icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Madu(Memilih Terluka Untuk Bahagia)

Bab 4 Revan Menemui Mayang

Jumlah Kata:1106    |    Dirilis Pada: 24/11/2023

ah dilema yang luar biasa dan menurunkan mental Revan saat ini. Revan tidak mau hasil kerja keras sang

anpamu di masa yang akan datang?

k sanggup lagi untuk bertahan. Cucu Adhyatsa itu segera mengemasi semua ba

Salah satu security men

an." Revan segera menuju

nggunakan fasilitas milik sang kakek karena akan dihitung sebagai hutang budi. Revan

tuk berhenti sejenak dan mencari penginapan. Hotel Dahlia--salah satu hotel milik sahabat baikn

li ini, ia sama sekali tidak mau diganggu. Membayangkan besok pagi saja sudah membuatnya

gnya tidak. Ia memilih mengacuhkan panggilan dari wanita itu. Menjaga dan melatih hatinya agar

a mengecek semua ponsel. Banyak sekali panggilan tidak terjawab. Baik dari Bunda

yang sudah disusunnya. Entahlah, bagaimana nanti cara menyampaikannya pada gadis itu. Mentalny

ana dengan harga sewa yang sangat murah. Sesuai dengan kemampuan keluarga Mayang. Pernah sa

merindukan Mayang saat ini setelah memarkirkan

a sangat bingung loh. Ini aku lagi ga ulang tahun, tapi dapat kejutan. Ihh ...

menguar pada indera penciuman Revan dan selalu menjadi candu baginya. Mayang menarik lengan Reva

n mint segar. Mayang sudah hafal sejak mereka masih tinggal satu atap di rumah kelua

anget? Eh, aku kabari Bunda dulu." Mayang mengambil

acara apa hari ini?" Revan segera mencegah Ma

uatu. Entahlah, Mayang merasa ada yang janggal dengan Revan saat ini. Lebih tepatnya sejak laki-la

alah?" tanya Maya

ayang." Revan kali ini ingin tahu k

gung mencari Mas karena Mas Revan tidak menjawab telepon dan pesan Bunda. Mas, jangan seperti ini. Jika ada masalah seles

sebuah masalah. Ya, sudah, nanti Mas akan ikut dan temani kamu bimbingan. Ingat seg

Nanti sajalah setelah selesai bimbingan baru berbicara pada Revan. Jangankan b

a-sama." Rasa sesak di dada Revan datang begitu saja saat kalimat ini lolos dari mulutnya. "Em ... maksud a

ukamu, kita sudah hampir tujuh tahun atau bahkan lebih saling kenal. Sejak kita masih masa remaja dul

as lapar," kata Revan sengaja mengali

selalu paham apa yang disukai dan tidak disukainya. Hal itu yang membuat Revan jatuh cint

k-balik lagi. Mayang sudah cantik alami dengan kulitnya yang putih bak porselen. H

Mayang sambil membawa map plastik

aja memilih makanan satu

ik saja dan tidak ada masalah, tentu tahun depan mereka akan menikah sesuai dengan apa

ah itu?" tanya Mayang saat

nci rumah itu. Mas percayakan sama

0 WIB. Jam tangan hadiah dari Revan yang selalu dipakainya kemana pun dan kapan pun. J

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka