MAHLIGAI: Istana yang Kujaga
g, ada
a, dia mengedarkan pandangan ke se
an mimp
kamu mimp
enatap suaminya, dan dia pun menangis, memeluk suam
at rem tidak berfungsi, tanpa pikir panjang dia langsung membanting stir dan mendadak semuanya gelap!. "Ka
encintaiku, kan?" Dara ma
Dia melihat ada kegelisahan luar biasa di mata indah
itu dengan jemarinya. "Pertanyaan yang kamu juga
menganggap aku
kat. "Sebentar, Mas ambilkan minum dulu buat ka
rahkan segelas air mineral pada Dara da
am lagi. Sungguh, Dara tidak mau kehilangan suami dan anak-anaknya. Mereka adalah surganya, dan d
dia mendadak menangis dan ketakutan dan juga bertanya tentang perasaannya, namun Ad
g?" suara Adam memec
rsenyum menatap suaminya itu
pa, Sa
uri dan Kai. Maafkan aku jika aku banyak kurangnya selama ini. Tolong katakan s
ucapan Dara malam ini terasa aneh. Kenapa ist
a, Sayang. Kami sangat mencintaimu dan ba
i. Dara hanya menundukan wajahnya, dia
idaak akan nyata. Kami sangat mencintaimu dan sangat membutuhkanmu." Pria itu tersenyum dan mengecup bibir Dara s
idak ingat apa-apa. "K
n gerai baru di sana, kamu lupa
Itu... bukanka
i. "Besok baru peresmiannya,
ggal 7 M
, be
tanggal 7 Maret?
a istrinya berbicara asal. "Say
bulan Dese
kepalanya, lalu dia mengambil ponselnya yang ditaruh di atas nakas dan langsu
layar ponsel suaminya. Lalu, dia memeluk s
malam ini. Tapi, Adam membuarkannya, dia hanya ingi
ang memberinya keajauban. 'Tuhan, terima kasih atas kesempatan k
*
un
agi ini. Wanita itu menyiapkan sarapan untuk Kai dan Suri. Di
uk cokelatnya?" Dara
natap satu sama lainnya dengan takjub. Keduanya tidak menyangka bah
Menemani mereka untuk
Dia langsung menghampiri Kai dan Suri dan mengecup pipi
entak, keduanya p
rja?" tanya Suri
da masih ke
ni?" Suri menatap bu
uka kalau Bunda masih
sung memeluk bundanya erat. "Suri senang, Bunda
e
ar mengabaikan kerinduan kedua anaknya. Dia pikir, kedua anaknya baik-baik saja, tapi ternyata kedua anaknya ya
Bunda, ya! Kemarin Bunda terlalu sibuk, tapi mulai pagi ini dan seterusny
?" tanya Sur
bohong, kan?
k kembarnya itu. "Bunda pas
memeluk bundanya dan mencium pipi Dara.
sayang sama Bunda!" tukas Dara deng
ihat ketiganya berpelukan. Adam tersenyum, dia merasa terharu karena Dara a
enghampiri ketiganya di meja makan, ponselnya berdering. Dia meng
tempat yang agak menjauh dari ruang makan. Di
da apa
Sarah di ujung sana. "Bagaimana? Anak-anak
idak p
tar mereka ke sekolah? Bukank
ang menganta
i? Kamu membiarkan anak-
ada Dara yang meng
jenak. "A-pa? Dara? Dia ada di rumah sepagi
nya, suara Dara pun langsun
Dara tersenyum dan menghampiri su
dia memutuskan panggilan seluler
edang menel
ing pagi ini," balas Adam. Dia terpaksa berboho
k-anak mau berangka
angkul istrinya untuk menemui ana
gat suaminya. Apa benar yang menghubungi Adam itu a
*