icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kaum Terakhir (Pembalasan Dendam)

Bab 4 Pembasmian Monster

Jumlah Kata:1066    |    Dirilis Pada: 30/06/2024

TER

asmian

t, menuju ke sumber suara. Di belakangnya, Orxphulus dan Archeros setia mengikuti. Walau tak ayal, ada rasa takut di

ntu penghubung ruangan istana dan halaman istana itu terbuka, terlihatlah beberapa monster mengerikan yang telah memenuhi hala

ng disambut dengan raungan monster lainnya. Seakan menyambut kedatangan gadis it

n kalian," uca

ubuh manusia dengan kulit hijau itu mengeluarkan suaranya seakan berbisik–walau tidak bisa dikatakan berbisik seb

eh Orxphulus. Dirinya juga tidak mengerti apa yang dikatakan pemimpin Orx itu terhadap ratu mere

sampaikan. Wajahnya mengeras, ketika mengetahui apa yang menjadi alasan para monster itu mendatang

edebah!" g

sapnya lembut tanpa merasa jijik ataupun takut. Setelahnya, Orx terse

mengatasi hal ini." Suara lantang Kyana langsung dituruti oleh p

arang sekali Orxphulus dan Archeros lihat. Mereka pikir, mereka tengah dikepung oleh para monster saat mengetahui kedatangan mereka. Teta

aku kembali." Suara Kyana membuat kedua laki-laki tampan

a selanjutnya membuat keduanya tidak bisa berkutik. Ber

ang Muli

n ketiga pasang sayap hitamnya lebar-lebar, selanjutnya melesat dengan begitu cepat. Tujuannya s

a pusat sangat jauh. Tatapan matanya terus menajam. Gerakan angin yang menabrak tubuh

a pusat. Ketiga pasang sayapnya kembali terlipat, sebelum akhirnya menghilang. Dia mendengus

buat kagum ketika para prajurit di sini masih memperlakukannya laya

an Yang Mulia Lord,"

i mereka menjawab, "Baik akan kami sampaikan kepada Yang Mul

awab cepat

mpai menghasilkan bunyi bernada dari heels yang dia kenakan ke lantai jalan utama. Ditambah tatapan dari para warga yang mulai

a kepada lord kembali terlihat. Dengan sedikit membungkuk prajurit i

Dengan langkah tegas, dia segera menuju ke aula utama. Tatapannya yang datar dengan aura ya

terakhir kalinya dia berada di sini. Hingga akhirnya pintu besar emas bercorak sepas

endapati sosok laki-laki yang tengah duduk di samping sang raja tidak jauh darinya. Pangeran Nathan. Laki-laki itu membalas menatap tajam Kyan

, membuat para pemimpin kerajaan lainnya ikut berdiri menyambut kedatangan gadis i

Benar begitu bukan?" tanya Kyana pelan, menyindir lembut

di dekat singgasana Sang Lord. Terdapat lambang di atas sandaran bangku itu. Sebuah gambar bintang berw

nda," ucap Sang Lord membuat Kyana

ni. Dari kaum elf, fairy, kurcaci, mermaid/merman, vampir, werewolf, demons, penyihir, kegelapan dan sang lord sendiri. Ta

kita mulai r

Termasuk Kyana, gadis itu memilih mengesampingkan dulu tujuan awalnya datang ke

kehadiran para monster yang semakin meresahkan para penduduk mereka masing-mas

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka