Random Wife
it, tapi terus aja b
u tersenyum sesantai mungkin. Meski dalam hati, ia merapalkan mantra agar Fabian tidak menyuruh
da yang bisa
eng," katanya dengan senyuman si
apak cut
api saya s
tanya. Tampangnya benar-benar menggelikan
banget sih?" Fabian mene
sopirnya, sih? Saya kok eng
nya sama saya. Pasti cutinya boleh lama. Kan honeymoon du
apas sejenak. "Terus saya sur
ngajak pulang bareng. B
rnya sudah aneh, tapi kali ini benar-benar semakin aneh perilakunya. Seorang Fabi
apa? Tumben mau nye
jaan saya enggak banyak. Jadi, enggak terlalu capeklah kalau nye
a mer
ng saya." Fabian mengandeng tangan Indira yang memb
aneh pada dirinya, karena rasa hangat genggaman tangan Fabian, membuat hatinya tenang seketika. Bias
u untuk Indira. Itu hal yang langka terjadi. Selama
panggil
elirik Indira sekilas. Ia kemb
get mau ngantar saya
estoran yang satu arah sama jalan ke rumah kamu. Sekalian kan, hitung-hitung
, meski ia tidak yakin
an malam sama saya," aj
makan Fabian di restoran mewah. Namun, d
yang, Pak. Ngan
. Ayo, jangan nolak. Ini restor
mau trak
pan saya
eh, Pak. S
terse
*
rcaya si pelit Fabian mau mengeluarkan banyak uangnya untuk memesan makanan
." Fabian mengambil steak, lalu memoto
ya tidak mungkin salah menilai sewaktu mencicipi sedikit hidangan itu--u
ng, Pak. Lezat s
g pesan lagi. Tenang kok, kamu
k ngajak saya makan di restoran kalau bukan ada rapat dengan klien pent
jauh ke sini karena dapat voucher gratis makan sepuasnya. Daripada saya makan sendiri,
udah ia duga, orang pelit tid
sini." Fabian langsung mengambil sendok sup Indira,
Maaf, Pak. Saya b
sendok digenggamannya kemb
ntal. Ia dapat merasakan rasa hangat, gurih yang
enggak nafsu makan?" Indira mengamati Fabian yang hanya m
t anak muda zaman sekarang, kalau pacaran sering suap-suapan. Saya udah masuk
.., ki
suapin
nnya menjadi gemetar, segera ia tarik ke bawa
arusnya Bapak bangga, kalau makan enggak pernah disuap
! Tolong wujudin mimpi saya. Masak kamu tega, sih?" Fabian memberengu
aja!" mohon Fabian
ama aja bohong kalau saya suapin
kamu pacar sa
ngan itu men
saya aja. Biar bukan keboh
inya. Namun, ada penolakan juga dalam hatinya. Ia masih memiliki keraguan
pacaran sama saya, nikah sama saya?
i yang jauh-jauh. Lagian, kamu bohong. Katanya, mau n
apak. Kalau enggak cocok, nanti Bapak ngomel sama saya. Lagian, s
a Mama saya diadakan, kamu belum juga nemuin c
perayaan ulang tahun perusahaan. Kenapa sekarang jadi ac
aya dicibir terus. Kamu kok jadi sekretaris enggak peka, kalau atasan
c.