Suamiku Konglomerat Bangkrut
g .
tengah pusing memikirkan masalahku tiba-tiba semakin p
kan minggu kemarin kita sudah hang out bareng," kesalku. Aku ang
Yu!" ka
apa nih?" tanyaku de
nja di situ, punya member juga, katanya dapat ba
t keuanganku yang sekarang. Gimana ini? Tapi jika aku tolak nanti Elisa ber
nih?" tanyaku berpura-p
rus juga persediaannya terbatas! Ut
baju, pasti kami juga akan makan di restoran yang sayangnya tidak murah. J
stikan apakah panggila
yuk! Jam 4 ya udah
, si
laku yang berasa akan meledak. Aku tahu apa yang aku lakukan hanya membebaniku. N
n oleh luda
aku seger
menikah mengikuti jejakku dengan orang yang lebih tua, dia dan suaminya beda 4 tahun. Sementara Utami juga
emas yang tentu harganya sangat mahal. Itu semua demi agar harga diriku tidak
enuju garasi untuk menaiki mobilku dan berangk
bahagia. Biarlah aku tetap menjaga harga diriku ini agar setidaknya aku tidak menan
h dulu. Kita segera menuju store pakaian yang dibicarakan Elisa di telep
imited. Aku kemarin mau beli
ikit, ini adalah tas yang sempat dia beli
ada 10 pcs," kataku. Jujur di kondisi ekonomiku yang sekarang rasanya a
kali. Tapi aku diminta member VIP oleh brand nya. Apakah yang
, karena kebanyakan dari mereka menginginkan barang eksklusif yang han
u, ya?" tanya Elisa terkagum. Sementara aku hanya tersenyum tipis saja. Sun
Utami nampak sumringah karena harga-harga di sana didiskon setidaknya 10% dari harga biasanya. Tentu saja itu mengunt
ngan harga segini!" seru Elis
iva. Bahkan untuk harga yang sudah diskon
l cari alasan saja untuk t
a sempat berebut dengan salah satu pengunjung di sana. Barang gratisnya pun telah m
ak mau beli?"
tumben nggak excited
ri alasan agar aku tida
as untuk berebut seperti kalian tadi. Lebih baik aku beli di websitenya saja," j
gak ada diskon sekaligus baran
kaya. Dia bahkan nggak perlu diskon dan bara
aja kamu," bala
kan ekspresi aneh padaku. Selesai membeli pakaian yang Elisa dan Utami beli,
ntu saja karena aku harus menghemat uang. Steak di restoran SS sangat mahal karena dipilih berdasarkan
sih," kata Ut
? Apa mau ganti restoran? Gima
u yang akan mentraktir makan mereka semua, maka dari itu dia mengajukan restoran mahal karena biasanya aku tidak k
" tanya Elisa den
ef nya dan semua bahannya fresh. Itu adalah restoran VIP yang bahkan satu o
ak awal aku menyetujui ajakan Elisa pun aku sudah salah. Ak
eh," putusku pada akhirnya. Steak memang
alas Elisa
ntuk kebutuhan berapa orang agar menyesuaikan dengan mejanya. Kami duduk di indoor dengan bangku 3 mengha
a?" tanya pelayan tersebut menun
gyu ya . . . Utami, kamu
apakah aku baru menyadari sifatnya yang seperti ini ketika aku jatuh miskin? Dia benar-benar memanfaatkan kebaikanku, di
ami sendiri menurutku masih dalam batas wajar, dia han
u?" tany
kataku nyaris ingin me
anya untuk memakan daging local? Benar, bunuh saja
kamu. Cepat pelayannya
hu juga rasa daging local yang dimasak di restoran mewah rasa
n miskin. "Oh, bisa bu!" jawab pelayan itu sembari tersenyum. Ak
mu. Untuk minumannya s
agyu, satu Tenderloin A5, satu daging local,
ergi aku segera menyetopnya. "Mas, tolong b
baik
elihat wajah Elisa yang pucat pasi di sana.
dengan cepat sebelum
bisa saya ban
esanan saya. Bisa kan yang Kobe Wagyu diubah j
mentraktir makan kedua sahabatku itu, karenanya mereka setiap makan selalu memesan makanan yang
membayar pesananmu?" tanyaku da