icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Unexpected Romance

Bab 10 Fotografer dan Model

Jumlah Kata:1530    |    Dirilis Pada: 17/02/2024

ang make up. "Kamu benaran bakal menyuruh aku yang menemui pak Jingga sendiri

gan hari ini," ucap Flora. "Tetapi janji deh, Mbak. Habis dari kampus aku bakal menyus

itunda, ya?"

sa atau konsekuensinya aku

a sedikit kaget. "Ya sudah, k

raina. "Terima kasih sudah mengerti deng

t's oke, Flo. Aku sudah terbiasa menghandle semuany

ngan pecat aku, ya," ucapnya dengan nada

ar-benar akan memecatmu," ancamnya. Merasa risih saat menda

k, "See you,

at Xeraina sudah mencari-cari barang untuk menimpuk

*

. Perjanjian awal mereka yaitu pukul sembilan pagi, t

ina sambil mengaduk-aduk

elakang. "Maaf, aku terlambat." Pria itu datang dengan

a," balas Xeraina

bisa menutupi rasa penasarannya akan keberadaan Flora. Se

imbingan di kampus hari ini. Jadi, ngg

lah, pemotretannya dimulai besok. Busana da

mengangguk t

aikan untuk keperluan dan brand apa saja yang akan dipr

toran, bagaimana kalau sekali

tapi kemudian tersadar kalau masih ada pemotretan hari ini yang tempatnya lumayan jau

, lain kali ya, Pak. Aku masih ada jadwal pemotretan hari ini, tak

ngan cepat merubah raut wajahny

wa mobi

gga kini benar-benar

ga mengantarnya sampai di parkiran, bahkan t

kemudian di buka perlahan oleh wanita itu. "H

obilnya keluar dari pelataran parkiran. Masih tidak bisa mempercayai, ka

*

ang tampak sedang berbincang dengan beberapa crew mengenai banyak hal dan sibuk sekali. Flora juga ada di s

era dan mencoba berbagai filter yang akan digunakan

i ini." Shandy berseru agar semua c

n. Shandy sedang mengintip melalui filter kameranya, entah mengamati apa. Pencahayaan diubah menja

ereka. Berbisik pada Shandy yang dibalas anggukan, kemudian

ukan pemotretan ini." Shandy berseru, menginfokan kepad

udah lama mereka tidak melihat bosnya memegang kamera, tapi tidak ada yang bisa mera

kenal sebagai fotografer handal yang tidak bisa lagi di ragukan akan kemampuannya. Namun, dua tahun yang lalu dia berhenti tanpa ada yan

asan seorang Jingga kembali memegang kamera. Jingga tiba-ti

pa jasnya dia berikan pada Flora? Apakah mereka sudah sal

suatu, musik atau bantuan lainnya untuk menemukan pera

gala pertanyaan yang menumpuk dala

senyum pua

spresi ataupun posisi yang dia ingin Xeraina lakukan. Wanita itu tampak cantik

Jingga sementara tangannya t

Walaupun pujian semacam itu sudah sering dilontarkan oleh seorang fotografer

ngah melingkar di atas kepala, memamerkan kalung di lehernya, serta gelang dan cincin di tangannya. Seme

ing Xeraina, yang secara otomatis Xeraina memiringkan wajahnya dan sekali l

ati kameranya. Beberapa penata rias segera masuk ke teng

kan handuk kecil serta satu botol air mineral, yang diterima oleh pria itu dengan senyuman dan ucapan terima kasih. Tidak ada yang m

