icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Madu(Memilih Terluka Untuk Bahagia)

Bab 10 Kemarahan Adhyatsa di Kantor

Jumlah Kata:1164    |    Dirilis Pada: 24/11/2023

aryawan menyapa Revan yang saat ini

." Revan membalas ucapan

ketika hendak berbuat curang. Revan sengaja mengambil sikap tegas agar tidak ada lagi

ya yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapa pun. Hari ini mereka yang telah dipecat akan tetap datan

tanya Hardi yang pagi ini berpa

a menunggu sebentar karena aku keluar. Kantin belum banyak yang buka jadi sa

berusaha membantu atasannya itu

sebentar agar tidak penat," jawab Revan sete

tempat makan yang sudah buka pagi ini. Mendadak dada Revan berdebar dengan kenc

at tenaga mengejar wanita ya

itu. Alangkah terkejutnya Revan saat melihat siapa wanita yang di depannya i

an sedang mampir sarapan di salah s

isa ada di sini?" tan

a di gedung sebelah," jawab Ara samb

eran dengan sosok gadis yang ada di depannya. Gedung itu bukan m

.. mumpung masih pagi," kata Ara berusah

a sarapan pagi. Maaf, saya pamit dulu." R

s yang berbeda. Mayang berkulit putih dan anggun. Ara, entahlah, Rev

n. Terpaksa, Revan harus kembali ke kantor dengan perut kosong kali ini. R

telepon saja dan saya bisa mengantar kopi dan sarapan lainn

ke bawah karena suntuk dengan ruangan saya

akhir ini menyukai kopi hitam tanpa gula. Pahitnya sama dengan kisah cintany

ya Revan sambil mengeluarkan do

ibu rupiah, Pak," jawab

baya itu kebingungan karena belum ada uang kembalian. Revan paham dengan apa yang terjadi. Ia kemudian mem

k." Revan segera meninggalkan kan

penghormatan kepada bos-nya. Revan berjalan dengan tergesa menuju ke ruangannya. Ia

tsa di dalam ruangan Anda,

rja Revan dengan angkuh. Laki-laki yang hampir memasuki usia enam puluh lima tahun itu memandang penuh k

ini?" tanya Revan sambil menutu

memecat belasan orang dalam hitungan jam. Luar b

ndak mengungkapkan sebuah masalah. Apa urusannya dengan pemecatan karya

a rahasia Kakek?" tanya Revan tanp

karena adanya perjodohan dengan putri Haris Mangga

. Kakek Revan itu sudah merencanakan banyak hal. Tentu saja rencana buruk dan

main. Satu per satu orang-orangmu sudah aku pecat dan masuk ke dalam bui. Hanya sedang

di depannya sangat sombong dan angkuh saat ini. Merasa sedang berada di atas aw

k Adhyatsa pada Revan yang tampak tidak

ti perusahaan itu dibenarkan? Pantas saja kebodohanmu membuat perusaha

cucu. Faktanya Revan sudah mengetahui semua kebusukannya pada perusahaan yan

gelas air putih dingin hingga tanda. Revan memijit dahinya, kepalanya sakit pagi ini karena

a geli. Rupanya Naga tidak terima ketika orang-orangnya ditendang keluar dari peru

it akan datang sebentar lag

Tidak ada lagi tikus kecil dalam perusahaan ini." Revan bersiap menuju ke ruangan yang akan digunakan untu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka