MAHLIGAI: Istana yang Kujaga

*

ampak Dara tersenyum menatap keduanya da

nya sepagi ini tidak ada di rumah atau masih berjibaku dengan tid

yum menatap pemandangan yang tidak biasa. Dia lan

pagi, S

ara dan keduanya pun tersenyum lebar. "Selamat

ua anaknya dan dia langsung men

erja hari ini

eeting juga. Aku meminta mereka datang ke rumah ini," ba

itu tidak tahu apa yang harus dia bicarakan, terlebih saat ini dia ingin banyak ber

ntuk makan. Anak-anak s

a, setelah itu keduanya menikmati sarap

. Dara dan Adam tenggelam da

da kerjaan, kan?" tanya

bebas. Ada apa? Kalian mau

tanya yang berbinar-binar. "Kita mau ke puncak!

ngnya. "Kai dan Suri ma

us gimana? Ayah mau ajak Ta

elihat ke arah Dara. Adam melihat istrinya hanya sibuk dengan makan

k anak-anak liburan k

elan. "Iya, kenap

tu ini bukannya kam

udah memintanya untuk mewakiliku. Ken

gin padanya saat menyebut nama Sarah. Dia langsung menggelengkan kepalanya

i. "Karena bunda ingin kita liburan ke pu

ya menjawab d

tah kesedihan apa yang sedang Dara sembunyikan. Rasanya Adam ingin mendengar isi hati Dara saat ini, dia tidak mungk

a menjadi tempat ternyaman untuk istrinya itu? Sampai Dara ha

sedang sara

h menatap dimana

engan senyum mengha

h!" seru Ka

dan memeluk kedu

merinduka

angat rindu sama T

ntik memang selalu membuat

Tante. Tante nggak mau m

s Kai. "Kai-nya Tante yang tampan dan men

Sarah agar mendapatkan pujian wanita itu. Dara cemburu... dia sungguh sangat cemburu melihat keduanya sangat bergantu

enormalkan suasana hatinya agar siapapun ti

sini. Kakak mau makan bare

sudah makan tadi sama mama dan papa. Kakak ke sini mau lihat Kai d

"Jadi, bagaimana hari ini Tante yang me

tapi Bunda hari ini mau yang menga

a menatap adiknya yang dalam outf

dak pergi ke k

meeting ini di rumah, jadi aku punya waktu untu

sa ada waktu untuk anak-anak. Ka

ahagia. Aku pasti akan berkorban s

anak-anak bahagia," ucap Sarah. "Sabtu besok Tante mau ajak kalian ke pes

ami, tapi sepertinya kami tidak bisa datang,

Suri ma

puncak!" tukas Sur

ara apa? Kalian ke

iburan, kata bunda sudah lama ti

menyiapkan segalanya, bahkan untuk liburan bersama anak

, bagaimana Dara bisa tahu rencananya itu

na!" ucap Sarah. Lalu, dia melihat jam tangann

ak mau ikut antar

n Kakak boleh kan ikut dengan mobil su

. Sekalian saja sama Mas A

anti keburu macet kalau

cium anak-anak dan juga mengecup pipi Dara. "

guk dan ters

n di jari manis Adam. Pria itu menggunaka

perih. Dia memang menyembunyikan rasa sakitnya, dia tidak ingin orang lain tahu sisi kelemahannya. Mungkin D

h dia

*