Dunia Pelita
hun ya
sebuah la
masing-masing dalam hidupnya. Aku juga.
ama. Tapi aku merasa takut dengan kematiann
-bahkan Papa, laki-laki yang sangat dicintai Mama dan kepadany
anita paling baik yang pernah kutemui selama hidup. Mama yang cantik. Mama yang l
uhan yang pernah kupunya, juga tere
aku menemukan Mama sudah dalam kondisi tak bernyawa di kamarnya dengan ta
di sekitarnya dan lilin-lilin beraroma wangi yang indah menyala. Seolah ada p
itu. Tidak ada siapa-siapa di rumah. Semua pelayan, tukang k
mengharuskan mereka libur di hari-hari besar keluarga; ulang tahun Papa, ulang tahun M
hidup mereka---Konon, Papa melakukannya untuk merayakan hari-hari besar itu seharian dengan Mama. Papa
sasi. Ia orang Jerman. Papa bertemu Mama saat keduanya sama-sama menempuh pendidikan
mencintai mereka akhirnya harus berpisah. Lalu selulusnya Mama dari Prancis dan kembali ke rumah Oma da
on Ngayogyakarta Hadiningrat yang mengalir dalam nadinya. Gelarnya
ng muallaf yang kemudian dikenalkan Mama pada Oma dan Opa sebagai laki-laki yang dicintainya ketika di Prancis dulu. Perjodohan Mam
wa. Haram baginya anak perempuan satu-satunya menikah dengan
ki darah bangsawan Jerman dalam dirinya. Tapi Opa tetap menentang teg
dian dikurung dalam kamarnya dan
n cintanya pada Mama meski dirinya harus hidup terlunta-lunta karena tidak memiliki siapa-s
a sendiri tinggal di masjid dekat rumah Oma dan Opa, mendalami
a mengingatkan Opa mengenai kisah cinta mereka dahulu jika dirinya bukan seorang bagsawan seperti Opa. Namun, O
lu memang sempat tak mendapat restu, tapi menurut Opa, mereka masih bisa bersama karena Opa dan Oma sam
inya hingga pada akhirnya restu itu Papa dan Mama terima. Walau tidak setuju seratus p
lah ayahnya sendiri. Papa kemudian memboyong Mama ke
begitu juga Mama. Mereka hidup dalam suka cita hingga Kak
Ibrahim
elumnya namanya adalah Leonard Ludwig Wilhelm. Namun, Papa mengganti nama tenga
. Nama itu aku dapatkan dari Om
Leon berusia dua tahun. Lalu dua tahun setelahnya, aku lahir ke dunia dan Opa-Oma menamaiku denga
Leon delapan tahun karena usaha Papa yang berkembang pesat. Di sana aku mengenal Kak June, teman satu kelas Kak Leon di S
ada kemat
meninggal dalam balutan gamis biru muda d
nya yang telanjang menggantung kedinginan. Di
ah bertahun-tahun yang lalu pada tanggal itu.
pi
apa tida
op Pelita hanya berh
gi mengeditnya dan langsung menghapus file-nya bahkan d
jiwaan yang memintanya menulis cerita itu untuk sesi konsu
teng pertahanannya sendiri d