Brondong Bucin
ukkan raut wajah yang berbeda. Pemuda lulusan po
u Anita, wanita setengah baya itu sang
k, Bude. Cuma sed
nawarkan diri untuk menggantikanny
aja," jawabnya pelan kemudian kembali fok
odra, entah apa yang pemuda itu pikirkan hingga mereka tiba lagi di p
u ya, Bude. Mau i
ntar lagi akan meminta santri untuk men
rduduk lemas, ia menunduk dalam seraya
dih? Ampuni aku Ya Allah. Jika memang ini salah, maka bantu aku meng
a menghapus jejak air itu kemudian memutuskan untuk berwudu.
itu memutuskan untuk mengantarkan langsung makanan untuk S
tapi tiba-tiba menjadi seperti ini. Ada apa? Apa ada ses
ude khawatir. Aku sendiri tidak tahu pasti dengan apa yang
Samodra, "Ceritakan sama bude, bud
jak aku melihat Mbak Aira untuk pertama kalinya. Aku merasakan sesuatu yang aneh dalam diriku, aku sering merindukannya, menangisinya di dalam doa-doaku. Entah apa yang aku sedihkan, te
rasa kehilangannya," lanjut
e dalam pelukannya, mengizinkan sang ke
ap orang memiliki hak yang sama untuk m
odra, memintanya untuk tetap bertawakal kepada Alla
Aira, hal itu ia lakukan agar Samodra bisa mengambil keputusan yang baik untuk dirinya, ingin teta
bedanya aku lebih beruntung karena memiliki Bude yang begitu mencintaiku sementara Mbak Aira hanya memil
erikan. Bude ikut senang kalau memang kamu mencintai Aira, Bude hanya berpesan untuk mencintai anak-anaknya juga k
Bude pernah merasakan hal itu dan hingga detik ini tidak terbersit sedikit pun keinginan untuk mencari pengganti pakdemu
ti Samodra, ia takut jika Aira memili
tara kami, Bude? Bagaimana kalau Mbak Aira menolakku karena aku
an? Serahkan semuan
a Kaya, ia berpesan jika sekeras apa pun kita berusaha jika Allah tidak menghendakinya maka semua itu
i malam ini Samodra kembali didera kegelisahan. Matanya terus terjaga dengan perasaa
ngkan kejadian beberapa hari yang lalu saat d
m. Namun sejurus kemudian ia beristighfar, me
erti ini," ucapnya bermonolog, kemudian
iba terlelap setelah menyimak beberapa ceram
angsung berlalu menuju masjid yang berada di tengah-tengah pelataran pondok pesantren.
enali langsung tersenyum dan menganggap jika
a gitu?" tanya Anita, ia meras
yang terjadi dengan Samodra
pi sebagai sahabat aku nggak berani ngasih tahu yang Aira alami ke
g yang bersangkutan, karena bisa saja hal yang kita ceritakan itu adalah sesuatu yang ingin ia rahasiakan. Sedangkan apa yang mam
lah mengetahui tentang Aira,
n kepada Aira dan