ADELINE SHABIRA : Jeritan Hati Seorang Istri
ne berdiri. Tidak lama kemudian, pintunya terbuka dan memunculkan seorang wan
ri bibirnya menyapa Adeline yang ma
i Bianca?" T
il membuka kaca mata hitam yang
mu." Adeline melihat
?" Tanya Bianca me
Adeline tersenyum. "Ka
" jawabnya. "A
ergi arisan,"
aku sudah lama ingin bertemu dengannya.
, kamu bisa meneleponnya kalau
gin bertemu dengan mertua yang tidak jadi,"
u masuk?" Ta
idak ada," Jawab Bianca memakai kembali kaca mata hitamnya. "Lebih baik ak
lah besok," j
ke luar dari garasi dan ber
a kamu aka
bulanan untuk keperlua
t tidak mengerti, kenapa seorang Ronald mau menikahi wanita sepertimu? Apa yang dia lihat dari dirimu.
iku dari hatinya,"
ah katapun. Mobil Ferrari merah yang datang tanpa diundang dan pulang tanpa diantarpu
asa cemas dihatinya dengan kedatangan Bianca, karena biar bagaimanapun Bianca adalah wan
lihat majikannya hanya berdiri
mobil yang siap mengantarnya pergi ber
segera melajukan mobilnya perlahan ke luar halaman luas mel
tangan Bianca. Tatapannya melihat ke lua
du dari kaca spion dalam sehingga menggelitik hatiny
Mang U
at, apa Nyonya sakit
ik-baik saja,"
aja. Tapi kalau Nyonya sakit, saran
. Aku juga tidak apa-apa. Jangan kha
anca yang datang ke rumah terus saja menggelitik hati dan pikira
panggil
Mang
, Mang Ujang
pa Mang Ujang?"
g datang ke rumah
nca," jawab Adelin
pernah datang ke rumah, sepert
ya Mang Ujang?" Tanya A
ik, tapi Nyonya lebih ca
seperti itu karena s
cantik karena memakai riasan, tapi kalau Nyonya
a Mang Uj
bohong!" Mang Ujang mengangkat
-he
nang melihat majik
ma bekerja di rumah
Ujang belum menikah sam
Ujang 4?" T
i-laki dan
pasti ramai dengan
juga pusing. He-he-he apalagi kalau suda
mai walaupun pusing, tidak seperti rum
, nanti juga Nyony
inya. Mungkin jika sabar bisa diukur, pasti panjangn
ta semua yang bekerja di rumah Tuan besar merasa nyaman. Dari
bekerja cukup lama di r
Karena dulu Tuan Besar yang membawa Bibi dari kampung d
mengenal semua tentang kelu
ri dulu. Tuan Ronald kalau mau menjemput Nona Bianca pergi jala
jalan ke mana?"
an Ronald tidak pernah pacaran yang aneh-aneh seperti an
Ujang memang benar adanya, suaminya sangat
. Bukannya Mang Ujang ingin menakuti Nyonya, tapi sebagai se
ang Ujang?"
gan apa yang Mang Ujang ka
g diucapkan Mang Ujang. Hati-hati? Apa dirinya harus berhati-hati? Ya, harus berhati-hati karena biar bagaimanapun Bi