Istri Yang Tak Dianggap
adari oleh Dion, lelaki itu sontak me
ia rupanya terlalu menunjukkan reaksi berlebihan
ejut melihat berita di sosial medi
rita apa m
kma
a tenggelam dalam rasa bersalah. Bahkan ia tak tahu harus menjawab ap
aman sekarang sukanya cari sensasi," jelas Shella
ja dengan ucapan Shella, meski dalam hati kecilnya ia
u sedikit berbeda," tutur Dion yang akh
e
strinya saat ini? Padahal Shella sudah berusaha menyembunyikan semuanya t
menjawab, "Aku?" Lalu mengernyitkan dahinya, "Tidak,
Shella memanglah tidak cukup memuaskan. Bahkan t
rus terang karena jika hal itu terjadi, bukan tak mungkin kalau
in hanya perasaanku saja," tukas lelaki itu bernada rend
s lega kali ini. Karena Dion tidak meneru
ng sedikit terasa canggung, bahkan Shetta yang duduk di
*
uk dengan pekerjaannya sendiri. Ia tak berhenti membuka dan mengecek b
tok
ketukkan pintu
sahutnya be
tubuh tinggi dan berkulit putih, serta bau harum dari aroma wewangian yang sek
?" tanya Dion tanp
pertanyaan yang terasa dingin dari sosok
pa yang datang bahkan kau
t kepalanya, menatap sosok lelaki yang
rfum yang selalu kau pakai, B
, ini sudah jam makan siang
omputer Dion pun menjawab, "Kalau kau berta
ruangan yang berukuran besar, sebuah senyuman tipispun mula
mengoleksi komik," cibir Bryan dengan terus memandangi sebuah
menganggukkan kepalanya kemudian menjawab
perkataan Dion yang cukup aneh, namu
ucapan Dion yang seketika membuat
masih memiliki berstat
u memperlakukan Rumi demi MENJAGA w
upakan, bagaimana pahitnya Bryan menyaksikan lika-liku kehid
keheningan, seakan-akan ia tak ingin
i lamunannya, ia menatap saudara sepupunya ya
t Aidan berkunjung ke kantornya, da
ruang kerja saudara sepupunya, Dion tidak menampakk
nya sendiri, dibanding berbincang dan bertukar kabar
apas panjang, merasa
Bryan segera mengeluarkan sesu
m acaraku nanti," ucapnya sembari
erkejut dengan sepasang mata
nya dan bertanya, "Akhirnya bujang
nya tersenyum seolah tak berniat me
araan lain, "Pokoknya jangan lupa datan
g kuat, Bryan pun berpamitan dan kemu
t dengan pekerjaan sampai-sampai melupakan bahk
angit berubah warna jingga, kala itu Dion mu
n tubuh dan otot-ototnya, "Kupikir berada di posisi ayah it
g berhasil memiliki salah satu aset berharga di dalam kel
na ia mempunyaibkuasa yang lebih tinggi, namun nya
jabat posisiku sebelumnya," kelakarnya dengan t
sang matanya tak sengaja menangkap sebuah
m, "Astaga ... aku bahkan belum sempat membu
rsebut dan mengamati sampul bag
enyipit, hingga pada akhirnya kala ia membuka kartu