Brondong Bucin
k bisa berkomentar banyak, Ma, tetapi aku bisa
api biarlah, Samodra sudah dewasa dan mama yakin dia
edua anak dan ibu itu pun bergegas menunaik
apa santri menyetorkan hafalannya dan Samodra menjadi
iba-tiba terbersit sosok Amar di dalam angannya, dengan cepat Samodra mengucapkan istighf
*
la ketika ia sudah mulai dihantui oleh perasannya sendiri, lalu Samodra memutuskan untuk menghubungi gurunya semasa menemp
a cintanya terhadap Sang Pencipta, lagi pula mencintai wanita yang belum din
rahkan semuanya kepada Allah dan yakin bahwa apa yang telah mau
ini?" tanya Bu Anita ketika melihat sang kepona
. Tadi habis lari pagi sebentar dan saat ingin masuk ke dalam aku melihat rumput su
bersih." Bu Anita sedikit terkekeh kemudian mengajak Samodra untuk m
ia terlihat rapi mengenakan gamis cokela
tanya Samodra setelah menyesap teh hangat
g harus aku urus dan insyaallah pulangnya akan mampir sebentar
alamku untuk Amar, Amara, dan Akbar,
ersenyum, "Siap, Bos," jawab Nuraini kemudian,
lebih. Karena rasa cinta yang teramat sangat terhadap ibu dari ketiga anak-anak itu sudah Samodra kubur dalam-dalam, Samodra
dan anak-anaknya, mereka bersorak dan langsun
a, udah nggak mau dateng ke sini l
h, masa langsung dicemberutin sih?" Air
ya, Cantik. Beberapa bulan ini Tante sibuk banget, makanya nggak sem
a umumnya yang sudah lama tidak bertemu, mereka menceritakan banyak hal. Namun, perihal perasaan
berkembang, Nur. Aku minta maaf banget k
Aku harap kehidupan kamu sama anak-an
nan kue miliknya, itu sebabnya sekarang ia memilih untuk bekerja dibalik layar sement
miku dan suamiku menolaknya secara halus, tapi ternyata Bu Ratna dendam sam
ampak begitu terkejut. "Kamu
diannya pelik banget bahkan sampe heboh. Rumahku ram
lu, saat itu seperti biasa Aira sedang berkutat dengan bahan-bahan kue, lalu tiba
umnya, tetapi lelaki tersebut tidak mau tahu, ia tetap bersikeras ingin membeli kue dengan jumlah b
an membawa banyak warga. Ia menggiring opini seolah-olah Aira ten
, iya kan?" Ia menunjuk Akbar yang
ukti jika Aira tidak bersalah. Ia hanya sedang melayani orang yang datang ke rumahnya, berkunjung karena ingin memes
gimana? Kok kayaknya nggak
engakui kesalahannya, baginya tetap aku yang salah karena bera
eleng, ia tidak habis pikir karena lagi-lagi m
atna datang menemuiku, memintaku agar mengajarinya membuat beberapa jenis kue dan mengaku kalau sem
alu cerita kaya
api seenggaknya dia udah berani