icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Melahirkan Keturunan Untuk CEO

Bab 9 Peresmian

Jumlah Kata:1116    |    Dirilis Pada: 02/06/2024

puan yang sudah tua Pa

ia yang begitu jauh membuat Kinara cukup sadar diri. Bahwa ia tak lain hanyalah sebuah batu di luasny

ngan. Sedang ia? Begitu kumuh, je

aikan saya." Kinara memberanikan dirinya dalam menatap Aarav, terdapat rona merah di pipinya. Bukan marah, hanya saja Kinara me

a saya sadar, seharusnya perempuan seperti saya tidak bersanding d

ini Kinara ...," potong Aarav yang bo

eduanya tidak saling diuntungkan dan dirugikan. Dulu saya menerima ini karena Ibu, karen

a ini. Saya janji bakal pergi dari hadapan Bapak. Bapak lebih baik cari yang lain, banyak wanita di luaran sana yang lebih muda seumuran dengan Bapak. Saya ... saya malu Pak,bukan malu kar

embun, ah kenapa ia j

ah lebih tenang?" uca

sekali tuh CEO? Padahal ia sedari tadi sudah bicara panjang x lebar

tidak penting bagi saya. Dan ... berhenti untuk merendahkan dirimu send

alah satu

kan ucapannya tersebut. Dia mengal

nyakan lagi, kan? Dengan begitu cukup sudah percakapa

ngan menarik jas yang Aarav pakai. Sontak sa

h

cepat melepas

pak? Apa pernikahan ini akan Bapak rahas

. Menghela nafas kemudian ber

eduanya. Mencondongkan bibirnya

dak seharusnya melewati batas dengan berbagai pertan

, menurut akan perkataanku dan ... m

n kasar. Jantungnya mau copot saja kala tangan Aarav menyentuh lembut

lam urusanku, maka saat itu pula k

ek

liurnya sendiri dengan perasaan yang ... entahlah. Walau terkesan takut tapi, Kinara

t. Tapi untuk malam-malam berikutnya, j

kini termenung bagaikan patung. Menatap keperg

ang barusan Aarav tinggalkan. Sebuah kecupan y

a Kinara menjatuhkan di

gini ...?" teriaknya dengan

isi lain pula ia jadi takut akan ke

yang bersandar pada daun pintu. Mengu

ng sudah tua, Pak.

t jantung Aarav mendesir sudah. Apalagi saat ia mem

k tak karuan. Karena memang selama ini dirinya tidak pernah dekat dengan perempuan manapun. Jikap

inar bahwa kau ... adalah orang yang a

a saja ... aku yang telat menemuimu." Aar

tt De

lik saku celananya. Membuat Aarav

imulai, cepat ke sini!" Suara di sebr

a." Dengan sekali gerakan Aarav memutuskan sambungan telfonnya

Kinara. Namun, karena sadar akan tugasnya membuat

ar. Sebuah gedung dengan dekorasi yang begitu banyak dipenuhi oleh ber

berjejer rapi lay

anann, atau bahkan begitu banyak hal lain

v yang akan diangkat menjadi

nuju panggung atas sana. Sebelum itu di atas panggung sana sudah

terdiam sudah kala Van

Dan untuk sekarang, saya pula akan memberitahukan bahwa perusahaan terbesar kita Cavern Grup, resmi saya serahkan kepada cucu saya, Aarav. D

pada beberapa orang yang mendapat promos

resmi sudah berada di bawah

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Mendadak Dinikahi2 Bab 2 Resmi Menikah3 Bab 3 Dibawa Suami4 Bab 4 Sebuah Lingerie5 Bab 5 Lelaki Es Balok6 Bab 6 Tentang Aarav7 Bab 7 Malu Sudah8 Bab 8 Surat Kontrak9 Bab 9 Peresmian10 Bab 10 Cinta Yang Terpendam11 Bab 11 Psyicopat12 Bab 12 Kecantikan Kinara Yang Sebenarnya13 Bab 13 Gugup Vs Grogi14 Bab 14 Diterima Dengan Baik15 Bab 15 Kejujuran Lusi16 Bab 16 Pertengkaran Kecil17 Bab 17 Hendak Dilecehkan18 Bab 18 Papa Mertua19 Bab 19 Sebuah Pelukan20 Bab 20 Aarav Atau Aavar 21 Bab 21 Salah Duga22 Bab 22 Bimbang23 Bab 23 Insiden Memalukan24 Bab 24 Godaan Aavar25 Bab 25 Marahnya Aarav26 Bab 26 Makan Siang27 Bab 27 Pesan Yang Tak Sengaja Dilihat28 Bab 28 Mulai Terbuka29 Bab 29 Sebuah Alasan30 Bab 30 Mulai Dari Hal-hal Sederhana31 Bab 31 Ungkapan Cinta Untuk Kinara32 Bab 32 Sebuah Kebenaran33 Bab 33 Salah Peluk34 Bab 34 Tak Sadarkan Diri35 Bab 35 Tersiksa36 Bab 36 Bertemu Devan37 Bab 37 Menawarkan Hak38 Bab 38 Terungkap39 Bab 39 Kebenaran Terungkap40 Bab 40 Tak Sadarkan Diri41 Bab 41 Kekhawatiran Kinara42 Bab 42 Masalalu43 Bab 43 Masalalu 244 Bab 44 Masalalu 345 Bab 45 Sebuah Harapan46 Bab 46 Cinta Masalalu47 Bab 47 Sebuah Perasaan48 Bab 48 Gelagatan Aneh Lusi49 Bab 49 Keanehan Pada Lusi50 Bab 50 Keresahan Aarav51 Bab 51 Pernyataan Cinta52 Bab 52 Penyatuan Cinta53 Bab 53 Ternoda54 Bab 54 Bulshit55 Bab 55 Candaan56 Bab 56 Intimidasi Dari Vanzo57 Bab 57 Sebuah Kebahagiaan58 Bab 58 Salah Tingkah59 Bab 59 Cinta Bersemi60 Bab 60 Kegilaan Devan61 Bab 61 Orang Ketiga62 Bab 62 Kemarahan Devan63 Bab 63 Masalalu Devan64 Bab 64 Kegilaan Devan65 Bab 65 Ketakutan66 Bab 66 Gaya Apa67 Bab 67 Ulang Tahun Aarav68 Bab 68 Kebahagiaan Tertunda