My Another Boss
air besar, dengan cepat memasuki ruang toilet. Sembari memegangi perutnya, dia dudu
ah-olah terhipnotis oleh suara pria yang tiba-tiba terdengar di luar. Dalam keadaan terjebak, Diandra memutuskan untuk tetap berada di dalam bilik
imana keadaan
di depan membuat Diandra makin mempertajam pendengaran di balik pintu bilik ini. Diandra mula
n Juan," kata se
ingin bekerja sama deng
ng berada tepat di balik pintu. Dia menggigit bibirnya, merasa suhu semakin panas
s keluar,
i wajah di perusahaan?" tanya sese
n celana pendek putih itu tertawa kecil, "Apa ma
nyakannya" t
di posisi ini dari awal berdiri hingga mulai berkembang, anda otak di balik semua i
nga itu berkata, "Bukannya k
dipimpin olehmu. Aku hanya akan mengawasi kinerja dan memberi
Itu berbahaya untuk orang di perusahaan kita, ak
ebentar, "Kapan merek
ersenyum, "Entahlah, tapi kita h
situ dia pun menyadari ada yang aneh dengan bilik toilet di belakangnya. Bayang
," pang
transaksi lain di luar pekerj
emakin panik, dia bahkan tidak dapat menekan layar ponselnya dengan baik, harus memerluka
, apa ad
ain keheningan setelah dering ponsel yang lantang terdengar. Pria it
mulutnya rapat-rapat. Dia tidak berani mengambil napas terlalu dala
satu lagi Darren, siapa n
ik toilet itu, Diandra resah dengan suara yang dia dengar. Pri
h rekannya yang memakai setelan jas rapi, "Aku pikir
g sudah memeriksanya tadi,"
pat, "Tok-tok, aku ingin mengajakmu bicara," ajakny
!" titah
gumam Juan semba
ita, lebih baik pergi sebelum aku
pak di sela bawah pintu. Tidak sedikit pun gerakan dari sana, mereka bahkan tidak pe
gi polisi kalo kami pergi?"
sana. Sebelum sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Namun, pemikiran berubah menjadi
begitulah yang di
juga ingin menjaga harga dirimu, apa keberata
curiga, "Kalo aku di apa-apain gimana? Ini orang bener gak, sih?
"Kalian masuk toilet wanita, kalian laki-laki gak bol
a panjang, "Bisakah t
menuruti kalian?"
nggung jawab dan dapat diper
egosiasi yang begitu buruk dan sulit dipercaya, namun Juan terus berusaha m
iarin aku pergi?" tany
da yang dibicarak
au namanya dia si
tertutup rapat, "Apa dia lebih suka dipan
na jaraknya begitu dekat dengannya, "Mimpi apa ak
t ini dengan ...." kata-kata Darren yang m
akukanlah dengan lembut. Di
ini tak mau segera pergi. Pemikiran mereka saling bertolak belakang, "
rtawa lagi, "Aku rasa ka
Juan seolah berusaha meyakinkannya bahwa dia orang yang baik. Namun, di pikiran Diandra begitu berbeda. Seolah dia bisa tamat
gkin ini adalah hari yang siap baginya, tapi setidaknya dia ingin h
rkan sesua