icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suamiku Konglomerat Bangkrut

Bab 7 Aku Nggak Mau Jadi Miskin

Jumlah Kata:1187    |    Dirilis Pada: 17/02/2024

imana dengan pacarmu yang minggu kemarin? Apakah dia cocok sama kamu?" tanyaku pena

imana jalannya hubungan Utami. "A-ah? Yang minggu kemarin? Si Willy? Setelah kupikir-pikir lagi sepertinya kita tidak cocok, dia

ggak bertahan lebih dar

mengapa orang yang dia temui tidak pernah cocok dengannya. Se

" tanyaku. Rasanya agak aneh saja ketika pacar Utami kekurangan waktu karena Utami s

n pacarku. Di kampus pun aku begitu sibuk karena selalu menjadi andalan banyak orang meskipun aku adalah mahasiswa tingka

rimanya dan memintaku untuk memberi mereka waktu terus menerus. Aku yang sibuk mena

ta-citanya. Ketika mendengar cerita Utami, aku begitu iri dengan dia yang masa depannya terlihat cerah. Dia yang sudah banyak mempu

saja, urusan uang biarlah suami yang mengurus. Betul begitu, Yu?" tanya Elisa padaku sem

ng diberikan keluarga Wicaksono sebagai jatah untuk Jovan. Sekarang, bagaiman

ian di PHK dan kalian sebagai istri tidak bisa mencari u

rang. "Kan ada tabungan, kita masih bisa bertahan sampai suami kita mendapat pek

kut kelas premium yoga, tidak pergi ke luar negeri untuk liburan, dan tidak memakai barang branded. Dikucilkan dari k

ya jika aku menikah muda dan terjadi sesuatu yang tidak terduga. Perkataa

us mencari pegawai peme

pemerintahan yang minim pemecatan dan cender

Aku selama ini penasaran bagaimana kamu mendapatkan barang-b

onomi. Namun, yang dikatakan Utami tidak salah. Rumah Elisa biasa saja, Elisa tinggal di perumahan kelas menengah dengan mobil dinas yang b

perusahaan. Aku memang memiliki rumah yang biasa saja karena aku malas untuk membersihkan rumah yan

rti aku?" tanyaku. Walaupun sebenarnya kini IRTku aku

ain di rumahku," jawabnya. Sekarang aku menyadari, ternyata El

idak bisa membayarnya," balasku sed

bisa mempekerjakan IRT di rum

n. Walaupun daging yang kami pesan bukanlah yang paling mahal tetapi cara penyajian dan t

kami mengucapkan terima kasih. Kami menikmati makanan yang kami pesan deng

ing local?" tanya Utam

idak berhak untuk menghakimi makanan disaat aku bahkan tida

? Syukurlah,

an untuk membayar bill yang sudah dipisah. "Silakan total tag

saja, aku tidak bisa menggunakan kred

ga," tim

n QRIS,"

ng local dan sesendok spaghetti serta kacang-kacangan. Jika bisa aku ingin

a bulan lalu, kita bertiga sempat menghakimi jenis debit apa yang cocok untuk kalangan sosialita. Namun, mengapa seka

dan Utami memandang Elisa dengan tatapan bingung. "Eli

ukan kartu debit jenis apa yang pantas kita pakai? Lantas meng

tuk anakku nanti. Kamu tau sendiri aku beren

Mana mungkin kami percaya dengan alasan itu? "Ahh, begitu. Apakah ka

isa yang kesal karena ejekan Utami dan Utami yang memandang remeh Elisa. Aku berandai jika mereka tahu keadaanku ya

erti itu terjadi. Aku ti

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka