Hasrat Terlarang Janda Tujuh Kali
Mas," jawa
uduk dulu,
u aku bas
belakang ada kamar mandi." Mas Hanum menunjukan s
. Namun, pria itu teralihkan karena ada yang membuka pintu depan. Aku melihat seorang perempuan datang menghampiri dengan mengena
ualaikum
an itu, aku rasa istrinya, jelas bisa ditebak saat perempu
segera cari pengganti baby sitter de
ecil itu bersedekap dan duduk di sofa. Bibirnya mengerucut.
aanku, lebih baik diam saja pura-pura tida
by sitter, Sayang?" ta
ah sepupu aku, baru
Dia mengulurkan tangannya,
rbo
dulu gih, nanti setelah itu kita ngobrol-ngobrol,"
dan menepuk bahu, mengatakan bahwa akan meminjamkan baju untuk aku. Dia menaiki
ak apa?"
Maaf merepotk
daranya Mas Hanum, jel
sangat sempit. Aku menundukan pandang, mendesah karena dadaku tercetak jelas dibalik kain tipis yang dikenakan. Saat kembali sayup kudengar perdebatan, entah apa. Tak jelas dengan jarak tempatku sekara
ari baby sitter, Dek!" Mas Hanum tampak se
deh. Aku gak m
gak berhenti
Bisa cepat tua
yang harus berjuang untuk isi perut. Asal dapat makan sudah Alha
Mas, Mbak
h kali menikah bisa menebak bahwa pria itu mulai tergoda. Namun pria itu mengalihkan pandangannya ke arah Mbak Aquila, sepe
n ya," ucap Mbak Aq
Mbak. Maaf aku tadi denger pembicar
nya kenalan seor
sih,
tadi tampak antusias kin
ak. Gak bakat sih, tapi
tangan. Saat aku mengangguk. Dia bahkan memukul tubuh sek
nak kecil yang bernama Azka, yang baru aku ketahui bahwa umurnya baru tujuh tahun. Aku dan dia juga sudah mulai akrab. Bukan hanya itu, a
am dan dirasa sepi, aku selalu mencari kepuasan sendiri. Beruntung ada kamar pembantu yang aku tempati dan kamar mandi di dapur yang
tutup kembali pintu kamar tapi tak dikunci, pintu ini sedikit renggang jadi tak tertutup sepenuhnya. Aku enggan mencari
mencapai klimaks. Berniat ke kamar mandi dan betapa kagetnya saat membuka pintu aku meliha
jak ka pan?" t
a?" Dia mengula
a di
tegang git
k, Mas,"
n kopi
dasterku terbuka dan itu tandanya tadi Mas Hanum melihat belahan dadaku? Ah, sial! Aku malu semalu-malunya. Ini tan
kembali memanggil. Aku berj
menunduk. Dia mengusap wajahnya dengan kasar, dari gelagatnya aku bisa menebak dia sedang pusing. Mas Hanum menarik dasi yang dikenakan dan men
mu udah
Tujuh kali m
itu membola. Aku menggaru
aneh?" tan
bis
melayaniku. Ada yang mati, ada yang minta ce
. Siapa sangka cerita aku membuat Mas Hanum ter
napa ket
aja sih,"
k nyangka
utung c
itu
a." Aku m
isa cobain b
ak enak
enakn
nda tujuh kali itu
anda tujuh kali, kirai
Bobrok aku laya
h sekarang bisa tertawa, entah aku tak tahu apa yang terjadi. Hanya saja berharap bahwa Mas Hanum tidak t