Brondong Bucin
ampingnya, Aira didera berbagai macam cobaan hidup. Ia difitnah
Namun, saat putra bungsunya jatuh sakit s
ar yang lebih dikenal dengan Pneumonia dan mengharuskan
sertai dengan demam yang tak kunjung turun. Akhirnya malam itu juga Aira memutuskan untuk membawa
it, akhirnya dokter melakukan pemeriksaan darah dan juga
kan, hasilnya sangat mengejutkan, Bu. Kami harap Ibu bisa tabah dan tetap memperjuangkan kese
k sabar, ia meremas kedua tangannya yang t
perlu risau karena kami akan membantu Ibu dengan mak
untuk meninggalkan ruangan bernuansa pu
sigen dan infus yang terpasang pada tubuhnya. Hati Aira hancur
rena kehilangan Mas Abda saja belum mengering
ecuali untuk memenuhi kebutuhan kamar kecilnya, itu pun ia akan meman
jikalau musibah beberapa
ira tersedu, wajahnya sendu dengan kedua
ghubungi Aira untuk pertama kali setelah
m, Ra. Lagi di
ngatakan jika saat ini diriny
Atau anak-anak?"
ng sakit." Aira mulai
im ..." seru Nuraini.
ng sakit yang diderita putra bungsunya, memi
h. Jangan mikir macem-macem. Insyaallah ak
sibuk, Ra. Jang
ak aku juga. Apa pun untuk anak-ana
gingkan senyum, ia sangat terhar
ira sebelum akhirnya pang
maupun duka. Dengan keberadaan Nuraini, Aira tidak pernah merasa sendiri di dunia yang awalnya Aira kira sangat k
ah yang bersifat mutlak dan Allah memiliki rencana baik di balik itu semua,
tu mencintai anak-anak Aira, itu sebabnya ia memutuskan untuk memberi tahu perihal musibah sakit
santri laki-laki agar meneruskan amanahnya kepada Samodra. Setelahnya barulah ia membantu s
keadaan Aira, Nur. Kasihan di
sama Aira, Ma. Sebagai sahabat, aku tahu gimana dia. Aira
muncul dari balik pintu, Samodra terlihat sangat k
ku lagi ngajar dan ponsel sengaja aku tinggal
jenguk Akbar makanya aku kasih tahu
t, Nur. Ayo, kita beran
tu meminta Samodra untuk tidak tergesa-gesa dalam bertindak, setidaknya
ar-benar mengkhawati
rburu-buru apalagi kita akan melakukan perjalanan. Tenangkan
Bude sama Nur bawa apa aja?" tan
ian ganti dan beberapa ole
nya yang Nuraini tebak jika itu t
." Samodra langsung berlari meninggalkan ibu dan anak ya
mana langsung tiga lagi anaknya
lama pemuda yang mereka tertawakan sudah kembali dengan mem
a, Sem? Banyak ba
ti lah, Nur," jaw
ekalian baw
hu
l membuat Samodra salah ti
segelas air di tangan
tuhkan tubuh ke lantai kemudian
nta kamu, Sem." Lagi-la
. Baik Bu Anita maupun Nuraini sama-sama saling menutupi kegundahan hatinya, begitu