icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Suamiku Konglomerat Bangkrut

Suamiku Konglomerat Bangkrut

Penulis: Essievan
icon

Bab 1 Hinaan Keluarga Suamiku

Jumlah Kata:1153    |    Dirilis Pada: 17/02/2024

Suamiku yang sudah siap di teras rumah menungguku yang sedang me

bertahan di gaya hidup sebelumnya. Semasa Suamiku masih menjadi anak ko

n semuanya. Ayo kit

rik? Kan kita pergi nggak nyampe sehar

n kehidupan glamornya. Kemiskinan yang kita alami tid

membantu sedikit dengan tidak menghambur-hamburkan uang dan berhemat menggunakan listrik. Setidaknya jika kamu belum

endah diriku. Aku tahu, setiap aku membahas masalah finansial dengan suamiku ini dia dengan mu

aya kehidupan kita sehari-hari? Lagian sejak menikah kamulah pelaku yang menghabiskan seluruh hartaku. Kini ketika keluargaku

g yang pernah aku beli sejak masa kejayaan keluarga Wicaksono masih tersimpan dengan rapih di kamar koleksiku. A

miku sendiri. Di mana Jovan penyayang y

k. Kami sama-sama terdiam sampai tiba di rumah keluarga Wicaksono yang sudah tidak semegah dulu. Rumahnya

lah tipikal temperamental jika keinginannya diprotes atau tidak terpenuhi. Jujur saj

sayangan Mama!" seru Ibu

sesuka hatinya tanpa memedulikan sopan santun. Namun, karena Jovan adalah an

g ke keluarga Wicaksono adalah menjadi pemeran figuran dan sosok yang menjadi topik utama ketika membaha

gaimana kabar kamu sekarang?" tan

menurutku. Dia tidak pernah mengejekku seperti anggo

aku, aku memanggil Angel dengan sebutan kakak kare

arku

memanggil Angel dengan tiba-tiba. Sont

ik. Jovan dan para lelaki sedang bercengkrama satu sama yang lain. se

ah aku s

yang disengaja ini. apakah ini benar salahku yang dengan berani mema

ovan menikah dengan Perempuan itu keluarga kita jadi bangkrut! Mamah nggak mau kehidupan kamu yang

ku mencelos tak berdaya, ucapan Jessica bernada keras dan nyaring. Aku tahu J

akukan? Menerima penghinaan ini dengan lapang dada? Tuhan, dahulu aku diam saja karena mereka memenuhi kebutuhanku. Namu

Aku nggak enak badan," katak

ku di acara ini. Padahal hanya pertemuan rutin k

ng? Lagian, cuman nggak enak badan mah tahan aja sampe nanti ac

arus pulang bersama Jovan. Apa Jovan tidak merasa kasihan padaku? Apa telinganya

skin emang semuanya nggak tahu diri. Dulu aja, pas keluarga kita masih jadi konglomerat, kamu pulang

gah acara, di mana semua orang bisa mendengarnya. Aku tertunduk d

. Aku terpojokkan sendiri, tanpa ada yang berniat membantuku. Ba

di acara ini." Aku berani menyuarakan pendapatku, walau sebenarnya meman

yang nggak bisa apa-apa. Cuman seorang guru dengan gaji kecil, sukanya morotin ha

k-injak. Aku memilih pergi meninggalkan ruangan itu, persetan pulang jalan kaki, lebih baik dari pada berdiam diri

r Van?" tanya

lah, aku cap

u dengar dari mulut suamiku sendiri. aku t

R

ambil mengusap air mata. Cobaan apalagi, Ya Tuhan. A

berat lelaki itu dengan senyum maskulinnya.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka