icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Release the Darkness

Bab 2 RTD - [01]

Jumlah Kata:1176    |    Dirilis Pada: 16/04/2024

i dengan megah di depannya. Entah mengapa sebersit perasaan tak enak yang tak bisa dijelas

ngunan ini?" tanya gadis itu

udah terlalu sering melakukan hal semacam ini?" tan

ta lakukan akan terasa berbeda." Kaylein langsung

ungi beberapa kota mati sebelumnya? Hasilnya, kita tidak pernah menemukan apa-apa bukan? Ak

jauh hari hanya karena ketakutan yang tak beralasan. Dengan ragu Heaven kembali menatap bangunan tua di depannya. Sambil menelan ludah d

penuh semangat diraihnya tangan Heaven

lalu, pintu depannya bahkan tidak tertutup dengan sempurna. Sehingga makin memudahk

gat mengejutkan. Memang tidak rapi selayaknya rumah yang dirawat dan dijaga sepenuhnya, namun

kisan, sofa, meja tv dan segala macamnya tetap terpasang dengan rapi di tempatnya

mperhatikannya dari arah sana. Namun tak ada siapapun atau lebih tepatnya 'apapun' di tangga itu. H

apun di sini, oke?" Kaylein lagi-lagi berusaha meyakinkan Heav

keluar secepatnya." Ujar Heaven, raut wajahnya me

anya juga seperti itu?" Kaylein

mereka duga, bangunan ini nemiliki banyak kamar, mungkin mencapai puluhan da

n lamanya, benar-benar tak ada seorang pencuripun yang masuk ke tempat ini? Bagai

adak dia jadi penakut? Bukankah mereka sudah biasa memasuki ba

dah dan tampak terawat untuk ukuran rumah kosong. Heaven terus mensugestikan kalimat itu ke dalam pikirannya. Kaylein

an jauh lebih mewah dan megah jika dibandingkan dengan apartemen-apartemen mewah di kawasan elite." Tanya Heaven sam

g menyesali ucapannya ketika melihat tubuh Heaven yang kembali menegang.

n film yang sempat aku tonton dengan Stacy hari minggu

ngan kata-kata Kaylein tadi. Sebenarnya hanya untuk menenangkan pria itu, karena mau

uk? Mengingat aura berbeda yang dirasakan Heaven bahkan pada detik pertama ia menjejakkan kakinya di tempat ini. Heaven kemb

kita masuki." Ucap gadis itu kemudian sambil m

lihat paling lengkap dan paling mewah. Heaven lagi-lagi merasakan tusukan dingin pada tengkuknya, lagi-lagi ia merasakan

ngsung tersentak merasakan

ur bangunan ini." tak ingin membuat Kaylein

abis pikir kenapa bangunan seindah ini dib

bisa tetap tenang di tengah aura mengeri

ang ditutupi dengan sehelai kain tipis berwarna kelabu. Cermin itu bahkan terlihat lebih tinggi dari tub

engan takjup bentuk dan detail ukiran yang menghiasi bingkainya. Lalu t

g cantik di dunia ini." Lama menanti namun tak ada su

senyum ketika merasakan pelukan Kaylein dan meras

nar

hidung dan bibirnya di relung leher Heaven. Mencium wangi

lai punggung Heaven dari atas ke bawah hingga berakhir di pinggul feminin gadis itu. Desahan nafas Heaven membuat Kaylein semakin semangat untuk memp

tu terus mengulum bibirnya dengan ganas, liar dan basah. Lidah pria itu kini bahkan mula

Heaven mengerang penuh damba kepada sentuhan lembut pria itu. Namun Heaven langsung tersentak ketika hembusan angin dingi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka