icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Melahirkan Keturunan Untuk CEO

Bab 8 Surat Kontrak

Jumlah Kata:1506    |    Dirilis Pada: 02/06/2024

an saya bicarakan," titah Aarav kala

ngan yang entah apa itu. Karena kebanyakan

r begitu tersimpan rapi di dalamnya. Terdapa

C ruangan ini yang juga menyala, menambah kesejukan yang ada. Ia baru tahu kalau ruangan i

kursi putar yang berukuran besar. Kursi yang hany

la Kinara menatap kursi

ah!" Kinara berseru dengan tampang bahagia. Tertawa lep

-mutarkan kursi tersebut membuat Kinara pusing

rinya masih kecil. Suka mainan, suka bermai

ara berseru dengan kepala yang terasa pusing me

nggung. "Udah, Ayah juga capek," keluh Nizam yang kemudian

Kinara tersenyum binar, matanya mer

besar, Kinar yang bakal gantiin

anget. Soalnya duduk di kursi putar dan empuk ini m

nara harus mau sekolah dulu ya. Sekolah tinggi-ting

rus Kinara pakai tangga biar naik tinggi-tinggi?" tanya Kinara dengan

-benar pintar. Belajar dengan sungguh-sungguh, biar Kinara bisa seperti ora

Sering pinjam uang, sama Ayah

seka

gi makanan, kasih uang ... sama Ayah juga, Tante Sel

ke perguruan tinggi, hingga dia menjadi Dosen di kampus ternama. Bahkan dia buat rumah dan kontrakan di mana-mana. Buat war

lah sampai ke perguruan tinggi. Biar pas nanti Kinar sukses, Kinar bisa

g lain. Apa Kinar harus seperti Ayah?" ta

baik saja. Kalau Kinar lihat keburukan Ay

tertawa

an sana, Ayah. Bukan hanya itu, Kinar mau baik juga buat orang-orang, biar Kinar makin disayang oleh orang-or

"Kamu memang putri Ayah yang paling bijak. Semoga,

t kembali masalalu itu. Masalalu deng

l. Namun harus terhempas sudah kala ia berumur

saat itu ia tidak bisa. Harus bekerja keras lebih d

untuk selamanya. Semua aset milik Nizam dibawa oleh orang-orang yang tidak berperikemanusiaan. Seseorang t

ngkin akan melakukan hal seperti itu

nya roda itu berputar ke bawah. Hidup yang semula kaya bisa saja miskin, pun sebaliknya. Tidak ada yang t

ah roda, maka kehidup

hkan kian banyak harta. Semakin hari, semakin menumpuk pula harta yang didapat. Me

n kefakirannya. Apa mereka

diam diri duduk saja, hal itu pun sebuah ujian.

bukan te

rang lain, saat ibunya saja kritis pun, apa Kinara bisa membantunya? Tidak. Dia bahk

asa sesak tiba-tiba ia rasakan

atkannya untuk semangat dalam menjalani hidup. Tidak akan ada lagi orang yang akan menasehatinya

sayangnya sudah

a

amplop berwarna cokelat ter

k kemudian dia membuang muka. Menghapus

sti setelah ini

merasa tenang ia menghadap k

ng tidak pe

ekspresi sama sskali! Tapi ane

a otaknya tiba-tiba memuji akan ciptaan Tuhan? Tapi, tidak

a detik terdiam. Dia memecahkan kehenin

mplop tersebut. Terdapat surat di dalam sana, mem

di genggaman tangannya. Walau belum baca isinya tapi Kina

utih tersebut. Mulai membaca

t ko

Aarav terlebih dahulu namun kemudi

harus disepakati ol

k le

00 juta apabila pihak perempua

afkah sesuai de

i jika melewati batas. Maka, pihak laki-laki akan mem

pere

k sesuai perjanji

s menurut atas apa yang

nta izin pih

campur urusan

wati batas da

k ada p

surat i

v An

esai membaca isi dari kertas tersebut. Ia m

Karena memang isinya yah ... sedikit m

apa sebelum itu saya boleh bertanya?" tanya Ki

nyaan, saya

menikahi saya bukan semata-mata ingin seorang anak, ada tujuan l

membalas tatapa

in meninggalkan dunia ini. Seharusnya kau paham buk

ka tidak bisa menjawa

ud Ba

n kepada Ibumu untuk yang terakhir k

h membuat keinginan Ibumu terkabul?" Aarav menatap lekat Ki

ya, Pak," ujar Kinara menunduk dalam-d

pa pula saya menyesal?" tanya balik Aarav yang mana membuat

na sa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Mendadak Dinikahi2 Bab 2 Resmi Menikah3 Bab 3 Dibawa Suami4 Bab 4 Sebuah Lingerie5 Bab 5 Lelaki Es Balok6 Bab 6 Tentang Aarav7 Bab 7 Malu Sudah8 Bab 8 Surat Kontrak9 Bab 9 Peresmian10 Bab 10 Cinta Yang Terpendam11 Bab 11 Psyicopat12 Bab 12 Kecantikan Kinara Yang Sebenarnya13 Bab 13 Gugup Vs Grogi14 Bab 14 Diterima Dengan Baik15 Bab 15 Kejujuran Lusi16 Bab 16 Pertengkaran Kecil17 Bab 17 Hendak Dilecehkan18 Bab 18 Papa Mertua19 Bab 19 Sebuah Pelukan20 Bab 20 Aarav Atau Aavar 21 Bab 21 Salah Duga22 Bab 22 Bimbang23 Bab 23 Insiden Memalukan24 Bab 24 Godaan Aavar25 Bab 25 Marahnya Aarav26 Bab 26 Makan Siang27 Bab 27 Pesan Yang Tak Sengaja Dilihat28 Bab 28 Mulai Terbuka29 Bab 29 Sebuah Alasan30 Bab 30 Mulai Dari Hal-hal Sederhana31 Bab 31 Ungkapan Cinta Untuk Kinara32 Bab 32 Sebuah Kebenaran33 Bab 33 Salah Peluk34 Bab 34 Tak Sadarkan Diri35 Bab 35 Tersiksa36 Bab 36 Bertemu Devan37 Bab 37 Menawarkan Hak38 Bab 38 Terungkap39 Bab 39 Kebenaran Terungkap40 Bab 40 Tak Sadarkan Diri41 Bab 41 Kekhawatiran Kinara42 Bab 42 Masalalu43 Bab 43 Masalalu 244 Bab 44 Masalalu 345 Bab 45 Sebuah Harapan46 Bab 46 Cinta Masalalu47 Bab 47 Sebuah Perasaan48 Bab 48 Gelagatan Aneh Lusi49 Bab 49 Keanehan Pada Lusi50 Bab 50 Keresahan Aarav51 Bab 51 Pernyataan Cinta52 Bab 52 Penyatuan Cinta53 Bab 53 Ternoda54 Bab 54 Bulshit55 Bab 55 Candaan56 Bab 56 Intimidasi Dari Vanzo57 Bab 57 Sebuah Kebahagiaan58 Bab 58 Salah Tingkah59 Bab 59 Cinta Bersemi60 Bab 60 Kegilaan Devan61 Bab 61 Orang Ketiga62 Bab 62 Kemarahan Devan63 Bab 63 Masalalu Devan64 Bab 64 Kegilaan Devan65 Bab 65 Ketakutan66 Bab 66 Gaya Apa67 Bab 67 Ulang Tahun Aarav68 Bab 68 Kebahagiaan Tertunda