Melahirkan Keturunan Untuk CEO
ara." Dengan pelan Aarav menyalami Runi. Menci
atapan tidak percaya. Lirikan matanya beralih
sih tau Ibu?" Tatapan Runi mengarah pada Kinara yang menata
dnya? Men
a yang mau sama kamu. Tapi ini apa? Bahkan ini lebih dari sempurna Kinar.
ya tebal, hidung mancung, kulit putih. Tidak lupa, bibir yang manis saat tadi dia ters
-ini bu
iap untuk menikahi Kinara." Ucapan Kinara terpotong kala Aarav langsung me
h. Putri Ibu akan segera m
ang begitu kentara akan kebahagiaan. Terasa menggetark
ut kebahagiaan yang sangat menginginkan p
elum juga dia lakukan. Bukan tidak ingin, hanya saja sejak itu Kinara leb
a perempuan, sedang Kinara sendiri
kan menikah jika tanggungan sang adik sudah selesai. Minimal adik-adiknya lulus SMA lebih
ah berumur. Diumur yang seharusnya menikah malah Kinara habiskan den
dak. Mereka nganggur tanpa mau bekerja. Katanya pekerjaan di Jakarta susah,
. Apapun pekerjaan akan Kinara lakukan demi membiayai ekomomi keluarganya. Seakan a
ngat pula untuk menabung uang kelak untuk masa depa
a berumur 26 tahun, Adi
inara lah yang lebih dulu menikah ketimbang anak yang lain. Katanya melangkahi perempuan p
mpai adik yang satunya bernama Dara juga ikut-ikutan ingin menikah. Hingga
pasangan. Tidak ada yang mau menikah dengannya. Semua lelaki sea
itolak kembali. Pernah dia melamar seorang laki-laki. Tentu dengan perantara dari orang lain
asrahkan semuanya kepada Allah. Jika memungkinkan, dia lebih baik tidak men
menikahinya. Hal yang jelas membuat Kinara menatap tidak percaya. Mematung bagaikan ma
merekah membuat Kinara terenyuh akan semuanya. Seakan duni
melihat putri Ibu ini menikah," ucap Runi membuat kesadaran Kinara tersa
inara menggeleng. "Bu, k
ri ini pun sa
atapnya, dia bahkan sudah mem
an mereka jadi
alian tidak perlu khawatir," ucap
t tidak percaya. Terlihat dia sedang bert
Kinar. Ibu benar-benar bahagia," ucap Runi tersenyum ha
engan senang. Menautkan telapak tan
g untuknya, tapi melihat keceriaan dari sang Ibu membuat niat itu terurungkan. Rasa bahagia melihat
-benar ingin menikahinya. Entah sebuah keberuntungan atau kesialan, tapi Kinar
ng dengan berpenampilan jas dan kopea
kim dan para saksi. Masu
laki, silahkan Anda duduk di sebelah kanan. Dan untuk mempelai perempuan
secara mendadak. Benar-benar mendadak! Membuat Kinara haa dan tidak percaya akan semua ini. Bahwa sebenta
Aarav mengucapkan ijab qobulnya. Yang mana detik i
elihat sang putri pertamanya menikah. Apalagi dengan pria yang begitu
Kinara menangis dengan penuh h
g istri bisa mencium punggung tangan sang suami. Dan untuk s
yang kini resmi sudah menjadi suaminya. Bergetar p
man mendarat halus di keningnya. Hingga detik berikutnya
cukup lama. Karena tepat saat
gkung ke atas. Satu butir air mata jatuh di kelopak matanya. Hingga detik berikutnya