icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Random Wife

Bab 9 Bukti Pengkhianatan

Jumlah Kata:1187    |    Dirilis Pada: 19/12/2023

t taken, maka putar haluan, aga

ustrasi karena terus beraks

pat jodoh itu kan urusan pribadi Bapak, enggak ada hubunganny

Kamu emang tega ya, sama saya. Dasar pegawai tida

al pekerjaan Bapak sehari-hari di kantor dan tidak membocorkan rahasia perusahaan," Indira mengaduk-adu

. Entah apa yang dipikirkannya. Sementara Indira tengah men

akan lagi. Tapi, kan kamu juga teman saya. Harusnya, kan kasih solusi. Bantuin juga. Bukan ma

mau menjadi teman pria menyebalkan seperti Fabian itu. Perasa

lo," Indira berujar sekenanya. Dirinya tidak memikirkan Fabian akan tersinggung atau tidak. Ia hanya ingin mengucapkan apa yang ada di pikiranny

amu bilang saya enggak laku. Kamu aja ju

yang selalu muncul tiba-tiba waktu saya kencan. Masak setiap saya lagi PDKT digangguin mulu," ketus Indira mengingat tingka

an dingin. "Saya ini bukan jin, ya. Kamu kok jadi sekretaris kurang ajar, ngatain bosnya jin pel

meski dalam hati ia takut Fabian murka. Walau dirinya tidak melihat tanda-tanda amarah

ah, lup

ebentar lagi, enggak akan kerja sama bos pelit ini," lirih Indira

mau re

Enggak, Pak." Indira tidak berbohong, ia memang akan berhenti menjad

engan nada dingin. Kentara sekali kalau Fabian tidak bisa merelakan Indira berh

gak mau resign. Sayang kan saya harus nghabisin uang hasil kerja saya, setel

entar lagi, kamu enggak akan kerja sama

urangan Fabian. Pelupa. Bisa-bisanya, lelaki ini tida

nada sumringah, tetapi hatinya entah kenapa merasa tidak begitu senang

wajahnya menjadi muram, "Kok cepet, yah. Ka

mencari sekretaris baru. Walau masih

amu," pintanya dengan nada penuh harap. Meski

atau kerja di kantor ayah saya," terang Indira

um jusnya sedikit untuk membasahi tenggeroka

hanya m

ekarang s

, langsung mendongak

ahun ini. Padahal, kalau kamu bayar denda itu enggak ada apa-apanya untuk seorang

u mandiri dan mau merangkak dari bawah. Kalau saya kerja di perusahaan ayah saya, meski jabatan saya hanya staf biasa, tetap saja m

. "Tapi, kan kalau kamu enggak betah bisa

n bawahan saya, kalau saya udah mimpin perusahaan ayah saya. Biar saya enggak semena-mena karena saya pernah ada di posisi itu." Indi

lagi, ketika saya jadi pemimpin perusahaan ayah saya. Kalau hanya kayak gini aja saya nyerah, bagaimana saya jalanin perusahaa

ma dengan penu

memikul tanggungjawab kelak. Karena, Indira adalah putri satu-satunya dari Satya Pradi

us,

gucapin banyak terim

enyum sekilas. "Iya, sama-sama. Besok saya traktir la

erima kasih karena berkat menjadi sekretaris Ba

awaian Fabian dalam berbisnis. Makanya, ia melamar menjadi sekretaris lelaki i

emang sengaja ya, melam

ang jelas-jelas saya ng

ang saya kira." Fabian menyipitkan matanya

t seperti itu di benaknya. Ia ha

ana mungkin say

au nikah sama saya. Itu

c.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka