My Another Boss
rren selama ini sebag
rnya, "Ya, bisa dibil
. Multitasking banget orang ini
nda tangani oleh dirinya sendiri. Apa yang dia tahu hanya sebagai
a, ya," puji J
lucunya?" b
senyum andalannya, "He
ukkan kepada orang lain. Diandra merasa harus menunjukkan berbagai macam topengnya untuk me
tu, aku tau itu bukan senyum yan
nyadari senyum palsunya ketika berhadapan dengannya. Entah bagaimana orang semacam Ju
ksudnya
n yang dibawa Diandra, "Enggak
atung beberapa detik, kemudian berjalan mengikutinya, "Ka
senyum palsu yang selalu dia gunakan demi menghindari konflik yang terbesit dalam benaknya. Setelah mereka m
catatannya," ingat Juan
berisi susu varian. Diandra memilih menitipkan belanjaannya sebelum masuk ke dalam. K
..., dia pecinta brokoli?" Diandra memperha
am, kurang lebih aku tahu
t paling bawa yang diberi gambar bintang, "Note : Jang
t membacanya, "
dia baru menyadari Juan tidak ada di hadapannya. Degup jantun
gi tadi. Sayangnya, Diandra tidak dapan menemukan di sekitar. Dia terpaksa men
skipun beberapa kali coba dihubungi. Diandra mulai frustasi tentang kemana perginya Juan, bagaimana dia bisa men
g segede itu ilang?" u
a mengetikkan nomornya yang ditulis se
tu beberapa menit. Akhirnya Darren mengangkatnya dan menj
gin saya, dong!
asin aja," s
a sendiri, "Pak Juan il
ggilan telepon. Mendengarnya sudah membuat Diandra merasa gugup da
makanan beku, dan wahana anak aku r
na
akang dan ke depan, "Tapi aku
ucap Darren langsun
ak Darren
tidak ada sambungan telepon di sana, "Mer
bisa menemukan orang aneh ini," ka
membuang trolinya dan kembali mencari. Kedua matanya menyipit, mencari pria yang memakai hoodie biru muda serta ce
p lirih Diandra sembar
at wahana anak, tapi ngapa
dra berhenti meliha
ajahnya, "Aku belu
Pak Juan malah ilang," uc
skalator dengan perasaan cemas dan penuh harap agar dia segera bertemu. Dia melewa
g yang mengenakan hoodie biru
mengamati orang di sekitarnya. Hingga dia naik ke eskalator dan menapaki lantai tiga di swalayan. Berjalan beberapa meter d
angsa. Hingga langkah terhenti di dekat rollercoaster mini. Juan sedang berdiri memperhatikan anak-anak sambil sesekali melambaikan t
u membuat Diandra yang kewalahan setelah perjalanan jauh makin merasa frustasi. Pasalny
" ucap Diandra men
n, loh. Taunya malah asyi
"Seenggaknya aku dapat makanan gratis," ujar Ju
dia bekerja dengan Juan dan dia sudah kewalahan dengannya. Setidaknya Di
Kita lanjutin belanja
h aku pergi dari surga dunia d
nding belanja dulu, nanti Pak Juan g
ja dulu," ucap Juan
n Juan, "Apa dia baru aja ngelu
i melihat anak-anak yang asyik bermain di pemandian bola. Seketika lelahnya bisa saja menjadi amuk, Diandra mencoba menah
Juan
up mata, kemudian membuka matanya saat menghela napasnya. Senyuman terukir di wajah
teman lamamu ini?" uca