icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jangan Jatuh Cinta Pada Sugar Daddy

Bab 3 Rileks, Anggita

Jumlah Kata:1928    |    Dirilis Pada: 18/10/2024

struksi untuk pergi ke salah satu rumah sakit di kotanya untuk m

erasa lebih nyaman, tapi pria itu ramah dan hangat. Sepanjang appointment, Anggita

ia gunakan, serta memberi tahu bahwa Devano telah menjadwalkan kunjungan rutin u

ereka di kedai kopi, ia mendapatkan pesan dari banknya bahwa ada transaksi masuk ke rekeningnya sejumlah seratus jut

ara pria itu mendapatkan nomor rekeningnya,

tinggal menunggu ha

at dengan menyibukkan diri dalam rutinitas hariannya. Pagi hari ia habis

n perhatiannya, pikirannya terus saja kembali

vano yang belum benar-benar terasa pas untuknya. Anggita tidak tahu harus bagaimana menilai Devano, mengi

irah itu saat Devano menyentuhnya d

Itu pun juga tidak terlalu mengesankan karena ia merasa kesakitan

jujur, ia tidak tertarik. Pendidikan jauh lebih penting baginya, dan j

kedai kopi membantu Anggita me

ch, menjaga pikiran Anggita untuk t

menyukai rutinitasnya. Lagi pula, tidak ada garansi bahwa apa yang dimilikinya dengan Devano akan berlangsu

akhir, Anggita memeriksa ponselnya d

h alamat dengan kata-kata se

elihat pria itu mengirim p

a spesifik mengatakan agar ia l

sialan

ndiri karena tidak meme

mbereskan barang-barangnya dan

jadi Anggita memutuskan untuk memanggil taks

pir taksi begitu memberitahu alamat y

p, n

r, Anggita mengirim

ksi dan dalam perjalanan,

o bersedia menunggu dan tida

edung apartemen besar dengan puluhan lantai menjulang di atasnya. Di pintu depan lobby, ia melihat De

ah Devano singkat b

ke dalam gedung. Pria itu mengangguk kepada petugas sekuriti yan

g ke arah pria itu. Rahang tegas. Dagu belah. Bibir tebal

nghela napas sebel

lihat licin dan mahal. Kematangan penampilan pria itu membuat Anggita tidak bisa berhenti melirik

membuat Anggita ingat akan mitos yang mengataka

ya. Semua ini membuatnya gugup, terutam

Anggita menyesalinya begitu ia sadar bahwa pria itu hanya menginginkan satu hal darinya. Keesokan har

Melompat dari itu menjadi sugar baby seorang pria matang kay

mana h

mbuat Anggita gemetaran de

Anggita menj

keluar. Anggita mengikuti. Mereka menyusuri koridor panja

Devano mengeluarkan sebuah kunci yang digunakannya untuk membuka

tu bertanya sambil mempersilahkan

pu, lalu menutup pint

annya sambil memegang erat

bekerja, jadi aku baru melihat pesan Om setelah selesai. Oh... Aku juga sudah pergi ke dokter seperti yang Om minta. Dokter Fe

ang mengetahui bahwa ko

as dari meja kecil yang kemudi

nya sambil meraih berkas

n satu tangannya ke dalam saku. Sesuatu yang hanya menambahka

i?" Anggita b

supaya mendapatkan

perutnya teraduk ketika membaca bahwa dokter

wanita berbadan besar dengan tulang besar. Tidak peduli seberapa banyak ia berolahraga, ia tidak pernah menjadi kurus seperti wanita-wanita sosmed yang sering sliwerap di h

elihat apa yang sedang dibaca oleh Anggita. "Aku kebetulan men

lain dan menyerahkannya pada Anggita.

diberikan pria itu dan memb

evano A

: 40

gi:

bada

am kondisi prima dengan semua has

vano memang terlihat seperti

ano melanjutkan sambil tersenyum. "Aku sudah

ta berkata. "Seperti yang Om tahu, aku masih kuliah, dan aku juga bekerja part time di kedai kopi. Meski aku ser

kerja dan aku akan menemukan pengaturan yang cocok untuk kita berdua. Lagi pula, aku tidak akan mengh

guk. "Hanya sek

t sek

endekatinya. Pria itu meraih wajah

yang lebih lembut. "Tapi aku juga bukan tanpa perasaan, Anggita. Aku akan memastikan kau menikma

ah,

ag

knya. Semua pikiran lenyap begitu kenikmatan dari ciuman itu menguasainya. Meraih

nya, menggenggam bagian belakang kepalanya dan mendorong

eraih tangannya dan menekannya ke

rutnya, dan untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Anggi

menggeram rendah ke dalam mulut Anggita. "Tidak a

ciumannya. "Aku tidak akan bi

n melangkah mundur sebelum mul

u," pria it

s, Anggita tidak membantah dan mula

ua dengan jelas. Terakhir kali ia berhubungan seks, kegel

n rasa gugupnya ketika menggeliat kelu

mu," Devano

tnya, melepas ikat rambut yang ia kenakan sebelum

mnya tidak benar-benar menutupi apa pun. Dia benar-benar diperton

elan pakaiannya terlipat rapi di kursi. Tatapan Anggita tanpa sadar jatuh pada celana boxer hit

gan yang

u mengangkat pandangannya naik dan mendapati Devan

ggita menggumam d

erjalan mendekat. "Kamu bisa melihatnya, kare

riknya lebih dekat. Anggita menarik napa

ng," Devano berbisik. "K

merasakan suaranya gemetaran. "Itu sebabnya kita a

uman paling seksi yang pernah dilihat Anggita. "Tapi aku juga percaya bahwa seks

, dan betapa Anggita berharap ia

terlihat menyukai tubuhnya, tapi tidak ada yang mengatakan bahwa pria itu tidak mungkin

mberi tahu dirinya sendiri. Sem

*

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka