icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jangan Jatuh Cinta Pada Sugar Daddy

Bab 3 Siap

Jumlah Kata:1411    |    Dirilis Pada: 18/10/2024

dokter itu. Biasanya, dia memilih dokter wanita untuk membua

emeriksa kontrasepsinya, dan tampaknya puas dengan yang ia gunakan, serta memberi tahu bahwa Devano telah me

rtemuan pertama mereka, ia mendapatkan jadwal janji untuk bertemu dokter, dan saat ia memeriksa rek

pria itu mendapatkan detail pribadinya,

tinggal menunggu ha

tan yang sedang ia jalani, Anggita langsung berj

, tetapi ada sesuatu yang belum benar-benar terasa pas untuknya. Anggita

aran itu saat Devano menyent

m ini. Itu pun juga tidak terlalu menyenangkan. Kebanyaka

ia tidak tertarik. Pendidikan jauh lebih penting baginya, dan jika

bantu mengalihkan pikir

isa meninggalkan pekerjaan itu dengan uang yang dibayarkan oleh Devano, tapi ia menyukai kesibukannya. Lagi

erakhir, dia memeriksa ponselnya d

buah alamat dengan kata-k

lihat pria itu mengirim pes

al

mengutuki dirinya sendiri karena

itu. Secepat mungkin. Ia juga mengirim pesan balik ke Devano untuk memberi tahu bah

melihat Devano sudah menunggunya di luar. Pria itu melangkah

suk ke dalam gedung. Pria itu mengangguk kepada petugas yang m

uri pandang ke arah pria itu. Rahang tegas. Bibi

nghela napas sebel

at Anggita tidak bisa berhenti melirik sambil bertanya-tanya apakah ia melewatkan sesuatu yang baru dari terakhir ia melihat pria itu. Pria

ya. Semua ini membuatnya gugup, terutam

ia sadar bahwa pria itu hanya menginginkan satu hal darinya. Keesokan harinya, ia

hubungan seksual yan

. Suaranya dalam, dan entah bagaimana membuat

Anggita

evano berjalan keluar. Mereka menyusuri kor

ketika Devano mengeluarkan sebuah kunci yang digun

tu bertanya sambil mempersilahkan

pu, lalu menutup pint

ndangannya sambil meme

saat bekerja. Dan baru lihat pesanmu setelah selesai. Bukan maksudku mengabaikan. Sungguh. Aku juga

ang mengetahui bahwa ko

dari meja kecil di lorong yang ke

ku?" Anggita bertanya

ih supaya mendapatkan

erutnya teraduk ketika membaca bahwa dokter me

seorang mengatakan hal i

elihat apa yang sedang dibaca oleh Anggita. "Aku kebetulan men

lain dan menyerahkannya pada Anggita.

sia, berat badan, tinggi badan, dan kondisi kesehatannya. Dokter menggambarkan

iel melanjutkan sambil tersenyum. "Aku sudah

anggilku," Anggita berkata. "Aku sekolah dan kerja paruh

n kamu bekerja. Aku akan menemukan pengaturan yang cocok untuk kita berdua. Lagi pula, aku

seks. A

t sek

endekatinya. Pria itu meraih wajah

tanpa perasaan. Aku akan memastikan kau menikmati perjanjian ini selama

Y

ag

nya. Semua pikiran lenyap begitu kenikmatan dari ciuman itu menguasainya. Meraih b

kepalanya dan mendorong tubuhnya ke belakang sehingga ia terhimpit di dinding. Dengan tan

rutnya, dan untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Anggi

u menggeram rendah. "Tidak ada yang bol

apa pun." Anggita membalas d

rnah melakukan

nggelengka

Anggita melihat saat pri

mu," pria it

n yang menyala terang membuatnya melihat semua dengan jelas. Terakhir kali dia berhubungan seks, kegelapan me

mu," Devano

a jatuh ke sekeliling tubuhnya. Bra dan celana dalam hitamnya tidak benar-benar menutupi

Setelan pakaiannya terlipat rapi di kursi. Tatapannya jatuh pada celana boxer hitam Dan

ga melihatmu." Pria itu meraih pinggulnya dan menariknya

uaranya gemetaran. "Itu sebabnya kita ada di

, dirasakan, oleh kedua belah pihak." Pria itu mengusap punggung bawa

arik. Tapi kegugu

kalau tidak, pria itu mungkin akan berubah piki

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka