icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MAHLIGAI: Istana yang Kujaga

Bab 2 Mimpi Buruk dan Kesempatan Kedua

Jumlah Kata:1219    |    Dirilis Pada: 21/11/2023

g, ada

a, dia mengedarkan pandangan ke se

an mimp

kamu mimp

enatap suaminya, dan dia pun menangis, memeluk suam

at rem tidak berfungsi, tanpa pikir panjang dia langsung membanting stir dan mendadak semuanya gelap!. "Ka

encintaiku, kan?" Dara ma

Dia melihat ada kegelisahan luar biasa di mata indah

itu dengan jemarinya. "Pertanyaan yang kamu juga

menganggap aku

kat. "Sebentar, Mas ambilkan minum dulu buat ka

rahkan segelas air mineral pada Dara da

am lagi. Sungguh, Dara tidak mau kehilangan suami dan anak-anaknya. Mereka adalah surganya, dan d

dia mendadak menangis dan ketakutan dan juga bertanya tentang perasaannya, namun Ad

g?" suara Adam memec

rsenyum menatap suaminya itu

pa, Sa

uri dan Kai. Maafkan aku jika aku banyak kurangnya selama ini. Tolong katakan s

ucapan Dara malam ini terasa aneh. Kenapa ist

a, Sayang. Kami sangat mencintaimu dan ba

i. Dara hanya menundukan wajahnya, dia

idaak akan nyata. Kami sangat mencintaimu dan sangat membutuhkanmu." Pria itu tersenyum dan mengecup bibir Dara s

idak ingat apa-apa. "K

n gerai baru di sana, kamu lupa

Itu... bukanka

i. "Besok baru peresmiannya,

ggal 7 M

, be

tanggal 7 Maret?

a istrinya berbicara asal. "Say

bulan Dese

kepalanya, lalu dia mengambil ponselnya yang ditaruh di atas nakas dan langsu

layar ponsel suaminya. Lalu, dia memeluk s

malam ini. Tapi, Adam membuarkannya, dia hanya ingi

ang memberinya keajauban. 'Tuhan, terima kasih atas kesempatan k

*

un

agi ini. Wanita itu menyiapkan sarapan untuk Kai dan Suri. Di

uk cokelatnya?" Dara

natap satu sama lainnya dengan takjub. Keduanya tidak menyangka bah

Menemani mereka untuk

Dia langsung menghampiri Kai dan Suri dan mengecup pipi

entak, keduanya p

rja?" tanya Suri

da masih ke

ni?" Suri menatap bu

uka kalau Bunda masih

sung memeluk bundanya erat. "Suri senang, Bunda

e

ar mengabaikan kerinduan kedua anaknya. Dia pikir, kedua anaknya baik-baik saja, tapi ternyata kedua anaknya ya

Bunda, ya! Kemarin Bunda terlalu sibuk, tapi mulai pagi ini dan seterusny

?" tanya Sur

bohong, kan?

k kembarnya itu. "Bunda pas

memeluk bundanya dan mencium pipi Dara.

sayang sama Bunda!" tukas Dara deng

ihat ketiganya berpelukan. Adam tersenyum, dia merasa terharu karena Dara a

enghampiri ketiganya di meja makan, ponselnya berdering. Dia meng

tempat yang agak menjauh dari ruang makan. Di

da apa

Sarah di ujung sana. "Bagaimana? Anak-anak

idak p

tar mereka ke sekolah? Bukank

ang menganta

i? Kamu membiarkan anak-

ada Dara yang meng

jenak. "A-pa? Dara? Dia ada di rumah sepagi

nya, suara Dara pun langsun

Dara tersenyum dan menghampiri su

dia memutuskan panggilan seluler

edang menel

ing pagi ini," balas Adam. Dia terpaksa berboho

k-anak mau berangka

angkul istrinya untuk menemui ana

gat suaminya. Apa benar yang menghubungi Adam itu a

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pengkhianatan2 Bab 2 Mimpi Buruk dan Kesempatan Kedua3 Bab 3 Memperbaiki Benang yang Kusut4 Bab 4 Menjaga Surga ini5 Bab 5 Pria yang Menepati Janjinya6 Bab 6 Mesin Waktu7 Bab 7 Terjebak Perasaan di Masa Lalu8 Bab 8 Masih Adakah Aku di Ruang Hatimu 9 Bab 9 Kesedihan yang Tersembunyi10 Bab 10 Menerka-nerka11 Bab 11 Jangan Rebut Surgaku (lagi)12 Bab 12 Selalu Menjadi Bayang-bayang13 Bab 13 Pohon Kecewa14 Bab 14 Aku yang Paling Mengerti Kamu15 Bab 15 Cinta tanpa Batas16 Bab 16 Bergantunglah padaku!17 Bab 17 Melepaskan Mimpi dan Meraih Surga18 Bab 18 Matahari untukmu19 Bab 19 Memainkan Sandiwara20 Bab 20 Dia Anak Haram21 Bab 21 Di Dunia ini, Aku Kesepian22 Bab 22 Kamu Satu-satunya23 Bab 23 Pesona Indah yang Tak Nyata24 Bab 24 Wanita di Masa Lalu25 Bab 25 Sepasang Mata yang Berkabut Duka26 Bab 26 Seperti Sepasang Sayap27 Bab 27 Dewi Fortuna28 Bab 28 Luka Batin29 Bab 29 Menantu Kesayangan30 Bab 30 Yang Tertinggal31 Bab 31 Hanya Dia yang Pantas32 Bab 32 Bunga yang Indah33 Bab 33 Dia akan jadi Milikku34 Bab 34 Pemilik Aslinya35 Bab 35 Takdir yang Sempurna36 Bab 36 Bukan Wanita Pengganti37 Bab 37 Jangan Menangis Lagi!38 Bab 38 Bahagiaku Ada padamu39 Bab 39 Kamu Harus Bertanggung Jawab40 Bab 40 Rencana untuk Menghancurkan41 Bab 41 Jika Aku tanpamu42 Bab 42 Percaya Saja padaku43 Bab 43 Yang Pernah Hilang44 Bab 44 Cinta yang Utuh45 Bab 45 Cinta itu Menyembuhkan46 Bab 46 Janji Seorang Pria Sejati47 Bab 47 Gravitasiku48 Bab 48 Dipertemukan Semesta49 Bab 49 Memetik Bintang50 Bab 50 Sudah jadi Milikku51 Bab 51 Menebus Rasa Bersalah52 Bab 52 Hati yang Patah53 Bab 53 Rindu tanpa Batas54 Bab 54 Masa Lalu yang Kejam55 Bab 55 Masih Membutuhkanmu56 Bab 56 Menghancurkan57 Bab 57 Perempuan yang Paling Bahagia58 Bab 58 Cinta yang Sempurna59 Bab 59 Bunga Terakhir60 Bab 60 Perfect Couple61 Bab 61 Yang Tercuri dariku62 Bab 62 Melepaskan Perayaan Masa Lalu63 Bab 63 Ingin Menyentuhmu64 Bab 64 Sepasang Mata yang Senja65 Bab 65 Bidadari Penyelamat66 Bab 66 Bukan Wanita Biasa67 Bab 67 Aku Menepi dengan Cahayamu68 Bab 68 Merebut Milikmu69 Bab 69 Kamu Memang Rumahku70 Bab 70 Yang Hilang T'lah Kembali71 Bab 71 Benang Perasaan72 Bab 72 Cinta Tak Terbalas73 Bab 73 Bersamamu Semua Terasa Indah74 Bab 74 Tidak Akan Membiarkannya75 Bab 75 Dosa Masa Lalu76 Bab 76 Bersamamu Begitu Sempurna77 Bab 77 Pada Malam itu78 Bab 78 Tak Pernah Terlihat79 Bab 79 Berhentilah Bersandiwara!80 Bab 80 Lepaskan Topengmu!81 Bab 81 Chapter Pertama Dimulai82 Bab 82 Wanita itu Kembali83 Bab 83 Cinta Tak Pernah Salah84 Bab 84 Pelukanmu adalah Mantra85 Bab 85 Rencana dan Jebakan86 Bab 86 Menjagamu87 Bab 87 Doaku seperti Detak Jantung88 Bab 88 Tidak Akan Membiarkan Luka Datang89 Bab 89 Pasti Kembali90 Bab 90 Cinta Gila91 Bab 91 Seperti Kisah Dongeng92 Bab 92 Takkan Kubiarkan Kalian Terluka93 Bab 93 Kisah yang Belum Selesai94 Bab 94 Sudah Lama Menginginkannya95 Bab 95 Jangan Menangis96 Bab 96 Bidadari Penjaga97 Bab 97 Menantu yang Sempurna98 Bab 98 Kutunggu Kepulanganmu99 Bab 99 Ini Belum Selesai100 Bab 100 Merayakan Kepulanganmu