Kaum Terakhir (Pembalasan Dendam)
TER
ngan Te
ak diundang
tik yang sejak tadi terlihat mengamati beberapa barang antik di hadapannya. Gadis itu terli
a seraya memeluk tubuh Kyana yang
s di depannya. Kulit putih pucat dengan sorot mata tajam. Yang menjadi ciri khasnya
bungan keduanya sangat baik dan dekat. Bahkan, tidak jarang Queem menginap di Kerajaan Kegelapan jika dilanda bosa
ada orang yang mengetahui Kyana keluar dari istana sang lord, sudah dipastikan dia akan diserang oleh kaum lain yang mas
k?" tanya Queem. Gadis itu juga menuntun sang kak
buah apel merah di hadapannya dia menjawab, "Ak
h melihat tatapan tajam sang kakak membuat Queem mengembuskan napas panjang. Dia tahu, dia tidak akan bisa menyembunyikan s
kan mate-ku." Karena itu Queem memutu
aikkan satu alisnya. Lalu me
orang w
uk
gigit itu menggelinding bebas di lantai marmer yang din
lai genderang p
dengan Queem, membuatnya tertinggal mengenai informasi adik tirinya itu. K
adi bentrok, mencoba menyerang satu sama lain. Entah apa yang membuat kedua kaum itu tidak memiliki
ang," ucap Kyana menc
keberadaannya. Walaupun Queem adalah calon sang ratu Kerajaan Vampir, bany
lagi dengan hubungannya dengan salah satu werewolf. En
kak tirinya itu dengan tatapan lelah. Dia berucap, "
gan reaksi mate-mu?"
Dia bahkan begitu bahagia keti
"Dia bahkan sudah memberitahukan bunda mengenai hal in
mengapa perasaannya s
ia bahkan mendukungnya, sebab mate-ku se
tin
*
kehadirannya tidak akan disambut baik oleh mereka. Atau bahkan sebelum dia memasuki halaman istana dia akan diusir de
Archeros turut mengepakkan sayap mereka. Kyana tersenyum miring ketika melihat sosok y
seketika menghentikan pedangnya ketika mendapati tamu tak diundang. Para prajurit di sana yang m
ang pangeran dengan nada sinis. "Anda bisa lihat banyak serigala la
banyakan dari para prajurit Kerajaan telah setengah mengganti shift de
sesuatu, Pangeran," kata K
a mat
ran Nathan menjawab tidak suka. "Kau ti
adikku, aku memiliki hak at
alas dia menjawab, "Jika Anda sudah men
jar Pangeran Nathan dengan kekehannya. Kyana tidak terpanci
hi Q
an tajam Pangeran Nathan langsung Kyana dapatkan. Bahkan, laki-laki i
u pun orang yang akan memisahkanku
tata krama. Kyana mengangkat dagunya tin
erangan antarkaum, Pang
m sang pangeran. Tetapi setelahnya, ekspresi sang pangeran melembut. Dengan tersenyum p
begitu dia mencoba tetap tenang. Kepalan tangannya kembali meng
a dengan
nda–Yang Mulia Ratu Kegelapan takut ak
nca
tu mereka berteriak bersamaan. Menegur kalimat sang pangeran werewolf yang menurut mereka tida
kannya dengan sengaja." San
Kyana memberi perintah kepada kedua pengawalnya untuk tetap tenang. Membuat sang pang
...." Tatapan sang pangeran k
egelapan sekaligus kakak tiri Putri Queem tidak
di dia genggam ke arah leher Kyana. Melihat itu para prajurit werewolf pun se
a masing-masing dan mengarahkannya ke sisi kanan dan kiri leher sang pangeran. Mendapati tinda
pedangmu, sebelum leherm
g yang juga mengunci lehernya menjauh darinya. Melihat itu senyum sinis Kyana tercipta. Setelahnya, di
anguskan kaummu itu sangat mudah bagiku," ucapnya dengan tersenyum miring. Sebelum akhirnya m