tinya. "Mbak Xerai

ina lantas berdiri meninggalkan Flora yang han

*

kan Nathan sedang bercakap-cakap dengan Fl

lalu kembali melanjutka

pikir kamu sibuk

an dengan tempat pemotretan dan hasil

l tempat di samping Jingga da

.." ucap Xeraina sambil m

ya juga. Kamu terlihat

pria ini sedan

kat wajahnya. "Oke, bagaimana

Namun kemudian dilihatnya pandangan laki-laki itu

kita," seru Jingga sekali lagi

Oh iya, Mbak Xera. Aku pamit pulang d

jawab, namun kembali dipoto

"Sedikit," balasny

," putus Jingga tiba-tiba hingga Xer

sistenku. Nggak akan ngaruh kalau d

ah berkontribusi banyak dalam proyek ini. Jadi

, "Tetapi dia asistenku

a s

m bersama tanpa saya, Pak. Sudah seharusnya kalian m

ntarkanmu pulang." Jingga menutup lap

aya. Oke! Fix, mereka berdua punya

sendiri!" bala

gi. "Ini sudah malam, kamu tidak bisa

naik tax

i kata panggilan dengan nama s

keduanya. Sedangkan kedua orang itu tetap mel

a tiba-tiba, membuat Flora d

alu berlalu tanpa peduli tatapan mata Jingga

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Jatuh dan Terhempas2 Bab 2 Percintaan Panas3 Bab 3 Seindah Pagi4 Bab 4 Seandainya5 Bab 5 My Best Friend 6 Bab 6 Segampang Itu 7 Bab 7 Parasit8 Bab 8 Awal Kerja Sama9 Bab 9 Label Sahabat 10 Bab 10 Fotografer dan Model11 Bab 11 Histeris12 Bab 12 Self Injury13 Bab 13 My Prince and My Queen14 Bab 14 Godaan Penyatuan15 Bab 15 Hancur Lebur16 Bab 16 Trauma Mendalam17 Bab 17 Satu Kebahagiaan18 Bab 18 Alasan Rasa Takut19 Bab 19 Rasa Kesal20 Bab 20 Janji Untuk Bahagia21 Bab 21 Tebal Muka22 Bab 22 Akui Perasaanmu!23 Bab 23 Konseling24 Bab 24 Gadis Lugu25 Bab 25 Ego yang Terluka26 Bab 26 Fakta Mengerikan27 Bab 27 Refleks yang Aneh28 Bab 28 Itu Bukan Kesalahanmu29 Bab 29 Penyatuan 30 Bab 30 Kembali Diperkosa31 Bab 31 Dia Hanya Gadis Lemah32 Bab 32 Bukan Siapa-siapa33 Bab 33 Sumber Rasa Sakit34 Bab 34 Mencoba Berdamai Dengan Masa Lalu35 Bab 35 Tempat Kenangan Pahit Itu Berasal36 Bab 36 Melompat Mundur37 Bab 37 Kenangan Masa Lalu38 Bab 38 Ini Aneh!39 Bab 39 Kau Wanita Hebat40 Bab 40 Pernah Jatuh Cinta41 Bab 41 My First Kiss42 Bab 42 Kau Bukan Wanita Kotor43 Bab 43 Pria Brengsek Itu Kembali44 Bab 44 Blushing45 Bab 45 Sekat Penghalang46 Bab 46 Kita Berjarak47 Bab 47 Demi Cinta48 Bab 48 Malam Kelam49 Bab 49 Luka Lama50 Bab 50 Hanya Perasaan Kasihan51 Bab 51 Maafkan Aku!52 Bab 52 Dia Pemerkosa!53 Bab 53 Menikah Adalah Hadiah, Bukan Hukuman54 Bab 54 Kembali Bersahabat55 Bab 55 Aku Tidak Ingin Melukainya56 Bab 56 Penyesalan57 Bab 57 Keluarga Sesungguhnya58 Bab 58 Pregnant 59 Bab 59 Prioritas Utama 60 Bab 60 Siapa yang Hamil 61 Bab 61 Aku Akan Menggugurkannya62 Bab 62 Sama-Sama Hancur 63 Bab 63 Calon Ayah yang Baik64 Bab 64 Aku Baik-Baik Saja65 Bab 65 Awal yang Baik66 Bab 66 Aku Malu!67 Bab 67 Apa Dia Memang Diperkosa 68 Bab 68 I Love You69 Bab 69 Kesedihan yang Mendalam 70 Bab 70 Dia Anakku71 Bab 71 Kalian Harus Menikah72 Bab 72 Keputusan73 Bab 73 I Miss You, Baby!74 Bab 74 Bergelut Di Atas Ranjang75 Bab 75 Banyaknya Jemputan76 Bab 76 Tiga Lelaki77 Bab 77 Merasa Dilema78 Bab 78 Mengambil Keputusan 79 Bab 79 Sefrekuensi80 Bab 80 Stop Memberiku Pilihan!81 Bab 81 Mereka Begitu Baik82 Bab 82 Layaknya Kehilangan Harga Diri83 Bab 83 Mencintaimu Adalah Sebuah Kesalahan84 Bab 84 Flashback Awal Perkenalan Kita85 Bab 85 Terimakasih, Nath!86 Bab 86 Nathan yang Baik87 Bab 87 Hubungan Kita Tidak Salah