icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Random Wife

Bab 6 Sayang Uang

Jumlah Kata:1036    |    Dirilis Pada: 19/12/2023

elit, saja bisa bikin j

beraksi. Tadi, wanita itu mengalah ke resepsionis untuk melaporkan apa yang terjadi

m sembari menatap Indira. "Dir, ini pizza-nya udah datang," ujarnya seraya m

yar?" tany

i rasa terima kasih," jawab

ng bertaburan menjadi toping. Ia menatapnya penuh binar, lalu menoleh ke arah Fabian sekilas,

angi Indira saksama. Begitu mena

penuh perasaan, manik matanya terpej

ju mundur begitu menggemaskan. Ia tersenyum seki

ya dengan sisa makanan yang masih ada di mulutnya,

menyentuh kepalanya. Manik matanya kontan mengerjap-kerjap. Lalu, memandangi Fabian lekat yang tengah tersenyum manis. Terlihat memesona, aura ma

rannya yang mengatakan Fabian itu memesona. Tak lama kemudian, Fabian menjauhkan tangannya dari su

asa jauh dari indra penciuman Indira, membuatnya te

?" Fabian menyimpulka

nya sesantai mungkin, meski debaran jantungnya ta

ya

akan p

ak mengambil sepotong pizza, tapi Indira mengamb

tkan matanya,

i kan punya saya. Udah dikasih, ya jangan dimi

an bayar. Masak cuma m

a, tinggal pes

aya kan mau mak

nya mengarahkannya ke mulut lelaki itu. Renyut jantung Indira menjadi bertambah tak keruan. Sementara Fabian

paling higenis dan menjaga kesehatannya. Ia tidak menyangka seora

ari datar menjadi berseri-seri. "Bapak laper apa kesurupan?" Indira langsung mengembalikan pizza y

ntai dengan kikikkan kecil. "Makan sisa makanan calon istri mah enggak pa-pa, apala

amun di sisi lain, ada rasa senang saat Fabian mengucapkan dirinya calon istri

tangan Indira pelan, memb

gingat perilaku Fabian yang suka membawa satu set sendok, garpu, pisau, dan sumpit pribadi untuk digunakannya saat makan di tempat umum. Dan sebelum makan,

dengan raut wajah muram. Sepertinya

pengen nikah dan malah ngajak-ngajak saya," Indira mengalihkan pembicara

anak yang bisa diajak main bareng. Saya enggak mau hidup sebatang kara," jujurnya dengan nada serius. Lelaki ini tidak mau hidup sendirian di m

ngangguk. Masuk

n saya yang d

wanita dengan baik," sahutnya dengan nada lesu mengingat masa remajanya sampai sekarang, tak pernah menjalin kasih

a seraya menutup bibirnya

n main potong. Say

owok yang kelihatan tampan

menggeser posisinya mendekat ke arah Indira. Lalu, memejamkan mat

matanya dan menyingk

it,

in Komnas Anak, lho. Ini namanya pe

a 28 tahun juga. Di baw

Bapak ngajak saya ke hotel, mau ngapa-ngapain saya, kan," tuduh

ana mungkin begitu. Cuma mau cium doang, kok. Kan saya

saya. Dasar modus," Indira langsun

yum, ia langsung be

c.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka