icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kaum Terakhir (Pembalasan Dendam)

Bab 6 Makan Malam Pembawa Petaka

Jumlah Kata:1036    |    Dirilis Pada: 30/06/2024

TER

Malam Pem

aya, Yang

a sudah menyumpah serapahi kecerobohannya. Bisa-bisanya dia t

yang paling disegani itu sudah mendekatkan diri kepadanya. Menarik tubu

yang And

ingat tindakan laki-laki tampan di depannya itu. Dia tidak suka tubuhnya disentuh oleh laki-laki lain, selain m

lord seraya memperlihatkan sehelai daun kering di

cepat. Dia ingin segera keluar dari ruangan itu. Di

stirahat sang lord. Dia tidak peduli jika dianggap tidak sopan, dia hanya ingin segera pergi dari

d Av

d, bahkan mereka juga melihat apa yang baru saja dialami raja mereka itu. Hingga telepati dari sa

menanti kalian," ucap Avran dengan tersenyum miring

asil membuat wajah tertekuknya mengendur sedikit pun. Membuat Orxphulus dan Archeros saling pandang dan hanya bisa mengekori gadis itu dalam diam. Sesamp

ris hitam legamnya. Setelah puas melempar salah satu guci di ruangan tersebut, Kyana menyugar

rpancar dari punggung tegap gadis itu membuat mereka enggan mengusiknya. Hingga seekor kelelawar berukuran cukup besar datang dengan memb

malam rupanya,

nimangnya, akhirnya Kyana memutuskan untuk menghadirinya. Terlebih yang mengu

g masih setia di telapak tangannya. Setelah mendapatkan balasan dari Kyana

ta akan berkunjung ke Kerajaan Vampir,"

iapkan diri mereka. Meninggalkan Kyana yang termenung di ruang aula. Dia tahu bahw

*

it malam. Setelah mengembuskan napas, gadis itu memilih untuk segera keluar dari kamar. Tepat saat pintu kamarnya terbuka, Orxp

rangkat

rlihat sunyi, membuatnya terlihat seperti tidak memiliki kehidupan sama sekali. Padahal, di hutan itulah banyak para monster tinggal. Tetapi sekarang, keadaan telah berb

seakan-akan tengah menertawakannya yang terjebak di dalam kondisi yang begitu miris seperti ini. Seakan-akan gel

membuat kesadaran Kyana kembali. Gadis itu mengangkat wajah

langsung dia keluarkan surat undangan resmi yang ditulis langsung oleh Queem, membuat prajurit penjaga dengan segera membukakan pi

an datang kemari? Kedatangannya

kan malam kali ini akan hancur. D

leh beberapa pelayan istana, membuat rahang Kyana mengeras. Dia tidak percaya bahwa pa

semoga tidak terjadi

lia Ratu Kegelapan akan mengamuk dan menyulu

Kegelapan bisa berbaik hati atau set

? Itu terdengar konyol di telinga Kyana. Sejak kap

ula terdengar seketika lenyap tergantikan dengan keheningan. Kyana mengulas senyum miring ke arah Pangeran Nathan yang terlihat tid

emari?" Pertanyaan sang ratu vampi

awaban jujur dari Queem. Membuat sang ratu te

mengundangnya,

ikut serta mengenai perenca

ak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka