icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Yang Tak Dianggap

Bab 3 Hadiah untuk anakku

Jumlah Kata:1114    |    Dirilis Pada: 24/02/2024

kamar mandi lalu mengenakan pakaian y

warna abu tua telah tersimpan rapi di atas tempat tidur. Satu persatu lela

kl

dah selesa, Mas?" tanya Shella yang

menjawab, "Belum, aku tinggal pakai dasi dan setelah itu s

stru melangkah masuk ke dalam kamar lalu meraih

mulai mengalungkan dasi terse

ia tak menyadari bahwa kini jarak antata dirinya

nyeringai dan tanpa berpikir p

u

ing wanita di hadapannya, hingga membuat

seperti biasa bahkan saat ini

a Dion bernada

mengagetk

r itu lantas membuat Dion semakin tertar

ya hingga saling beradu, untuk sesaat keduanya pun te

sampai menyentuh lemari, lalu ia kembali me

bisa bolos bekerja," bis

yum tanpa menjawab

rti ada sesuatu yang terbesit dalam benak wanita itu. Sampai-sampai me

ion terkejut, namun ia s

an pertanyaanya, Shella te

u cepat bersiap-siap ... aku akan menunggu

egera meninggalkan Dion di dalam kamar tersebu

yang menurutnya aneh, bahkan jika diingat-ingat lagi in

an keadaan seperti itu, ia lekas berlari menuju keluar

wanita itu ketar ketir dengan kedua tangan sibuk mengg

tidak jauh dari sini!" gumamnya dengan

njung menemukan benda yang ia cari hingga membuat

patnya, "Kemarin aku memang lupa karena setelah dia meneleponku, Shetta tiba-tib

ah terulang kembali. Sesuatu yang ia cari tidak

m rumah dengan cepat karena ia takut Dion akan semak

dah duduk manis dan menunggu kedua

ian rapi dengan mengenakan seragam taman kana

ya gadis itu dengan

. Kita duluan saja makannua ya, n

n mulai menyuapkan roti

engan duduk di samping sang puteri kecilnya, namun

engan barang pemberian Hans

Yem yang menyim

sapa Dion yang tiba-tiba muncul dari am

as sapaan sang ayah dan kemudian memelu

merasa heran dengan perubahan sikap sang istri na

umnya, Dion yang selalu bertanya kepada sang puteri mengenai hal-h

etta harus menghabiskan sarapannya ya, biar ku

!" sahut Sh

a, namun tidak dengan Shella yang sedari tadi hany

t dalam lamunannya sendiri, sampai-sampai ia tak

i sikap istrinya yang terasa aneh. Pandangannya kosong

deham dan mulai b

tak membuat S

n Shella yang berada di atas me

-y

on semakin heran, sampai-sampa

on lalu melirik ke arah roti lapis yang baru t

sembarang arah dengan debaran jantung ya

buat suaminya mulai merasa penasaran. Karena jika lelaki itu mulai merasakan hal an

uta tand tanya dalam benaknya, mengharapkan s

embali mengendalikan dirinya, "B-bukan

n kedua alis yang terangkat, "Apa perlu ke dokter? A

Tidak usah, aku hanya perlu istirahat saja. Tidak perlu kha

dannya jauh merasa lebih baik, namun tidak d

an berkata, "Maaf, Tuan, Nyonya. Apakah ini milik Tuan dan Nyonya? Kemarin

e

ia melihat totte bag berwarna pink persis den

nkah it

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka