icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Random Wife

Random Wife

Penulis: Lanavay
icon

Bab 1 Telat Kerja

Jumlah Kata:1157    |    Dirilis Pada: 19/12/2023

ekayaan yang hakiki untuk

engan raut wajah lesu, ia melirik jam tangannya yang sudah menunjuk

bak cari taksi atau pesan gojek lain aja," kata Ab

g berjalan dengan raut wajah

dalam tote bag yang ia jinjing. Perempuan ini memang suka membawa sepatu kesayangannya karena tid

untuk membuka tasnya yang ternyata ada panggilan dari bosnya. Belum sempat

Peli

aya telepon kok enggak diangkat

r aja enggak sesibuk kamu. Ayah saya yang d

a, resign aja, biar saya en

an kalau dirinya lebih baik resign. Bukannya sok sibuk, tapi ponsel androidnya tertinggal di kontrakan

mau kasih tahu hal penting cuma ngomel kenapa en

pastinya ada urusan penting,

Jantungnya berdegup dengan kencang seketika. Untungnya, ia tidak

ikkan tubuhnya dan mendapati sosok Fabian yang

urkan tangan kanannya yang

nga

man,

g kenapa Indira mau melakukan hal itu. Meski

ngan Fabian, "Mohon maaf ya

elakuin kesala

n Bapak mulu. Padahal minggu saya enggak ketemu

ian seraya mengandeng Indira menuju mobilnya. Indira hanya mengikuti intruksi atasa

si yang biasanya si pria membukakan pintu untuk wanitanya, ini tidak. Fabian membuka pintu untuk dirinya sendir

seraya mencondongkan kepalanya menghadap

u berulang-ulang buat nganterin saya ke kantor. Sopir saya k

pak bisa aja, tapi g

at mulu. Masih untung e

dira dengan suara lembut seraya menu

ak pelit, saya e

c.

coba

ekayaan yang hakiki untuk

engan raut wajah lesu, ia melirik jam tangannya yang sudah menunjuk

bak cari taksi atau pesan gojek lain aja," kata Ab

g berjalan dengan raut wajah

dalam tote bag yang ia jinjing. Perempuan ini memang suka membawa sepatu kesayangannya karena tid

untuk membuka tasnya yang ternyata ada panggilan dari bosnya. Belum sempat

Peli

aya telepon kok enggak diangkat

r aja enggak sesibuk kamu. Ayah saya yang d

a, resign aja, biar saya en

an kalau dirinya lebih baik resign. Bukannya sok sibuk, tapi ponsel androidnya tertinggal di kontrakan

mau kasih tahu hal penting cuma ngomel kenapa en

pastinya ada urusan penting,

Jantungnya berdegup dengan kencang seketika. Untungnya, ia tidak

ikkan tubuhnya dan mendapati sosok Fabian yang

urkan tangan kanannya yang

nga

man,

g kenapa Indira mau melakukan hal itu. Meski

ngan Fabian, "Mohon maaf ya

elakuin kesala

n Bapak mulu. Padahal minggu saya enggak ketemu

ian seraya mengandeng Indira menuju mobilnya. Indira hanya mengikuti intruksi atasa

si yang biasanya si pria membukakan pintu untuk wanitanya, ini tidak. Fabian membuka pintu untuk dirinya sendir

seraya mencondongkan kepalanya menghadap

u berulang-ulang buat nganterin saya ke kantor. Sopir saya k

pak bisa aja, tapi g

at mulu. Masih untung e

dira dengan suara lembut seraya menu

ak pelit, saya e

c.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka