Istri Mudaku Meresahkan!
awah selimut, padahal waktu sudah menunjukan jam 6 pagi tetapi tidak ada
ir angin dengan mata terpejam di alam mimpi. Ranjangnya jauh dari elegan jika
kl
dongannya, pri itu menggelengkan kepala melihat gadis di hadapannya
membelitnya tubuhnya namun masih memperlihatkan keindahan tubuh gadis itu, gadi
ak pasrah di depannya. Namun ia masih bisa menahan dan menyadarkan pikirannya yang liar
r
ar, matanya yang tertutup mulai berkedut merasakan caha
gil balita satu tahun
japkan matanya beberapa kali dan berkata. "Vira panggil dia mama? Gak salah
sedang menggendong anak. Kesadarannya masih belum terkumpul semua, ia menggelengkan kepalanya merasa
rgelangan tangan gadis itu lalu menuntun
ELAKAKUKANNYA DISINI." teri
a putrinya, dengan santai ia berjalan ke luar kamar me
tadi malam membuat mereka menikah dengan cepat, dan hari ini adalah har
mereka, hanya ijab qobul dengan penghulu yang didampi
dak ingin di mempublikasikan sebelum mereka siap, yang terpenting
Galih bebas melakukan apapun terhadap istri barunya, termasuk membuat gadis itu menjerit dalam kamar mandi ka
yuapi putrinya ditemani perempuan lain yang duduk di sampingnya, tentu saj
g dia sudah berani bawa selingkuhannya kerumah i
n membuat pria itu puas dengan satu wanita, karena bagi pria itu Y
aris suami kamu." Ujar perempuan itu m
di seberang Galih dan perempuan bernama Gina, ia melirik suaminya ya
pon perempuan itu, toh tidak a
ta. "Wah... ternyata istri kamu kecil-kecil c
a keatas puncak kepala kekasihnya dan berkata. "Tidak usah pedulikan, sekarang kamu habiskan sarap
ejalkan semua rotinya kedalam mulut, kedua pipinya s
tetapi setidaknya pria itu harus menghargai
dengan sengaja memeluk
perlakuan mereka yang tidak menghargainya, ia segera min
r
ekasihnya sampai beralih menatapnya. Ia membalas tatapan ke
drrt
eketika berubah melihat siapa orang yang tengah menelponnya. Senyumannya
tw sekarang nih." Ujarnya kemudian meny
ih membuat langkah
pan gadis itu ia memperhatikan penampilannya dari wajah sampai ujung kak
selalu membuatnya gemetar bahkan hanya dengan tatapannya sa
berhasil membuat tubuhnya merinding dan tegang, sentuhan di lehernya mengingatka
arus bisa menahan diri agar tidak tergoda, apalagi jatuh cinta padanya." Batinn
ngnya, secara perlahan telapak tangan besar itu menarik t
janjian kita, jika kamu melakukan kesalahan sedikitpun kamu sudah tahu konsekuensinya
Sedangkan Galih tersenyum smirk mengeluarkan salah tatu kartu
artu ini, anggap saja sebagai nafkah pertama dari ku.
a sudah datang." Panggilnya meningga