihat wanita itu kesulita
undur ke belakang sehingga ia
i untukku, baby," Dev
bawah, dan Devano melihat ke
ggita apa yang bisa diharapkan dari seorang pria, untuk
am sebuah hubungan, tapi bukan berarti ia tid
asi Luxy, dan melihat wanita itu berada di bawah kendalinya memberi keg
kanan Anggita dan men
n tangan Anggita dalam gerakan memutar. Begitu t
dengan tangan yang lain," D
ntah Devano. Dengan tangan kanan masih mengusap klitorisnya, ia meraih salah s
n mengumpat akan seksinya pem
memilin dan meremas. Dimainkan seperti itu, perlahan pucuk payudara Anggita yang c
k dan meraup dada Anggita yang lain dengan mulutnya. Lidahnya menjilat dendesah. "Ah...
nya menekan dan menarik. Pinggul Devano bergulung menggesekkan batangnya dengan ritme pel
atas puting Anggita. "Basahi seluruh batangku. Tunjukkan be
menjawab dalam desahan. "Anggi
ano juga hampir mencapai klimaksnya sendiri, tetapi ia menahan. Melepaskan payudara Anggita, Devano kembali menegakkan punggungnya.
capai klimaksnya. Tubuh wanita itu mengejang dan mere
namkan dirinya lebih dalam, menemukan pel
an membaringkan kepalanya di atas dada empuk Anggita. Namun
erbaring di bawahnya dengan badan gemetaran dan napas terengah-engah. Wanita itu terasa menjaga jarak deng
a, Devano menjilat bibirnya sebelum me
uang, kau pasti tidak akan berad
Anggita menjawab
Devano bertanya, "Apa
embuat Devano memiringkan kep
ia bertanya. "Aku bisa
dengan apa yang harus dilakukan setelahnya. Tapi aku benar-benar menikmati a
tu meringis. Namun, sebelum ia sempat berkata apa-apa, Anggita sudah turun dari tempat
nakan pakaiannya di ruang tengah. Ini sebenarnya adalah apa yang ia inginkan
anya-tanya kenapa ia merasa ada yang hil
an mengingatkannya bahwa i
jadwalku melalui e-m
sudah diikat rapi, dan tasnya sudah berada di
"Kita akan menyelesaikan de
tapnya lagi. "Uhm... Aku perhatikan ada uang di rekeningku. Om sud
r," Devan
m sudah m
idak ingin harus khawatir kau kehilanga
alau Anggita butuh u
evano membalas dengan suara tenang tapi tegas. "Aku adalah seoran
lan, tidak ingin memp
jarnya singkat sebelum melangkah keluar, meninggalkan Devano
*
*
Kome