icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

SHE'S SPECIAL

Bab 3 Selalu Memberikan yang Terbaik

Jumlah Kata:1225    |    Dirilis Pada: 13/03/2024

ertutup selimut tebal. Hari libur memang menjadi hari yang sangat menyen

u jam yang lalu tengah bingung sekarang. Setelah mandi tadi Kanaya mulai bingung hendak

a dirinya sendiri ketika belum mendengar sesuatu yang disebabkan

us menemani dirinya yang tidak bisa tertidur, sedangkan pria itu sampai mem

meskipun ia sendiri me

n meledak!" ujar Kanaya sambil menusuk-nusuk perutnya meng

n itu menyuruhnya untuk sarapan terlebih dahulu. Tanpa menunggu waktu lama lagi Kanaya sege

putih untuknya. "Sepertinya belum. Dia memang seperti ini jika hari libur. Bahkan sam

erti itu! Secepat mungkin Kanaya menghabiskan sarapan serta susunya, barulah s

eorang yang masih sibuk terpejam dibalik

Kanaya membuat Hayden mau tak mau bangkit dan membasuh wajahnya sebentar. Memang peru

hati yang senang. Jika saja Kanaya belum memasukkan sesuatu ke dalam perut, mungkin kini Hayden memilih untuk me

membersihkan diri dan menyusul Kanaya yang sedang menikmati acara televisi pagi hari. Keduanya menonton

Gadis itu beranjak pergi membuka lemari dingin dan menemukan makanan lain di sana. Tanp

iri," ujar Hayden pada Kanaya yang terlih

lengos begitu saja membuat Hayden hanya bisa bersabar agar tidak memancing am

nggalnya tidak sepi seperti dulu. Ocehan Kanaya terk

ya Kanaya setelah mengunyah dan menelan makanannya. Hayden hanya mengendikkan bahu acuh, toh baginya Kanay

i," jawab Hayden membuat Kanaya mengangguk paham. Dirinya tidak sabar untuk sembuh sepenuh

us merepotkanmu?" Hayden menarik nafas pelan, mencoba mengalihkan tatapannya dari lay

engamuk jika perutmu lapar." Kanaya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ucapan Hayden memang ada benarnya juga. Lagi pula, manusia mana yang tidak

uatnya. Entah apa yang akan dilakukan selanjutnya oleh Kanaya, gadis itu kini tengah membuka gorde

eringat Hayden membuat Kanaya mau tidak mau mengurungkan niat itu. Gadis itu memilih untuk menikmati matahari pagi di balkon kamarnya saja. To

t! Lihatlah, di sini aku bisa menikmati kehangatanmu," ujar Kanaya sambil

um tipis melihat gadis yang berbicara tidak jelas de

dengan nyaman. Gadis itu tampak sedang bernyanyi, dilanjut menari, dan diakhiri dengan berpidato as

ndadak Kanaya kikuk dan duduk tenang pada kursi yang tersedia. Gadis itu merutuki dirinya sendiri lantaran telah bertingkah sesuka

k pergi mendekati Kanaya, duduk di hadapan seor

nutup wajahnya rapat-rapat menggunakan kedua telapak tangan mungilnya. Kekehan kecil lolos dar

rmintaan gadis itu, Hayden justru dengan sengaja menopang dagu dan semakin memerhatika

rada di puncak malu paling tinggi. Tidak mau merusak mood Kanaya, Hayden memilih untuk pergi dan meninggalkan Kanaya yan

rpidato bak orang bodoh? Oh God ... kirim aku ke lautan dan tenggelamkan saat ini juga!" Kanaya terus bergerak

ng diambil sewaktu Kanaya menari. Tawanya pecah ketika rekaman itu menunjukan kaki K

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka