Melahirkan Keturunan Untuk CEO
dinya tatkala menatap sang Ibu yang sudah tidak bernyawa
ik untuk Runi agar diterima di sisi-Nya. Hingga menit ber
erapa jam
gkin Ibu enggak bakal ninggalin kita. Mungkin sekarang Ibu masi
seakan kejadian ini mema
anya menatap lurus de
iam tanpa banyak bicara. Menangis kemudian menghapus
Belum menerima sepenuh hati atas apa yang terjadi. Karena di sisi lain
harapan untuk Runi bertahan hidup. Tapi tidak, dia bahkan p
salah kakak kamu," ucap Andara suami Karin. Pria itu
rkan Ibu sakit begitu saja." Tampaknya Karin pun belum ikhlas aka
Ibu sakit, apa kakak pernah menjenguk Ibu?" Kini Dara yang angkat suara. A
n Kakak?" tanya Karin
Kak Kinar udah bersusah payah dalam menjaga Ibu selama ini, tapi, apa pernah kita tahu akan hal itu
ak masih mau menyalahkan Kak Kinar?" Dara menatap Karin deng
lebih ba
ini!" ujar Kinara me
ak
ni!" ulang Kinara tanpa m
maafin
k ketiga kalinya nafas Kinara memburu. M
a adiknya itu berakhir pergi. Pulang ke
Kalau adik-adiknya tidak pernah memperdulikan akan keadaan dirinya dan Ibunya selama ini.
sedari tadi hanya berpura-pura saja. Seolah-olah dia membelany
Kinara tidak bisa membenci mereka. Kare
dari belakang. Merangkul Lusi ya
harus ikut ke mana suami barunya pergi, karena memang ia sud
... pelan-p
, ah
buat Kinara menolehkan lirikan matanya,ter
semakin jelas ke dal
jauh akan berteriak sepertinya," ujar Aar
kh
la suara itu kembali terdengar dengan keras. Bersembunyi dibalik
suara
mbuat Kinara lupa akan adiknya. Namun detik berikutnya Ki
kan itu membuatku takut," ucap Kinara terbata-bata. Dia langsung k
narik jas Aarav lagi. Membuat
spresi. Bagaikan tembok yang dimasukan ke dalam kulk
n suara aneh yang sedari terdengar. Mana ker
n melahirkan keturunan untuk sang CEO. Setelah tadi proses akad nikah, kemudian
a ikut datang karena memang itulah kewajiban seorang anak kala orangtuanya su
. Ia dibawa oleh Aarav setelah masala
nuju. Apa ia akan mengikuti sang suami saja? Bahkan perjanjian itu pun hanya bernilai tawaran di atas kertas. Membuat Kina
kita akan tinggal di sini," ucap
rada di kamar hotel, membuat bola mata hita
di dekat jendela. Kasur yang besar pun terlihat pula di sana. Terlihat n
api setelah adikmu tertidur, datang ke kamarku dengan pakaian ini.
udian tatapan matanya mengarah pada Aarav ya
uman pria itu meninggalka
ya Lusi menatap pada
nara menjuntaikan bajunya ke bawah seketika matanya membelakak. Detik
h-bersih. Kita tidur!" uca
berarti kita tidak tinggal di rumah dulu lagi?"
adiknya. Namun kemu
ini selesai, kakak bakal bawa kamu pergi jauh dari sini, hm? Jadi Lusi
tampan, Lusi suka sama dia," ce
," ujar Kinara kembali menyuruh
i setelah berhasil men
sepuluh pintu! Mana muka datar banget lagi, gak ada belokan s
nya seketika bergetar kala me
man
rbahan tipis terce
habis sudah na