I Win You
pte
e
na, 09.
tidak bersedia bertemu di tempat seperti ini karena segan kepada kekasihmu," ejek
lima. Suasana terbilang cukup santai untuk mengobrol, hanya ada bebera
ar es batu dan wiskinya menyatu. "Sialan, aku tidak bisa bercin
berten
kecil, hambar. Ia menyesap wiskinya lalu meletakkan
ekasih. Aku sangat iri padamu, Dude." Ada sedikit nada sinis terselip dalam uca
a, aku hanya me
kku bertemu di sini hanya untuk mendengarkan
-benar sinis,
s saja mengancamku setiap k
andai membalas dendam." Nadanya terdenga
aku karena orang tuaku sanga
lla yang berada tepat di samping rumah keluarga Beck, tidak ada yang meny
odoh
ang dianggap sinting oleh Beck, ia benar-benar dibuat geram oleh Vanilla karena gadis itu bertingkah
a?" celetuk Nick membuat Beck yang hendak
mi Tuhan, kekanakan, tidak b
a seolah kau tidak memilik
skinya. "Aku be
tamu harus dicuci," u
itu memang sedikit tertutup dan tidak mudah di dekati oleh siswa di sekolah mereka karena begitu tampak oleh Beck jika V
ongku." Beck menatap
utkan kenin
kau merayu Vanilla,
ngga bahunya terguncang.
ser
in, kau
uh dariku. Setelah aku berhasil membuat pertun
ikahi Vanilla sementara perasaannya hanya untuk Sophie, ga
tanya. "Aku rasa kau pria p
ophie, kami sama. Tidak perlu ada pernikahan dalam hidup kami." Beck mem
der yang datang dan menuangk
ayu Vanilla?" Nick menatap
Vanilla sangat mengagumimu dulu di se
miku, mengejarku bahkan melemparkan diri kepadaku dengan su
Eropa. Pria bermanik mata biru itu juga calon pewaris tunggal dari bisnis keluarga Knight yang maju pesat. Sejak duduk di bangku sekolah menengah atas k
kau tidak perlu berusa keras untuk mendekati Va
miring. "Apa
port keluaran terbaru tahun ini,
sedikit terangkat. "Aku bisa membelinya... berikut pabrikny
elah alisnya. "Jad
Nick. "Tapi, tidak ada gara
*
dan mengancam akan memberi tahu orang tua Beck jika ia tidak segera kembali. Selalu begi
u kamarnya dengan kasar. Ia melangkah mendekati ranjang di mana seorang gadis t
mengamati wajah tunangannya dari dekat, Cantik. Tidak dipungkiri gadis berambut coklat
ck sedikit menyaringkan suarany
tap Beck dengan tatapan sinis. "Jadi b
lla." Beck membalas tatapan
a harus kuingatkan?" Van
a dan memerintah Beck kembali dalam sepuluh menit atau ia akan mengadukan kepada orang tua Beck yang se
a. "Kuuingatkan kembali, jangan bermain main denganku dan janga
ergerai bergelombang di biarkan berantakan di pundaknya yang hanya mengenakan jubah tidur dari kain sutra tipis, dadanya tampa
. "Aku calon istrimu, Be
tidak memiliki hak mengat
trimu." Nada suara Va
anilla dengan kata-katanya. Tetapi, ia tidak bisa memberika
rang wanita yang memiliki perasaan halus. Ditolak berulang kali oleh tunangannya sendiri adalah penghinaan terb
nginan keluarga kita, aku tidak ingin mengecewakan mereka," ucap Vanilla de
nya tinggal satu jengkal. Vanilla menatap Beck dengan tatapan yang tidak bisa diartikan oleh Beck ba
onyol ini." Beck berucap d
ya sekali lagi, badai kekecewaan menerpa Vanilla karena penolakan Beck. I