ADELINE SHABIRA : Jeritan Hati Seorang Istri
ra sendok dan garpu beradu dengan piring di atas seb
seorang wanita berparas cantik be
dah kenyang. I
nya lagi pada wanita yang rambutn
jawabny
uara cempreng dari gadis i
piri
ya kak," gadis imut tersebut
ya
kup! Jangan te
mbah ap
r cep
a! Nanti di kelas kamu mengantuk. Bukann
Hari ini ada ulangan matematika, perutku harus terisi p
a, tiap hari juga sarapanmu banyak!" Ledek gadis muda y
Irene!" Jawab
ya kalau mau ikut dengan
uru pergi. Aku belum seles
asar perut gentong," ledek Irene samb
egur Mama kemudian melihat anak laki-lakin
nggu kemarin Mama ada ari
ld, tapi bukan berarti kamu bisa ikut campur dengan urusan M
gan matanya melihat istrin
pelan menunduk begitu
sfer Mama untuk ar
ama. "Kalau bisa kasih lebih, Mam
," jawa
ucap Irene. "Min
kak transfer, masa sudah
dengan uang jajan teman-temanku di kampus. Mereka bahkan memakai mobil
kuliah dengan memakai mob
don
uang jajan sama kak Ronald, kuliah juga kamu tidak ada pres
amu kalau bicar
mu sekarang," tunjuk Pamela pada baju Irene. "Ke
pas naik turun melihat tajam
san uang, kak Ronald itu banting tulang cari uang buat kita setelah Papa meninggal, tapi ka
ku ada hak untuk minta uang!" Jawab Ire
Mama galak menatap tajam wajah kedua putri
begitu juga sebaliknya, Pamela mena
ng mula
mulai!" Ja
erai mereka berdua maka sudah bisa dipastikan, dirinya yang nanti akan menjadi pelampiasan kemarahan Irene, karena dib
alau sedang berkumpul? Kamu juga Irene, tidak bis
kaknya, merasa di atas ang
n pada kakakmu. Biar bagaimanapun dia a
Pamela dengan menjulurkan
melihat kedua adiknya yang tida
? Selalu saja bertengkar," ucap Mama kesal. "Apa h
ab Irene dengan cepat. "Pam
ak saja yang masuk asrama biar ada sediki
h membuka bibirnya, tapi M
an berdua ke asrama kalau kalian ti
egitu mendengar Mama mertuanya berteriak. Tangannya langsung me
ah siang, aku harus segera berangkat k
risan Mama," ucap Mama
ku akan minta sekretarisku un
thank
u?" Tany
aku transfer. Tunggu 1 minggu lag
rengek Irene. "Bagaimana aku bilang pada teman-tema
l. Begitu saja repot," jawab
ris
cibir meli
sekarang?" Tanya Ade
ni suda
i jika suaminya berangkat ke kantor, dirinya akan membawakan t
an kak Ronald,
dengan bocah sok tahu," ucap Irene pergi begitu saja melewati kaka
n yang dipakai anak gadisnya begitu ketat d
a Irene menghen
pi kenapa pakaianmu sep
dengan pakaian
dek sekali!" Tu
iasa saja," jawab Irene
at g