I Win You
pte
I
olah tak kunjung tiba. Ia tidak mampu memejamkan matanya karena mencemaskan Vanilla yang ia duga seda
idupnya, maka Nick memiliki segudang wanita yang bisa ia ganti sesuka hatinya kapan saja Nick mau. Beck menye
nya, mengaktifkan smoker detector, menyalakan laptopnya lalu mulai bekerja samb
an yang telah dipersiapkan pelayanan dan segera keluar dari rumahnya. Tidak perlu mengendarai mobilnya untuk menuju ke rumah Vanilla,
keluarga West membeli rumah itu dengan cekatan membukakan pintu untuk Beck. Bukan hanya penjaga keamanan yang terkejut melihat kehadirannya, pelayan yang membukakan
dalam kelopak matanya. Ketika tiba di depan pintu kamar yang dituju, Beck berhenti. Pria itu mengatur napasnya sekaligus sedang menata emosinya yang mun
anak kucing yang jinak, bernapas dengan pelan menikmati tidurnya yang lelap dan tidak
kan halusnya rambut gadis itu. Tanpa sadar bibirnya mengulas senyum tipis. Perlahan fokusnya beralih ke wajah Vanilla, mengamati dengan serius wajah tunangannya. Rasanya tela
njauhi tempat tidur dan bergegas keluar dari kamar Vanilla, diam-diam ia merutuki kebodohannya yang menyiksa dirinya memikirkan Vanilla hingga sama sekali tidak tidu
ra berdiri tidak jauh dari tempatnya berada. Wanit
mui putriku?" Nada suara Xavi
geceknya," jaw
egera menyadari bahwa kau tidak layak untuknya,"
berharap Vanilla bersedia me
i sini sebelum putriku bangun, aku jamin ia tidak akan tahu jika kau
angan putrinya dengan Beck. Tetapi, ia tidak bisa menentang karena ia dan Lucy, ibu Beck sangat dekat sejak mereka
agiaan putrinya, ia tahu putrinya menyukai Beck karena faktanya hanya Beck, pemuda yang dekat dengannya. Kini semua yang Xaviera lakukan kepada Vanilla adalah mengubah
ini hanya Vanilla yang ia punya, satu-satunya peninggalan suaminya yang
sama sekali tidak peduli padanya. Xaviera juga tahu jika Beck memiliki kekasih yang sering ia bawa ke
*
illa
asih mengingatnya. Meskipun ia sedikit ra
itu berdiri di samping sebuah mobil sedan keluaran terbaru tidak jauh dari tempat Vanilla berdiri. Ia b
di sini?" tidak ada kecanggungan yang tampak dari sikap
annya," ucapnya. Pria itu memegangi kantong belanja di
matanya. "Ibumu menyukai
ia mengamati kantong belanja di tangannya.
a Tuhan. Kukira kau tah
rga kami semua menyukai," uc
anilla, gadis itu meng
al
lam pelukannya lalu menciuminya hingga lemas. Tadi malam karena terlalu lama bersama Vanilla ia menjadi sangat bergairah dan tidak bisa
kopi?" Nick membuka pintu mobilnya. "Maksudku,
mana k
tas jok belakang mobilnya dengan hati-hati. "Bukan masalah, ibuku bisa menunggu,
illa tampak berkil
, mereka melawati pintu belakang. Vanilla membawa Nick berjalan ke arah bangunan yang sedang dalam tahap p
karena kita berada di dapur,"
h di mana saj
satu celemek bersih dan memasangnya ke tubuh
mengamati keseluruhan ruangan dan berakhir kepada gadis cantik
beberapa buah cangkir. "Awalnya hanya sebuah cafe
gerak-gerik Vanilla, menatap gadis it
ar," ujar Vanilla sambil meraih sebuah stoples berisi kopi. Gadis itu membaca tulisan di stoples i
itu melepas jas yang membalut tubuhnya, meletakkan
s Vanilla sambil sekilas ia menatap Nick
kopi buatanmu, apa
pria yang berada tidak jauh darinya. Vanilla yakin
menyiapkan kopi terbaik dari restoran ini dan juga..