icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Brondong Bucin

Bab 10 Kepahitan Hidup

Jumlah Kata:1028    |    Dirilis Pada: 28/08/2024

ampingnya, Aira didera berbagai macam cobaan hidup. Ia difitnah

Namun, saat putra bungsunya jatuh sakit s

ar yang lebih dikenal dengan Pneumonia dan mengharuskan

sertai dengan demam yang tak kunjung turun. Akhirnya malam itu juga Aira memutuskan untuk membawa

it, akhirnya dokter melakukan pemeriksaan darah dan juga

kan, hasilnya sangat mengejutkan, Bu. Kami harap Ibu bisa tabah dan tetap memperjuangkan kese

k sabar, ia meremas kedua tangannya yang t

perlu risau karena kami akan membantu Ibu dengan mak

untuk meninggalkan ruangan bernuansa pu

sigen dan infus yang terpasang pada tubuhnya. Hati Aira hancur

rena kehilangan Mas Abda saja belum mengering

ecuali untuk memenuhi kebutuhan kamar kecilnya, itu pun ia akan meman

jikalau musibah beberapa

ira tersedu, wajahnya sendu dengan kedua

ghubungi Aira untuk pertama kali setelah

m, Ra. Lagi di

ngatakan jika saat ini diriny

Atau anak-anak?"

ng sakit." Aira mulai

im ..." seru Nuraini.

ng sakit yang diderita putra bungsunya, memi

h. Jangan mikir macem-macem. Insyaallah ak

sibuk, Ra. Jang

ak aku juga. Apa pun untuk anak-ana

gingkan senyum, ia sangat terhar

ira sebelum akhirnya pang

maupun duka. Dengan keberadaan Nuraini, Aira tidak pernah merasa sendiri di dunia yang awalnya Aira kira sangat k

ah yang bersifat mutlak dan Allah memiliki rencana baik di balik itu semua,

tu mencintai anak-anak Aira, itu sebabnya ia memutuskan untuk memberi tahu perihal musibah sakit

santri laki-laki agar meneruskan amanahnya kepada Samodra. Setelahnya barulah ia membantu s

keadaan Aira, Nur. Kasihan di

sama Aira, Ma. Sebagai sahabat, aku tahu gimana dia. Aira

muncul dari balik pintu, Samodra terlihat sangat k

ku lagi ngajar dan ponsel sengaja aku tinggal

jenguk Akbar makanya aku kasih tahu

t, Nur. Ayo, kita beran

tu meminta Samodra untuk tidak tergesa-gesa dalam bertindak, setidaknya

ar-benar mengkhawati

rburu-buru apalagi kita akan melakukan perjalanan. Tenangkan

Bude sama Nur bawa apa aja?" tan

ian ganti dan beberapa ole

nya yang Nuraini tebak jika itu t

." Samodra langsung berlari meninggalkan ibu dan anak ya

mana langsung tiga lagi anaknya

lama pemuda yang mereka tertawakan sudah kembali dengan mem

a, Sem? Banyak ba

ti lah, Nur," jaw

ekalian baw

hu

l membuat Samodra salah ti

segelas air di tangan

tuhkan tubuh ke lantai kemudian

nta kamu, Sem." Lagi-la

. Baik Bu Anita maupun Nuraini sama-sama saling menutupi kegundahan hatinya, begitu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka