Madu(Memilih Terluka Untuk Bahagia)
ke depannya nanti," kata
-sama patah hati; sakit tak berdarah. Setelah memberikan nasihat pada Revan, Murni
k Revan seolah enggan terpejam. Bayangan wajah Mayang yang berderai air mata membuatnya tidak bis
kekasih yang namanya masih ada di dalam hatinya itu. Revan ingin melihat kabar
berbagai media sosial milik gadis yang sangat dicintainya. Dua kemungkinan, pertama Mayang menutup me
ayang yang sudah dihafalnya hingga saat ini. Lagi dan lagi sama, nomor itu tidak terdaftar dala
aan maafku tidak akan kamu terima. Mayang, terima kasih sudah mau menjadi bagian dari hidupku selama hampir delapan tahun ini. Sungguh
r dengan menggunakan logikannya. Revan sudah tidak sanggup lagi menahan segala sesak
ri tempat duduknya. Ia membuka ponsel karena ada satu pemberitahuan email y
umlah kecil di saat perusahaan sedang jatuh saat ini. Ia segera menghungi as
di langsung mengangkat
kemana alira
an Adhyatsa untuk memb
ejut dan segera mematikan
gka itu memang sangat keterlaluan. Sejumlah uang itu sepertinya bisa ditarik
n, Revan akan memecat Susilo dengan tidak hormat. Anggap saja karena terbukti menari
dulu," panggil Murni
tidak tahu diri itu. Dua unit perumahan dan dibayar dengan uang perusahaan yang seharusnya untuk membayar u
e kantor. Ada yang harus ditanyakan. Tidak harus menunggu hari Senin bes
Revan menatap tajam ke arah Nadira
eponakan Pak Susilo," lanjut Nadira dengan gugup dan ra
ntungan. Sebuah kelicikan yang luar biasa dan tidak terduga sama sekali.
gelegar dan membuat banyak kary
ohon jangan pecat saya. Saya masih membutuhkan peker
keluar siapa pun yang berbuat kelicikan pada perusahaan ini. Saat semua sudah di ujung tanduk, ada s
uk tidak berdasarkan tes resmi perusahaan ini." N
l apa pun untuk menghilangkan rasa kesalnya. Ia segera menghubungi bagian HRD. Meminta dat
mukan banyak orang yang terkait dengan kebangkrutan perusahaan Revan. Revan tid
yang berupa sebuah berkas yang diberikan oleh Hardi. Jam di dinding sudah me
nyak yang ganjil dan tidak masuk akal. Entahlah, aku tidak bisa percay
mit," jawab Hardi dan seg
luh persen berkas dan data sudah diperiksanya. Tanggung ji
kali. Jam di tangan Revan menunjukkan pukul satu dini hari. Seolah kantukny
aan di dalam perusahaan ini. Pasti si tua bangka itu ikut
dak wajar itu akhirnya bisa diketahui. Hanya besok akan mencocokkan dengan t
. Punggungnya meminta jatah untuk direbahkan. Pegal s
tujuh pagi," kata salah satu
elah saat ini. Cucu laki-laki pertama keluarga Adhyatsa itu segera mengusa