icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Melahirkan Keturunan Untuk CEO

Bab 3 Dibawa Suami

Jumlah Kata:1216    |    Dirilis Pada: 02/06/2024

dinya tatkala menatap sang Ibu yang sudah tidak bernyawa

ik untuk Runi agar diterima di sisi-Nya. Hingga menit ber

erapa jam

gkin Ibu enggak bakal ninggalin kita. Mungkin sekarang Ibu masi

seakan kejadian ini mema

anya menatap lurus de

iam tanpa banyak bicara. Menangis kemudian menghapus

Belum menerima sepenuh hati atas apa yang terjadi. Karena di sisi lain

harapan untuk Runi bertahan hidup. Tapi tidak, dia bahkan p

salah kakak kamu," ucap Andara suami Karin. Pria itu

rkan Ibu sakit begitu saja." Tampaknya Karin pun belum ikhlas aka

Ibu sakit, apa kakak pernah menjenguk Ibu?" Kini Dara yang angkat suara. A

n Kakak?" tanya Karin

Kak Kinar udah bersusah payah dalam menjaga Ibu selama ini, tapi, apa pernah kita tahu akan hal itu

ak masih mau menyalahkan Kak Kinar?" Dara menatap Karin deng

lebih ba

ini!" ujar Kinara me

ak

ni!" ulang Kinara tanpa m

maafin

k ketiga kalinya nafas Kinara memburu. M

a adiknya itu berakhir pergi. Pulang ke

Kalau adik-adiknya tidak pernah memperdulikan akan keadaan dirinya dan Ibunya selama ini.

sedari tadi hanya berpura-pura saja. Seolah-olah dia membelany

Kinara tidak bisa membenci mereka. Kare

dari belakang. Merangkul Lusi ya

harus ikut ke mana suami barunya pergi, karena memang ia sud

... pelan-p

, ah

buat Kinara menolehkan lirikan matanya,ter

semakin jelas ke dal

jauh akan berteriak sepertinya," ujar Aar

kh

la suara itu kembali terdengar dengan keras. Bersembunyi dibalik

suara

mbuat Kinara lupa akan adiknya. Namun detik berikutnya Ki

kan itu membuatku takut," ucap Kinara terbata-bata. Dia langsung k

narik jas Aarav lagi. Membuat

spresi. Bagaikan tembok yang dimasukan ke dalam kulk

n suara aneh yang sedari terdengar. Mana ker

n melahirkan keturunan untuk sang CEO. Setelah tadi proses akad nikah, kemudian

a ikut datang karena memang itulah kewajiban seorang anak kala orangtuanya su

. Ia dibawa oleh Aarav setelah masala

nuju. Apa ia akan mengikuti sang suami saja? Bahkan perjanjian itu pun hanya bernilai tawaran di atas kertas. Membuat Kina

kita akan tinggal di sini," ucap

rada di kamar hotel, membuat bola mata hita

di dekat jendela. Kasur yang besar pun terlihat pula di sana. Terlihat n

api setelah adikmu tertidur, datang ke kamarku dengan pakaian ini.

udian tatapan matanya mengarah pada Aarav ya

uman pria itu meninggalka

ya Lusi menatap pada

nara menjuntaikan bajunya ke bawah seketika matanya membelakak. Detik

h-bersih. Kita tidur!" uca

berarti kita tidak tinggal di rumah dulu lagi?"

adiknya. Namun kemu

ini selesai, kakak bakal bawa kamu pergi jauh dari sini, hm? Jadi Lusi

tampan, Lusi suka sama dia," ce

," ujar Kinara kembali menyuruh

i setelah berhasil men

sepuluh pintu! Mana muka datar banget lagi, gak ada belokan s

nya seketika bergetar kala me

man

rbahan tipis terce

habis sudah na

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Mendadak Dinikahi2 Bab 2 Resmi Menikah3 Bab 3 Dibawa Suami4 Bab 4 Sebuah Lingerie5 Bab 5 Lelaki Es Balok6 Bab 6 Tentang Aarav7 Bab 7 Malu Sudah8 Bab 8 Surat Kontrak9 Bab 9 Peresmian10 Bab 10 Cinta Yang Terpendam11 Bab 11 Psyicopat12 Bab 12 Kecantikan Kinara Yang Sebenarnya13 Bab 13 Gugup Vs Grogi14 Bab 14 Diterima Dengan Baik15 Bab 15 Kejujuran Lusi16 Bab 16 Pertengkaran Kecil17 Bab 17 Hendak Dilecehkan18 Bab 18 Papa Mertua19 Bab 19 Sebuah Pelukan20 Bab 20 Aarav Atau Aavar 21 Bab 21 Salah Duga22 Bab 22 Bimbang23 Bab 23 Insiden Memalukan24 Bab 24 Godaan Aavar25 Bab 25 Marahnya Aarav26 Bab 26 Makan Siang27 Bab 27 Pesan Yang Tak Sengaja Dilihat28 Bab 28 Mulai Terbuka29 Bab 29 Sebuah Alasan30 Bab 30 Mulai Dari Hal-hal Sederhana31 Bab 31 Ungkapan Cinta Untuk Kinara32 Bab 32 Sebuah Kebenaran33 Bab 33 Salah Peluk34 Bab 34 Tak Sadarkan Diri35 Bab 35 Tersiksa36 Bab 36 Bertemu Devan37 Bab 37 Menawarkan Hak38 Bab 38 Terungkap39 Bab 39 Kebenaran Terungkap40 Bab 40 Tak Sadarkan Diri41 Bab 41 Kekhawatiran Kinara42 Bab 42 Masalalu43 Bab 43 Masalalu 244 Bab 44 Masalalu 345 Bab 45 Sebuah Harapan46 Bab 46 Cinta Masalalu47 Bab 47 Sebuah Perasaan48 Bab 48 Gelagatan Aneh Lusi49 Bab 49 Keanehan Pada Lusi50 Bab 50 Keresahan Aarav51 Bab 51 Pernyataan Cinta52 Bab 52 Penyatuan Cinta53 Bab 53 Ternoda54 Bab 54 Bulshit55 Bab 55 Candaan56 Bab 56 Intimidasi Dari Vanzo57 Bab 57 Sebuah Kebahagiaan58 Bab 58 Salah Tingkah59 Bab 59 Cinta Bersemi60 Bab 60 Kegilaan Devan61 Bab 61 Orang Ketiga62 Bab 62 Kemarahan Devan63 Bab 63 Masalalu Devan64 Bab 64 Kegilaan Devan65 Bab 65 Ketakutan66 Bab 66 Gaya Apa67 Bab 67 Ulang Tahun Aarav68 Bab 68 Kebahagiaan Tertunda