My Another Boss
ang
suk apartemen. Setelah bunyi kode kunci benar, Juan mengambil kembali kantung belanjaan yang dia titipkan
masuk ke dalam apartemen laki-laki. Melihat ruang yang be
di sana? Sini masuk!"
dalam. Juan menghampiri Diandra yang berdiri di dekat pintu. Tinggi mer
lama s
pinggang. Tanpa sepatah kata pun, Juan mendekat dan menatapnya dal
s. Hingga Juan yang lain perlahan diangkat, seolah hendak menyentuh pipi
pur setelah ingatan tentang Juan yang menghajar supir taksi tanpa diketahu
cepat apa detaknya. Napasnya seolah berhenti se
nyadarkan lamunan Diandra. Juan melepas t
ya setelah masuk," ujar
ahkan salah satu tangannya menapak dinding harus menahan tubuhnya yang bisa
ngan jantung, ya?" gumam
et tiba-tiba," ucap Diandra kepada dirin
kemari dan bantu
ya,
ghampiri suara yang memanggil. Terlihat Juan sudah mengeluarkan beberapa bahan makanan k
untukku," ucap J
i go
di depan mata. Kemudian dia berlalu pergi ke meja ruang tengah yang memang berdekatan dengan d
perti kamu gak bisa buat nasi goreng?"
a, "B-Bisa kok, Pak.
ng. Diandra sibuk memotong sayuran untuk tambahan nasi gorengnya. Beruntung Diandra
menonton film horor dan berkali-kali diganti saat adegan kejutan akan tayang. Sebuah bant
ganti
yang memiliki badan lebih tinggi dan berbahu lebar itu takut menonton film horor. Dia sibuk denga
kir Diandra dengan sepiring
h Juan. Dia nampak begitu serius dengan botol soda menempel pada bib
k J
ndra. Seketika itu pula Juan malah membeku, melihat apa yang barusan dia
ucap Juan gugup ka
, sambil menyunggingkan senyumnya,
tangannya di depan, "Aku bena
i pipi. Juan pun mengambilkan beberapa helai tisu di dekat meja. Kemudian dia memberikan kep
jadi gak apa-apa," ucap Diand
aya mau ke toilet. Toilet dima
sa begitu bersalah sekarang. Namun, Diandra tidak
mua, ya? Kenapa mereka suka memboho
wajahnya di depan wastafel. Air kran mengalir begitu deras, Diandra mengangkat wajahnya
ja apa gimana, sih?" gerutu
k, tapi serem, tapi juga aneh. Satu lagi atasan di kantor juga buat khawatir k
wajahnya, kedua tangannya m
a profesional," ucap Dia
fel. Kemudian beranjak keluar dari toilet, ketika berjalan menemui Juan. Dia m
ebuah film. Diandra memperhatikan Juan yang menjulurkan tangannya mengambil sesuap nasi gore
ng sama kan?"
angannya untuk segera menghampiri. Diandra menurut akan suruhan itu
Diandra yang baru dudu
enyemburkan air ludahnya ke wajah bosnya sendiri. Diandra menutup mulut sambil mengalihk
a sembari menggeleng cepat kepada bosnya itu. Akhirnya mereka berdua menonton film horor bersama
melepas selimut yang melekat, kemudian melingkarinya kepada Diandra. Juan
di ruangan. Serta sebuah logo berbentuk kepala naga berwarna hit
nsel dan mengetikkan nama seseorang, Darren. Beberapa saat setelah bunyi sambungan berhenti,
nemukan