SHE'S SPECIAL
da apartemen mewah pria itu. Hayden pun telah mengatur jadwal sebaik mungkin untuk per
angan yang akan digunakan sebagai kamar. Warna dari ruangan itu lebih do
tengah menikmati empuknya kasur yang a
emua telah disulap sedemikian rupa agar Kanaya nyaman dan aman. Dan tentunya dengan bantuan Bria
uki oleh Kanaya. Gadis itu sedikit demi sedikit membiasakan diri untuk melibatkan Tuhan di m
r Kanaya yang hanya dibalas senyum tipis oleh Hayden. Pria itu mulai beranjak
mpai ia memiliki tenaga serta keberanian yang tinggi sebelum mengulik siapa dalang di balik kematian kedua orang tuanya. Anak mana yang tega membiarkan dua orang yang sangat berjas
h sama-sama anak panti yang tidak tahu asal-usul diri, dan jika kedua
an hati yang sangat tulus. Pria itu tak segan-segan memberinya apapun dengan syarat harus menuruti perintahnya. Dan perintah Hayden s
ateri, Kanaya hanya bisa mengikuti ucapan pria
*
makanan dengan baik dan benar, Hayden kembali mem
mun dengan mata terpejam. Gadis itu diam bagaikan patung membuat
i. Cepat turun dan kita makan bersama," ujar Hayden. Dengan spontan
uat kanaya terbangun dan beralih duduk untuk mencium aroma seda
l itu tentu tidak akan melunturkan niatnya untuk tertidur pula
adis itu melahapnya dengan semangat. Hal itu tentu tidak lepas dari pandangan Hayden, melihat Kanaya yang lahap memang
tadi," ujar Kanaya sambil menunjuk sepotong daging sapi pada piring Hayden. Pria itu te
banyak dengan berbagai rasa. Gadis itu sudah bersiap untuk mencicipinya dar
mbil berusaha merebut kembali botol minum
gan alkohol ini sangat tinggi? Kau akan bermasalah jika masih berani meminumnya!" jelas Hayden membuat raut
menyimpan minuman yang hampir dikonsumsi oleh Kanaya pada tempat yang lebih aman
ma
katanya sebagai ganti minuman tadi. Gadis itu masih terlihat mar
mat dan aman," ujar Hayden yang kini tengah duduk di hadapan Kanaya yang sedang menopang
a itu sendiri hanya merespon dengan senyum tipis, Kanaya semakin lama semakin keras kepala. Permintaan yang Hayden tolak akan dibal
an Hayden memang benar. Tetapi, hatinya masih belum bisa menerima denga
at lagi," ujar Hayden yang belum bisa membujuk Kanaya.
naya yang semakin kesal. Gadis itu melirik punggung Hayden yang kini t
li. Sungguh, Hayden sangat menyebalkan! Pria tampan itu
vitas mengumpat Kanaya berhenti begitu saja. Mencoba melihat dari pantulan ce
salah satu tangan yang memberikan botol mi
epat Kanaya mengambil botol minuman yang masih ada di tangan Hay
!" ucap Kanaya membuat Hayden segera merampas boto
gadis itu sudah tidak jelas sekarang. Mencoba mengambil kembali botol minuman yang ada pada Hayden
ahu Hayden. Cup, "GILA!" Hayden terperangah. Siapa yang gila di sini?
lagi ya Tuhan!!" pekik Hay
ng di kasur. Tentu dengan dirinya karena telapak tangan mungil Kanaya tid
edangkan dirinya juga tidak memiliki sisi kewarasan se
rang kau menyuruhku untuk kembali istirahat? Yang benar saja!" Hayd
tas di kepalanya. "Bagaimana kalau kau pijat aku saja sampai tertidur? Dengan begitu aku tidak akan banyak berbicara sedan
tunduk patuh padanya. Dan sekarang, gadis mungi
*