Hasrat Terlarang Janda Tujuh Kali
ai saya menc
curiga a
rumah itu sekarang, selain belum dapat gaji Mas Hanum sudah membuat aku gila.
nin Mas Hanum nont
ilm blu
seperti aku wajar kalau udik. Padahal, kalau aku yang jadi bin
Masa gak tahu. Kamu
aru tahu Mas Hanum n
Mas Hanum, kalau nonton
trinya. Kalau mau tinggal maju, kalau
apa-apa? Kamu waktu papa
u Mbak y
n itu. Aku mulai curiga dengan perempuan ini, biasanya orang yang suka nuduh dan pos
ang mau dit
ak
ke ata
ah. Paling ya ke samping atau ke belakang." Aku sebenarn
akang n
k-en
ah
kmati udara segar, bobo siang. Ya itu kan enak-enak,
in enak-e
iburan. Gak apa 'kan Mbak aku
pa, pa
berpikir, fasilitas yang dimaksud adalah halaman belakang dan taman, beserta gazebo. Namun, sayang. Aku punya maksud lain
m ini lemb
Lumaya
, apa gak sebaiknya di ru
ah. Cepat
elihat ponselnya. Aku tak mau tahu, lebih lanjut. Segera kututup pintu mobil tanpa tahu siapa yang menghubungi karena saat aku
karena memang bumi berputar pada porosnya. Kini aku baru saja keluar dari kamar Azka, berjalan menuruni tangga.. Saa
dah tidur
tangannya. Kemudian menarikku dan memeluk tubuh seksi ini, dada kami bersentuhan dan
lep
entar lagi Aq
alik, malah n
r mandi belakang, dia mengunci kamar mandi dan melepas yang d
belum tidur, aku h
susu untuk p
gempur aku, apalagi saat mendengar suara Azka di dapur. Bukan berhenti dia terus menghujaniku
lam?" Aku mende
isikku pada
u meloloskan teriakan yang membuat
kena
na tak mungkin keluar kamar ma
ib
susu bibi antar ke kamar kamu." Ak
udah b
eminta Mas Hanum untuk keluar tapi di luar dugaan, dia justru meminta jatah s
?" Aku kembali men
ak.
tu?" Aku mendengar
n ketahuan. Apalagi saat kudengar langkah kaki Mbak Aquila semakin mendekat. Suara nyaring itu semakin membuat aku takut, kulihat Mas H
jerit-jerit te
mah gak
kamu d
ah Mas Hanum. Pri
ya,
num kem
mungkin aku bilang Mas
k tahu,
pain jeri
ku sembe
at Mah,"
ulu Sar
k Aquila menggedor pintu kamar mandi. Mas Han
rbo
boleh minta obat.
kamu se
t." Aku men
pahaku keras. Isi otak pria itu sebenar
udah. Tu
Hanum meminta aku keluar, sedangkan di sana masih ada Azka. Aku men
gak
as. Selain percintaan yang panas aku ke
gak a
arik Azka meninggalkan tempat itu. Tak berapa
anum d
ku .
di? Jangan-jang
tampak aku dan Mas Hanum bercinta. Aku memejamkan mata, karena sadar bahwa Mas Hanum m
ergi membuntuti Mbak Aquila. Harus bisa mencega
ku saat dia aka
angan Mas Hanum yang
andi, aku memejamkan mata. Harus
Han