icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Brondong Bucin

Bab 7 Memaksa

Jumlah Kata:1043    |    Dirilis Pada: 28/08/2024

etiga anaknya, siang ini juga merek

hanya mengangguk pelan sambil tangannya terus berkutat d

ng sedikit muram. "Sem tuh, Bu, bukannya jagain p

nya mana

atanya mau si

rakan muncul dari balik pintu, ia terli

tanya penuh harap. Sementara Aira langsun

, biar Nuraini yang antar Ai

oh Nuraini nyetir mobil sendirian bolak-balik kay

p dulu di rumah Aira, dengan begitu dia bisa beris

ok terus beberapa bulan ini, ingin kelua

uraini mulai meng

hal, hingga akhirnya Bu Anita luluh dan memutus

an mahram jadi tak elok kalau nanti pulangnya berduaan

khirnya mereka pun menyetujui usulan Bu Anita. Hanya Aira yang

yang dikendarai Samodra pun mula

i lagi nggak, Nek?" tan

ar, kalian boleh datang kapan saja kalian mau. Nenek ju

sekolah di sini boleh nggak, Bu?" Kini

di sini," ucap Amara lembut, hal itu tentu saja memancing mata Samodra

langsung berpaling ke arah samping, berpura-pura melih

, tingkah kikuk yang ditunjukkan Aira

sa kurang nyaman dengan keberadaan Samodra di dekatnya. Hal ini sangat ber

Om Ustaz." Tiba-tiba saja balita tampan itu berceloteh. Sont

lang apa tadi?" tanya

kaya Om Ustaz." Akbar

hu

atian anak bungsunya. Sementara Nuraini dan Bu A

iknya Akbar bobok aja, ya." Aira mulai men

l berubah hening, semuanya sib

h, deh. Iya nggak sih?" tanya Nurai

Kita terlewat ja

k tahu jalan, karena nggak ada instruksi ma

lihat sedikit kesal kepada Samodra. "

sung berputar arah dan mulai me

Aira, rumah itu terlihat sangat k

hnya kotor banget,

i kita bersihkan

uka pintu. Dengan cepat Samodra menyusul dan me

Aira terkejut. "Te-terima

raini pura-pura tidak melihat dengan cara sib

mah dan meminta Samodra untuk m

M-Mas." Aira terl

nya masuk ke dalam rumah, menyelamatkan Aira

Samodra yang lebih memilih untuk menyendiri di teras rumah hingga ia

nap?" tanyanya tiba-tiba, kemudian langsu

sekarang, Bude? Tidak jadi menginap?

amu, Mas, jadi Nuraini bisa ber

ah bawa pakaian

ini benar-benar terkejut mend

mau menginap di

tu berkilah. "Ya kalau kamu menginap di s

anak ibu, ya, Ra. Mereka memang nggak pernah ak

yum, kemudian langsung menyalami tangan wanita baik

" Nuraini berpamitan kemu

a," bisiknya. Tubuh Aira langsung menegang, ia

ipikirkan, Ra," ucapnya, kemudian beralih kepada tiga bocil terlihat begitu sedih ka

ain ke sini lagi ya, Te

at-sehat ya di sini. Jaga

Samodra. Tiba-tiba saja wajahnya berubah sendu dan menjadi lebih pendiam, bahkan ketika

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka