ADELINE SHABIRA : Jeritan Hati Seorang Istri
u hendak mencari tukang kebun,
ng tidak berguna!" Mama menatap
r sedang memarahi Nyonya Adeline, namun jauh d
emakin membela diri maka dipastikan akan semakin b
pa harga lukisan
Adeline dengan jemari merema
. "Harganya sangat mahal. Ini adalah guci kuno dan guci ini sat
puluh ribu kali kalimat itu selalu meluncur ke luar dari mul
da dimarahi tanpa berbuat salah akhirn
pa
semua ini. Bukankah Nyonya
isan!" Mama melihat lukisannya kembali. "Ini kacanya ganti Bi, tap
nya," ja
harus ha
Nyo
cahan guci yang terbelah. "Ya Tuhan, guciku.
nya Nyonya bersiap saja untuk pergi arisan," B
n adukan kelakuan kamu yang merusak barang-barang
ng-barang Mama, lukisan
asa
onya?" Tanya Bibi memotong agar Nyony
a. "Bersihkan ini semua Bi, jangan sa
Nyon
, Mama segera pergi deng
anya masih berdiri dengan wajah
dapi Mama yang tidak pernah menyukaiku, b
eperti itu, jangan dim
usah dibahas lagi,
Nyo
aku tidak membantu merapikan
-apa Nyonya. Ini suda
aku akan pergi untuk m
aja, Bibi bisa merapik
i dalam hatinya masih merasakan sakit atas semua p
peralatan lainnya untuk members
apa i
kaget saja! Datang tidak terd
gini?" Tanyanya lagi
pas Mang Ujang," jawab Bibi. "Tolong b
indah ke
ku mau membersihkan se
lukisan yang ukurannya memang cukup lu
ah. Lukisannya masih aman," ucap Ma
erdiri melihat lukisan yang ada di lantai
isan. "Beban lukisan ini sangat berat dengan bingkai yang terbuat
Mang Ujang?
mperlihatkan potongan paku. "
akunya patah, jadi luki
isan dengan paku kecil b
uan Ronald dan Nyonya
aku yang sedikit le
angkah suara sepatu yang men
ib
at Nyonya besarnya sudah rapi de
u pergi
Nyo
sar melihat tangan Mang Uj
aku Nyonya," ja
ngan
n beban berat lukisan. Nyonya bisa melihatnya, paku
idak menghiraukan ucapan Mang Ujang. "Jaga rumah bai
nya," ja
dongak Nyonya besarnya pergi begitu saja m
gat egois! Dari tadi sudah tahu kalau lukisan ini jatuh karena paku yang pata
sudah tahu, Nyonya Melanie
Adeline sedang dimarahi Nyonya Melanie. Kamukan tahu sen
mua. Tidak baik juga membicarakan orang
ya
ersihkan dan merapikan ruang ta
r Adeline memang
ajikannya sudah rapi dan cantik wa
tuk keperluan bulanan dap
ibi akan menjaga rumah ini
nyum. "Bibi a
ng Ujang atau bawa mob
Ujang saja,"
bilnya dulu di garasi." Dengan cep
baik-baik." Adeline melangkah
ibi kembali melanjutk
luar dari garasi, tapi dari arah pintu pagar terl