icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ada Cinta di Meja Hijau

Bab 9 Rindu yang terobati

Jumlah Kata:1106    |    Dirilis Pada: 24/07/2024

drian tanpa menunggu persetujuan. Di

sekali," kata Sandra

rnya membalas pelukan Sandra. "Aku

n perlahan mendekat, bibirnya hampir menyentu

intunya belum ditu

enar juga." Dia segera

," ajak Adrian set

ngan penuh gairah. Sandra membalas ciuman

dak seperti ini," bisik Sa

ku sangat merindukan saat-

g terpendam. Tangan Adrian mulai menyentuh tubuh

sehingga menampilkan payudara yang menyembul keluar seolah olah menantang ingin segera

di payudara Sandra hingga membuat Sandra terus mendesah kenikmatan sambil menjambak rambut Adrian. Mendengar desahan Sandra yang semakin liar, m

ap Sandra ketika melihat Adrian diam

g melilit dan saling bertukar saliva. Setelah puas dengan bibir Sandra, kemudia bibir Adrian turun menuju gunung kembar yang menantang untuk dijamah, puting yang berw

..", racau Sandra yang sudah tidak bisa menahan birahinya. Dia teru

i menuju ke bawah tubuh Sandra setelah berhasil membuat banyak kiss mark di payudaranya. Adriun mencium perut Sandra hingga menuju ke lubang ke

i menyusup kelubang kenikmatannya, Sandra menjerit kecil karena rasa nikmat yang tidak bisa di utarakan menjal

di bagian Klitoris yang menjadi pusat G spot kenikmatan Sandra. Lidahnya terus bermain di bagian itu dan kadang menggigitnya pelan. Saat klitorisnya digigit, Sandra akan menjer

ya sudah siap aku masuki." kata Adrian de

sehingga membuat kemaluan Adrian yang besar dan berurat terpampang jelas di depan matanya. Sandra yang melihat pemandangan indah itu tanpa membuang waktu segera menggengam pe**s Adrian yang besar itu dan meng

a lidah Sandra yang sedang menjilat r

pen**s Adrian seperti anak kecil yang sedang makan es cream. Adrian yang begitu menikmati servis lidah dari S

begini." racau Adrian sambil terus menyodok mulut Sandra dengan peni*s besarnya

uar dulu sayang, aku ingin rudalmu masuk kelubangku dulu da

isi yang nyaman. Adrian mengangkat kaki Sandra agar berada di bahunya.Sambil mengarahkan pen**s besarny

n, soalnya punyamu besar sekal

milik Sandra. saat ujung kemaluan Adrian mulai masuk, terdengar suara

n terus memajukan pinggulnya agar rudalnya masuk sempurna ke lubang kenikmatan milik Sandra. Setelah semua pen**snya masuk semuanya ke Vag**a Sandra ,Adrian di

n pinggulnya maju mundur dengan pelan. Desahan desahan kenikmatan menggema di seluruh k

empit sekali lubangmu Sandra, kon**lku seperti di remas remas," racau Adri

u cape dari tadi harus ngangkang

i yang Adrian mau. Adrian kembali mengarahkan pen**snya ke lubang Sandra yang sudah terlihat sangat menggairahkan dimata Adrian ,dengan gerakan mud

terlihat lebih sexi karena seluruh seluruh tubuhnya di selimuti dengan keringat. Adrian terus memaju mundurkan pinggulnya denga

luar." Teriak Sandra. Adrian yang mendengar itu segera menambah

andra yang menandakan kalau dia sudah orga

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Wanita Gendut2 Bab 2 Diterima3 Bab 3 Keluarga Cemara4 Bab 4 Tim Baru5 Bab 5 Kejutan yang tak terduga6 Bab 6 Kesalahan yang sama7 Bab 7 Pelayan kopi8 Bab 8 Hari yang melelahkan9 Bab 9 Rindu yang terobati10 Bab 10 Tunangan11 Bab 11 Lapis Legit12 Bab 12 Membalas penghinaan13 Bab 13 Kasus Rumit14 Bab 14 Hinaan Thomas15 Bab 15 Kronologi Kejadian16 Bab 16 Permintaan Thomas17 Bab 17 Kasus pertama18 Bab 18 Perdebatan19 Bab 19 kehangatan keluarga20 Bab 20 Sarapan bersama21 Bab 21 Bertemu Clara22 Bab 22 Ketegangan di Balik Pintu Tertutup23 Bab 23 b24 Bab 24 Rahasia yang terbongkar25 Bab 25 Skandal dan Ambisi26 Bab 26 Misi rahasia27 Bab 27 Aksi dan Tawa di Tengah Misi28 Bab 28 Intrik di Balik Meja Kerja29 Bab 29 Konfrontasi yang tak terduga30 Bab 30 Antara Karier dan Harga Diri31 Bab 31 Persidangan di hari pertama32 Bab 32 Kejutan di Ruang Sidang33 Bab 33 Kesaksian Clara34 Bab 34 Konflik Pribadi yang Terungkap35 Bab 35 Titik balik di ruang sidang36 Bab 36 Sidang Putusan37 Bab 37 Mengahadapi badai dengan tenang38 Bab 38 Misteri Pengkhianatan Terungkap39 Bab 39 Ketika kebenaran terungkap40 Bab 40 Bayang-Bayang Pengkhianatan41 Bab 41 Perjuangan Melawan Penghinaan42 Bab 42 Ketika Anita Melawan43 Bab 43 Di Balik Pujian dan Air Mata44 Bab 44 Di balik kesetian yang dikhianati45 Bab 45 Kasus baru46 Bab 46 di batas kesabaran47 Bab 47 Dendam dan Kecemburuan48 Bab 48 Konspirasi di balik meja kerja49 Bab 49 Jejak transaksi50 Bab 50 Dua sisi kepercayaan51 Bab 51 Antara Sahabat dan Kewajiban52 Bab 52 Konspirasi di TECHVision53 Bab 53 Ancaman Tak Terlihat54 Bab 54 Pertaruhan Terakhir