Kurang dari tiga
i cermin, menghela napas sebelum
tak serta merta membuatnya langsung bergembira
akut jika gurunya galak-galak, takut kalau ada si
tak semudah itu juga melupakan lingkungan lama. Oleh
au sekolah." Cherry menata
itu menyisir ram
l kayak kamu mana mung
wab, membuat Cherry yaki
apalagi sama orang lain." Gadis itu mengambil body l
diri?" Raka menyerobot botol bo
lah juga. Raka kalau ditentang suka ngamuk, tak main-ma
men
min kamu bakal rajin berangkat sekolah," kat
engoleskan lotion di
entar, "Pasti dong. Kalau nekat bol
lingkuh, gue jamin selingkuhan lo bakal kom
ngeri, "Sadis
. Gue tambah lo b
kirkan tangan Raka yang tengah
"Kenapa? Gue cuma
a-gara perkataan Raka, C
enyum. Dia beranjak berdiri mengamati
kencan dengannya, ternyata dia butuh rit
berdiri dan langsung
ntara keduanya sudah tidak ada jarak. Hanya tinggal tangan Cherr
Cherry menger
gadis itu ke belakang te
, mengingat hal yang telah
tangan menunjukkan sebuah lipstik ya
" Gadis itu me
k itu kala Cherry akan me
s. Mengangguk menyet
gu Cherry lalu mengoleskan lipstik berwar
a. Cowok itu tampak sangat serius memakaikannya l
a menghela
at hasil karya Raka. Namun sebelum hal itu terjadi tangan
u
gan tangan. Antisipasi kalau Raka k
ka mencoba menyingk
ap mulut kala Raka terus mencoba menyingkirkan tanganny
irnya Raka bisa menyin
mmmp
*
uk menyantap makanan masing-ma
uk sendiri membersihkan kacamatanya lalu memaka
ya sudah tidak enak dip
ku sudah mulai rusak. Kenapa bibir
makanannya keluar. Matanya terpejam saa
ia main asal nyosor saja tanpa peduli nasib bibirnya yang
i karena terburu-buru Cherry jadi t
kai lipstik belepotan s
sil banget." Cherry me
ngan jahil pakek acara nyenggol-nyenggol tangan Cherr
eham, "Iy
senggol katanya. Padahal yang t
berdampingan. Dadanya sudah bergemuruh ingin mem
pannya sampai tandas. Tentu saja untuk mered
luar dari kamar putri Om?"
ya ada di
ka, membuat cowok itu lan
ada di dalam sana?
m lima p
Jam lima pagi? Apakah Satpam rumahnya
enyuapkan sesendok ma
-tegangnya, Raka justru memakan makanannya dengan s
g tanpa izin," kata pria paru
menatap Papa Cherry, "Dapat izi
atap sang istri yang tengah tersenyum tan
bundanya Raka. Mama minta agar Raka jaga
hela napas, "Kal
Raka datang suruh masuk saja. Tapi sumpah
a tidak memiliki alasan untuk memarahi Raka. Karena a
ng
i benda pipih tersebut yang menyala sebelum meng
duduknya. Matanya mengamati orang-orang di sek
buat yang punya nam
m," jaw
m belum kenal siapa-siapa di sana. Pastikan dia
y. Bukankah tadi beliau sudah hampir meledak gara-gara Ra
," ucap R
ntar Cherry ke kantor kepala sekolah. Kita belu
icara lembut pada Raka, kini Cherry kembali dibuat ter
nterin Papa
ngin tahu jawaban apa yang dilontark
ah bareng Raka saja. Nanti biar Raka ya
g. Cherry baru mau masuk sekolah, pasti pihak sekolah ju
juga sudah dilakukan. Kamu tinggal ke kantor untuk menanyakan
k menyetujui keputusan papanya.
" Gadis itu menyudahi acara makannya dan l
, memberi isyarat padanya kalau perkat
gusap wajahnya
ulu, jangan dipaksa. Nanti kalau sakit Cherry jadi kh
mengangguk saja menuruti permintaan p
a mencium punggung tangan kedua orang tuanya,
makannya. Dia ikut berdiri dan berpamitan pada or
"Ya sudah. Hati-hati di jalan
k, T
*
Raka, menunggu sang pemilik motor datang
arena Raka tak kunjung menyusulnya. Awas saj
kkan tubuhnya paksa lalu mendekapnya erat. Wangi yang fa
ucap Raka mengu
Cherry memukul p
engelus rambut Cherry saat
angat lemah. Biasanya dia mahir dalam menyembunyikan ketidakberdayaannya. Tapi ketika
lo gak akan butuh tanda tan
natap Raka nyalang, "Ngomongnya kok gitu
kembali terangkat menguap wajah gadi
h mengambil helm, Raka mema
uhin bukan lagi tanda tangan P
kepala keluarga di kehidupan lo," la