icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Melahirkan Keturunan Untuk CEO

Bab 6 Tentang Aarav

Jumlah Kata:1401    |    Dirilis Pada: 02/06/2024

n di

ndangan matanya pada

memang kantor dirinya bekerja dan Aarav sama. Namun sebelum itu Aarav mengantar ter

ruhnya untuk turun sebelum k

bantahan apapun. Ia menge

bisa berdamping dengan d

hitam milik Aarav melaju meningg

ang kemudian membua

nginnya tiduran di atas kasur empuk, main hp atau bersantai-santai di kamar hotel itu. Tap

u hal yan

top atau kantoran lainnya. Melainkan sebagai Office Girl, yang tugasnya difokus

mereka malu memiliki seorang istri sepertinya. Termasuk Aarav yang pas

lantai dua," ucap salah satu Office Girl, namanya Aliya

sebuah kotak yang terisi beberapa alat kebersihan lainnya. Terda

serius, walau hari ini ia tidak semangat tap

u malam ini malam pere

maks

n lain mulai berbisikan. Terde

kus hanya bodo amat.

ar sih CEO yang baru ini masih muda lho. Dan emang dia cucu dari pemilik perusahaan ini," uc

lho. Cuman ya gitu, kita enggak tau C

g CEO ya?" tanya Zulfa, dia berkerudung pasmina, namun nampak seperti modelan s

g yang kita tahu cuman Pak Arhan doang, dia kan Direktur Utama di

malam acara terbesar perusahaan kita dong?

arena memang kita berada di urutan nomor dua bagi perusahaan ini. Yah, paling yang enggak bakal ikutan mah yang beke

orang bawahan? Nyampahin aja ya k

siapa mereka menyindir. Membuat Kinara ingin menyumpalkan lap ini ke mulu

ni?" tanya Aylin dengan tampang berbinar. Dia

pa?" tanya

liam. Berumur 25 tahun dengan

ak

mbuat orang yang tengah berg

g pelaku yang kini

ngan segera dia memasukan alat Floor Machine ke dalam kotak tersebu

. Benar-benar tidak percaya akan

rumur 25 tahun? S

tai bawahnya terdapat area basah karena air. Hingga tepat saat kakin

aaa

a

terbentur jatuh di atas lantai. Justru sekarang dirinya merasakan se

amkan mata harus terbuka lebar kala menyadar

A--

apan sama-sama sulit diartikan. Hembusan nafas yang menerpa membuat kedu

le--le

ak

ntur sudah kala Aarav melepaskan pegangann

meringis sakit, mengusap pa

dari itu. Bukan sakit yang lebih dominan melainkan

an lain. Melihat pada insiden yang barusan te

sebenarnya terjadi. Ada pula yang menjatuhkan harga diri Kinar

tanpa ekspresi itu menghiraukan setiap bisikin yang ada. Bahkan, menghiraukan is

ap, eh, ujung-ujungnya di hempask

kau Kinara. Hidupmu bena

menatap Aarav yang kini sudah melengos pergi

ah harga diri lebih utama ketimbang kemanusiaan dalam membantu sesama? Ah, bahkan Kinara tida

nan datar sepertinya apa memiliki rasa cinta at

an area tersebut. Rasa sakit itu masih terasa sakitnya di

berada di tempat istirahat. Ruang

a duduk, memikirkan kejadian tad

William, pria muda

tadi mereka bicarakan benar-bena

tanya Kinara sembari menjatuhkan

a. Pokoknya semuanya nampak jelas masih sangat muda! Lalu, kenapa dia harus

si. Dia menghela nafa

kan dari status sosial pun kami sangat jauh. Bagaikan langit dan bumi, Bulan dan Bintang, kami tidak b

erawan tua sedang dia singel. Begitu banyak perbedaan diantara kami

n isi pikirannya. Benar-benar

engar apa tujuan dia menikahiku. Apa karena kasihan? Atau ada maksud lain? De

. aku akan siap menerimanya. Sekalipun harus menjadi

harus kembali bekerja. Takut-takut malah ke

unya simpanan uang dari Aarav atas tawaran itu, setidaknya ia punya simpanan untuk masa depan di ujung sana. Karena mana ta

inar! Pokoknya janga

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Mendadak Dinikahi2 Bab 2 Resmi Menikah3 Bab 3 Dibawa Suami4 Bab 4 Sebuah Lingerie5 Bab 5 Lelaki Es Balok6 Bab 6 Tentang Aarav7 Bab 7 Malu Sudah8 Bab 8 Surat Kontrak9 Bab 9 Peresmian10 Bab 10 Cinta Yang Terpendam11 Bab 11 Psyicopat12 Bab 12 Kecantikan Kinara Yang Sebenarnya13 Bab 13 Gugup Vs Grogi14 Bab 14 Diterima Dengan Baik15 Bab 15 Kejujuran Lusi16 Bab 16 Pertengkaran Kecil17 Bab 17 Hendak Dilecehkan18 Bab 18 Papa Mertua19 Bab 19 Sebuah Pelukan20 Bab 20 Aarav Atau Aavar 21 Bab 21 Salah Duga22 Bab 22 Bimbang23 Bab 23 Insiden Memalukan24 Bab 24 Godaan Aavar25 Bab 25 Marahnya Aarav26 Bab 26 Makan Siang27 Bab 27 Pesan Yang Tak Sengaja Dilihat28 Bab 28 Mulai Terbuka29 Bab 29 Sebuah Alasan30 Bab 30 Mulai Dari Hal-hal Sederhana31 Bab 31 Ungkapan Cinta Untuk Kinara32 Bab 32 Sebuah Kebenaran33 Bab 33 Salah Peluk34 Bab 34 Tak Sadarkan Diri35 Bab 35 Tersiksa36 Bab 36 Bertemu Devan37 Bab 37 Menawarkan Hak38 Bab 38 Terungkap39 Bab 39 Kebenaran Terungkap40 Bab 40 Tak Sadarkan Diri41 Bab 41 Kekhawatiran Kinara42 Bab 42 Masalalu43 Bab 43 Masalalu 244 Bab 44 Masalalu 345 Bab 45 Sebuah Harapan46 Bab 46 Cinta Masalalu47 Bab 47 Sebuah Perasaan48 Bab 48 Gelagatan Aneh Lusi49 Bab 49 Keanehan Pada Lusi50 Bab 50 Keresahan Aarav51 Bab 51 Pernyataan Cinta52 Bab 52 Penyatuan Cinta53 Bab 53 Ternoda54 Bab 54 Bulshit55 Bab 55 Candaan56 Bab 56 Intimidasi Dari Vanzo57 Bab 57 Sebuah Kebahagiaan58 Bab 58 Salah Tingkah59 Bab 59 Cinta Bersemi60 Bab 60 Kegilaan Devan61 Bab 61 Orang Ketiga62 Bab 62 Kemarahan Devan63 Bab 63 Masalalu Devan64 Bab 64 Kegilaan Devan65 Bab 65 Ketakutan66 Bab 66 Gaya Apa67 Bab 67 Ulang Tahun Aarav68 Bab 68 Kebahagiaan Tertunda