Melawan Restu
n, sedang berlutut di kaki Ayahnya, Danu. Sementara i
engan Keisha. Izinkan aku berpindah a
Atau, jika kamu tetap menikahi pacarmu, silakan pergi dari sini dan semua fasilitas y
seperti itu, bisa membuatku luluh dan meninggalkan Keisha? Mohon ma
angannya mengepal hingga b
a yang menjadikanmu seperti ini? Ayah dan Ibu. Bukan wanita itu!
gi dari sini dan jangan bawa apapun selain moto
ku sebab aku sudah melakukan perjalanan spiritual, mencari agama yang benar. Gadisku hanya
lagi. Dia seger
la
ya yang terasa panas. Tampak
ggalkan Tuhan hanya demi seorang wanita! Matamu sudah dibutakan oleh cinta, tak usa
bat. Dia menuju kamar untuk membawa beberapa helai baju da
itu? Kenapa, Bas? Tegakah kamu
melakukan apa yang menurutku benar." Bas meletakkan kun
dengan sikap putranya. "Kam
Danu dan Jovita ber
tuanya. Air mata Bas jatuh. Dia m
kita p
seharusnya kamu memilihku dibandin
h yakin dengan agama yang akan aku anut na
keputusanmu." Keisha
ebuah motor bebek yang terparkir di ha
petir dan beberapa detik kemudian, huj
tanya Keisha, tanpa meng
a lagi? Yang penting, kita bisa berteduh,
akang sambil berkerut he
hujannya udah lama sob
." Keisha han
jalanan. Perempuan di belakangnya memeluk pinggangnya dengan erat. Jika
semakin deras. Tangan kiri Bas memegang punggung tangan Keisha. P
g Bas. Air matanya masih mengalir, menghadapi kenya
sha mulai kedinginan. Beruntung,
cepat, buru-buru melepas helm dan berl
memasukkan motor. Setelah selesai, pria yang bekerja sebagai Man
Bas sambil mengeringkan rambutnya me
da sa
natap ragu ke
nya, samar-samar menden
tuk pintu. "Bo
eisha di tenga
ti Keisha duduk di ranjang
ng?" Perlahan, dia
jawab, "Aku bingung, bagaimana nasib hub
n solusinya bareng-bareng, ya?" Bas
ulai tenang. Bas menghapus air mat
dah lega?"
apar, nggak?" Gadis
yah, aku udah makan di kantor. Kamu m
tu mengangg
selnya. Keisha
ngantuk, deh. Aku tidu
Kamu tidur dul
t kemudian, hujan semakin deras. Angin berembus cukup kencang, se
in deras, Yan
bergetar hebat. "Kayakny
memeluknya. " Tenang! Ada aku di s
eisha mengg
ni," sahut, Bas mencium kening kek
gigil. "Janji janga
h terlelap, baru aku pindah ke sebelah sana
ngat dan nyaman, yang membuai keduanya. Sebagai laki-laki dan perempu
gak kedingina
h baik kamu tidur di s
dan menutupnya. Keisha memejamkan matanya dan menunduk. N
Bas dan Keisha terjebak nafsu semalam, yang mem