Istri Mudaku Meresahkan!
agar perusahaan papi tidak jatuh bangkrut, keputusanmu menentukan nasib keluarga kita. Jika kamu mas
panjang malam gadis itu merenung di dalam kamar memi
n motif bunga mawar, kamar itu hanya disinari cahaya rembulan yang masuk ke
n suara jam yang terus berputar tanpa henti seperti detak jantung gadis itu. Matanya memang
a tanggal 27 Mei minggu lalu, kini harus menerim
dan harapan besar seperti gadis seusianya, namun semua i
rus mengurus suami, mengurus anak, mengurus rumah dan hal yang berk
sakan sebuah pernikahan tanpa cinta? akankah cinta yang tulus akan tumbuh jika kami sudah menikah nanti?
iterimanya, berat hati dan pikiran sampai membuat gadis itu tidak ingi
tok
gi sampai. Kami tunggu lima menit, jangan membuat
iganggu, ia butuh istirahat dan pikiran yang tenang s
n malam untuk menyambut tamu agung, Hesti dan Reno suaminya su
makan, layaknya restoran bintang lima sengaja mereka buat supaya me
mbutan kita," ujar Reno membuang n
"Pasti mereka akan senang, apalagi jika Yasmin me
memaksakan putrinya untuk menikah di usianya yang masih muda. Ia juga tahu jika kehidu
h dengan pria duda yang belum dikenalnya, ia hanya berharap kehidupan rumah
un berwarna merah jambu dan indah melekat dalam tubuh Yasmin, riasan dan rambutnya digera
terlihat senang, ia pun mengikuti arah pandang suaminya da
mami dan papi cantik banget." Ujar Hesti
betulnya ia merasa tidak nyaman dengan pakaian yang memperl
Reno pergi ke ruang tamu, yang artinya
k menyambut mereka, setiap langkahnya terasa berat dan gel
e
ingan dengan sang istri Winda Atmaja dan putranya Galih Pramono tengah memangku balita kecil yang ta
inya berbicara dengan santai, wajah dan paras Galih m
mata dan berkata. "Dilihat dari mukanya tidak terlalu tua, s
ala sampai ujung kaki membuat gadis itu risih, setelah itu ia bersua
apalagi harus menikahi anak kecil sepertinya. Maaf saya
an emosi dari Pramono yang memarahi putrnya, ditambah Winda istrinya yang
dengan penolakan pria itu yang mengatainya anak kecil, untuk pertama kalinya ia ditolak
sama dudu lagi. Sungguh mema
adis itu menjadi pacarnya, bahkan beberapa pri
rbisik. "Cepat kejar dan bujuk dia, kalau tidak bagaimana dengan nasib
emis dan membujuknya. Ck, seperti tidak ada