KKN di Desa Metanoia
mahasiswa itu serempak sambil melambaik
kelompok itu pun bergegas masuk dan berkumpul lagi di k
gue lihat dia ajarin anak kecil buat memainkan kelaminnya demi kepuasan, gue juga dengar naman
sang wakil ketua kelompo
nya Desry sambil mengganti baterai
hut Afrian menjawab menyiratkan bahwa, wajar baginy
umah ini cuma buat intimidasi doang?" timpal
ta kelompoknya, "lo enggak dengar tadi? Warga desa punya kebiasaan bangun sebelum matahari terb
us ke intonasi Erina yang menurut gue itu implisit, dia kayak mau kasih tahu sesuatu, kayak mau bi
na menambahkan, jelas menujukkan bahwa
ucap Afrian mengikuti pola pembahasan dari rekan di kelompoknya, "tapi k
suara Erina saat bilang, kalau di desa ini ada aktivitas buat cewek dan aktisahut An
lak paham," seloroh Liona seraya menarik kedua teman wanitanya untuk segera keluar dari kamar, "mending
ita yang bergegas pergi dengan akhir pembahasan yang dipaksakan. Meski begitu, tekanan dari Desr
*
ya para wanita desa untuk mengamati perkembangan tumbuhan, melakukan panen, atau sekadar menyira
a setelah mengurus tanaman liar ya
engusap peluh yang membasah
n," timpal seorang wanita muda yang cukup bawel dengan sega
berpikir yang berbeda jauh, "iya, kita perempuan cuma bisa apa? Kita ya cuma masak, urus
minkan perasaan tiga mahasiswi itu kala mendengarnya, "apa saja yang dikerjakan cowok? Kita kalau pulang sudah capek, jadi engga
at cari pupuk dan bibit, benarkan mesin, bersekolah. Luar biasa para cowok itu,
mun kali ini jelas terlihat ekspresinya
kita ini lemah. Kamu enggak sadar itu?" jawab seorang wanita muda lai
ereka, tatapan yang berbicara sudah cukup mengatakan bahwa
pada keheningan dan pikiran masing-masing. Desry pun masih enggan untuk mematikan kameran
mencegah Desry untuk ikut dengannya. Tidak ada kebingungan dari Liona maupun Desry, sebab seba
an Vina membawa satu keranjang kangkung, "bawa ke rumah Erina, biar bisa langsung kita bersihkan. Seteru
dari para wanita desa yang melompat dan berteriak di area luar pendopo, "
... hei,
mpun! Enggak usah
a bahaya?" tanya Desry yang membuat kedua temannya kembali mengangkat kepala, menyadari bahwa tidak ada kesalahan yang mereka perbuat. Hanya membantu dan me
at yang kayak begitu! Nanti bisa turun berok," ujar seorang wanita dewasa
Vina, Liona, da
bisa hamil, susah punya an
tu alisnya, terbesit dalam ben
sebagian yang sudah serba mesin dan bantuan robo
sa. Namun dengan cepat Vina menyenggol kaki Liona, memberi isyarat untuk jangan lanjutkan obrolan itu, "hm, maaf aku en
rina buat diurus?" tanya Vina sambil mendekati area pendopo da
niroh lagi yang hampir menimbulkan desah keluhan dari Liona, desah keluhan yang men
g itu lalu membawanya, "ayo, anak-anak kota," ajak wan
namun Desry cepat menyadari mereka dengan berbisik, "
elakangnya. Sementara itu, Desry hanya terdiam sambil memangku kamera yang masih aktif merekam. Diamnya untuk menjaga ke
kamu kurang ajar beg
, tapi aku enggak kurang ajar kan, bu? Padahal yang kalian bilang it
jar, nanti jadi kurang ajar dan liar kayak monyet
n kesal mendengarnya, tapi keamanan dan kenya